Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Jamal Khashoggi Tewas, Sejumlah Kejanggalan Terungkap

Reporter

Editor

Budi Riza

image-gnews
Wartawan Arab Saudi, Jamal Khashoggi (lingkar merah), diperiksa petugas saat tiba di Konsulat Jenderal Arab Saudi di Istanbul, Turki, 2 Oktober 2018. Jamal Khashoggi dikenal sebagai kolumnis surat kabar dan komentator yang kritis terhadap rezim Arab Saudi saat ini, Mohammed bin Salman. Courtesy TRT World/Handout via Reuters
Wartawan Arab Saudi, Jamal Khashoggi (lingkar merah), diperiksa petugas saat tiba di Konsulat Jenderal Arab Saudi di Istanbul, Turki, 2 Oktober 2018. Jamal Khashoggi dikenal sebagai kolumnis surat kabar dan komentator yang kritis terhadap rezim Arab Saudi saat ini, Mohammed bin Salman. Courtesy TRT World/Handout via Reuters
Iklan

TEMPO.CO, Riyadh - Kasus tewasnya kolumnis Washington Post, Jamal Khashoggi, menjadi perhatian global sejak merebak pada awal Oktober 2018.

Baca:

Ajudan MBS Diduga Arahkan Pembunuhan Jamal Khashoggi Lewat Skype

 

Dunia internasional termasuk pemerintah Indonesia mendesak pemerintah Arab Saudi untuk bersikap transparan dalam mengungkap penyebab tewasnya jurnalis senior itu, menyerahkan jasad korban dan menangkap serta menghukum para pelaku yang terlibat.

Menteri Luar Negeri Arab Saudi, Adel Aljubeir mengunjungi Presiden Joko Widodo pada Selasa, 22 Oktober 2018 untuk membahas kerja sama hubungan bilateral kedua negara termasuk bantuan untuk bencana alam.

Dalam pembicaraan keduanya, Jokowi menyinggung penanganan kasus ini. "Presiden menyampaikan keprihatinan atas kasus itu dan Indonesia mengharapkan investigasi yang sedang dilakukan dapat dilakukan dengan transparan dan seksama," kata Menteri Luar Negeri Indonesia Retno Marsudi seusai mendampingi Jokowi bertemu Adel di Istana Bogor.

Terkait kasus ini, pemerintah Arab Saudi baru mengakui Jamal Khashoggi, 60 tahun, tewas sekitar dua pekan setelah jurnalis ini terekam kamera closed-circuit television terlihat melangkah masuk ke kantor Konsulat Jenderal Saudi di Istanbul, Turki pada 2 Oktober 2018.

Baca: Regu Pembunuh Jamal Khashoggi Bernama Pasukan Harimau

Sebelumnya, Saudi selalu mengatakan Khashoggi telah meninggalkan kantor konsulat seusai mengurus dokumen. Saat itu, Khashoggi memang sedang mengurus dokumen untuk persiapan pernikahannya dengan tunangannya seorang gadis Turki yaitu Hatice Cengiz.

Penjelasan Saudi ini bermasalah karena Cengiz, yang menunggu di luar konsulat dan membawa ponsel Khashoggi, tidak pernah bertemu lagi dengan tunangannya itu setelah masuk ke konsulat.

Jamal Khashoggi dan Hatice Cengiz. [habersev.com]

Kabar raibnya Khashoggi, tidak berapa lama kemudian, menghiasi berita di berbagai media massal global. Mayoritas berita melansir penjelasan anonim dari pejabat pemerintah dan intelijen bahwa ada dugaan kuat Khashoggi telah tewas di kantor konsulat Saudi.

Baca: Jamal Khashoggi Tewas, Penasehat Erdogan Ragukan Arab Saudi

Dugaan kuat ini dilansir media global seperti Anadolu dari Turki, dan New York Times, CNN dan Washington Post dari Amerika Serikat berdasarkan penjelasan anonim dari sejumlah pejabat pemerintah dan intelijen di negara masing-masing.

Pada 2 Oktober 2018, media melansir, ada dua pesawat sewaan mendarat di bandara di Istanbul berisi 15 orang Saudi, termasuk sejumlah pejabat intelijen.

Mereka langsung menuju konsulat Saudi. Menurut versi kementerian Luar Negeri Arab Saudi, mereka ini ingin menemui Khashoggi dan mengajaknya pulang ke negaranya. Khashoggi memang dikenal sebagai jurnalis kritis yang kerap mengkritik kebijakan pemerintah Arab Saudi khususnya Putra Mahkota Mohammed Bin Salman.

Baca: Arab Saudi Bentuk Pasukan Online Serang Jamal Khashoggi di Medsos

Namun, menurut kemenlu Saudi, diskusi antara Khashoggi dan para penjemputnya di konsulat mengalami eskalasi hingga terjadi perkelahian, yang menewaskan jurnalis senior itu.

Kemenlu menyatakan para pelaku berusaha menutup-nutupi kasus ini. 18 orang Saudi telah ditangkap terkait kasus ini dengan 5 pejabat tinggi diberhentikan. Ini termasuk Deputi Kepala Intelijen Arab Saudi yaitu Mayor Jenderal Ahmed al-Assiri. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sebaliknya, media massa global melansir isi dua rekaman pembicaraan antara Khashoggi dengan para pembunuhnya di dalam konsulat baik yang terekam jam tangan Apple yang dikenakan Khashoggi dan sebuah rekaman audio lain.

Isi rekaman ini menunjukkan Khashoggi mengalami interogasi keras yang berujung tindak kekerasan penyiksaan lalu pembunuhan. Interogasi ini terjadi di ruang Konsul Jenderal Saudi Mohammed al-Otaibi.

Sejumlah jurnalis freelance Indonesia melakukan aksi damai di depan Kedutaan Besar Arab Saudi, Jakarta, Jumat, 19 Oktober 2018. Aksi ini menuntut kejelasan atas hilangnya jurnalis Arab Saudi, Jamal Khashoggi, setelah memasuki Konsulat Jenderal Arab Saudi di Turki pada 2 Oktober lalu. TEMPO/Muhammad Hidayat

Otaibi sempat meminta para pelaku untuk keluar membawa Khasoggi agar konsulat tidak terlibat masalah. Pelaku malah mengancam al-Otaibi agar diam jika dia ingin selamat saat kembali ke Saudi.

Para pelaku lalu membawa paksa Khashoggi ke ruang lain dan menyuntiknya dengan cairan berbahaya. Seorang dokter forensik Salah Mohammed al-Tubaigy diduga kuat melakukan mutilasi terhadap tubuh Khashoggi untuk menghilangkan jejak.

Hingga kini jasad Khashoggi belum ditemukan. Satu versi mengatakan jasad itu diserahkan kepada operator lokal untuk dihilangkan dengan dibuang ke sebuah hutan.

Versi lain menyebut ada kemungkinan jasad Khashoggi telah dibawa ke Saudi dengan sebuah koper besar. Ini terlihat dari koper besar yang dibawa seorang petugas intelijen Maher Abdulaziz Mutrib, yang juga merupakan pengawal Putra Mahkota Arab Saudi.

Mutrib terekam kamera CCTV di Bandara Attartuk pada sore hari. "Mutrib yang membawa paspor diplomatik muncul tergesa-gesa," kata sumber itu seperti dilansir Middle East Eye. Satu pesawat sewaan meninggalkan Turki pada sore hari. Dan satu pesawat lagi terbang dari Turki pada malam hari.

Hingga kini, pemerintah Saudi mengaku tidak mengetahui di mana jasad Khashoggi. Dan penjelasan ini semakin menimbulkan tanda-tanya.

Tiga Menteri Luar Negeri Inggris, Prancis, dan Jerman, mengeluarkan pernyataan bersama pada Ahad, 21 Oktober 2018, pasca penjelasan pemerintah Arab Saudi pada Jumat, 19 Oktober 2018, bahwa Khashoggi tewas setelah terjadi perkelahian melawan 15 orang di kantor Konjen itu.

Presiden Donald Trump bersama dengan Pangeran Arab Saudi Mohammed bin Salman di Gedung Putih, Washington, 20 Maret 2018. REUTERS/Jonathan Ernst/File Photo

“Tidak ada yang bisa membenarkan pembunuhan ini dan kami mengecamnya dengan pernyataan paling keras,” begitu bunyi pernyataan dari Menlu Inggris, Jeremy Hunt, Menlu Prancis, Jean-Yves Le Drian, dan Menlu Jerman, Heiko Maas seperti dilansir Anadolu pada Senin, 22 Oktober 2018.

Mereka juga mengatakan,”Tapi tetap ada kebutuhan mendesak untuk klarifikasi mengenai apa yang terjadi pada 2 Oktober – di luar hipotesis yang disampaikan oleh investigasi Saudi, yang membutuh dukungan fakta agar dianggap kredibel.”

Keraguan juga disampaikan penasehat Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, yaitu Yasin Aktay, lewat sebuah tulisan artikel di media Yeni Safak.

“Orang bakal merasa keheranan bagaimana bisa terjadi perkelahian antara 15 orang yang ahli berkelahi melawan seorang Khashoggi yang berusia 60 tahun, sendiri, tidak berdaya,” kata Yasin Aktay, penasehat Presiden Erdogan di Partai Keadilan dan Pembangunan Turki, seperti dilansir Reuters pada Senin, 22 Oktober 2018.

Erdogan dikabarkan bakal mengungkap secara detil kasus ini dalam pasca pertemuannya dengan Partai Keadilan dan Pembangunan Turki pada Selasa, 23 Oktober 2018. Erdogan dan Presiden AS Donald Trump juga bersepakat agar kasus ini diungkap saat berbicara dalam sambungan telepon.

Pemerintah Amerika Serikat mendesak agar kasus ini segera diungkap ke publik secara transparan. Presiden Donald Trump, yang terkesan bersimpati terhadap Putra Mahkota Arab Saudi, Mohammed Bin Salman, mengakui ada kebohongan dan penipuan dalam kasus ini.

Dalam pernyataan terbarunya di Twitter mengenai tewasnya Jamal Khashoggi, kementerian Luar Negeri Arab Saudi menyatakan para pelaku akan dihukum. “Putra Mahkota tidak tahu menahu soal operasi ini. Kami tidak pernah terlibat dalam perilaku seperti itu dan tidak akan pernah terlibat,” kata Adel al-Jubeir, Menteri Luar Negeri Saudi dalam cuitan di akun Twitter @Ksmofaen. 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Hasil Piala Asia U-23, Uzbekistan Taklukkan Juara Bertahan Arab Saudi

17 jam lalu

Timnas Uzbekistan saat melawan Timnas Arab Saudi, di perempat final Piala Asia U-23 2024. Foto/Video/rcti
Hasil Piala Asia U-23, Uzbekistan Taklukkan Juara Bertahan Arab Saudi

Uzbekistan akan menjadi lawan Indonesia di semifinal Piala Asia U-23 pada Senin, 29 April 2024.


Preview Uzbekistan vs Arab Saudi di Piala Asia U-23, Calon Lawan Timnas Indonesia di Semifinal

1 hari lalu

Laga Uzbekistan vs Arab Saudi di Piala Asia U-23 2024. Dic. AFC.
Preview Uzbekistan vs Arab Saudi di Piala Asia U-23, Calon Lawan Timnas Indonesia di Semifinal

Duel Timnas U-23 Uzbekistan vs Arab Saudi akan tersaji pada babak perempat final Piala Asia U-23 2024 pada Jumat, 26 April 2024.


Turki Tuduh Standar Ganda AS terhadap Gaza dalam Laporan HAM

2 hari lalu

Pria Palestina duduk di reruntuhan rumah yang hancur akibat serangan Israel, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di Jalur Gaza utara, 22 April 2024. PkkREUTERS/Mahmoud Issa
Turki Tuduh Standar Ganda AS terhadap Gaza dalam Laporan HAM

Turki mengatakan bahwa laporan HAM tahunan Washington gagal mencerminkan serangan Israel di Gaza.


Raja Salman dari Arab Saudi Masuk Rumah Sakit untuk Pemeriksaan Rutin

2 hari lalu

Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz melaksanakan salat Idul Fitri di Istana Al-Salam di Jeddah, Arab Saudi, 21 April 2023. Saudi Press Agency/Handout via REUTERS
Raja Salman dari Arab Saudi Masuk Rumah Sakit untuk Pemeriksaan Rutin

Raja Salman, 88, terakhir kali dirawat di rumah sakit pada Mei 2022 untuk prosedur kolonoskopi dan tes medis, juga di rumah sakit Jeddah.


Warga Iran Kembali Berangkat Umrah setelah 9 Tahun Hubungan Buruk dengan Arab Saudi

4 hari lalu

Umat Islam melakukan umrah di Masjidil Haram pada malam Ramadan ke-29 di kota suci Mekah, Arab Saudi, 7 April 2024. Saudi Press Agency/Handout via REUTERS/File Photo
Warga Iran Kembali Berangkat Umrah setelah 9 Tahun Hubungan Buruk dengan Arab Saudi

Warga Iran berangkat untuk menunaikan ibadah umrah pertama kali dalam sembilan tahun setelah hubungan antara Iran dan Arab Saudi membaik.


Mengenal Visa Haji dan Beberapa Visa Lainnya

5 hari lalu

Visa Haji. Foto : Kemenag RI
Mengenal Visa Haji dan Beberapa Visa Lainnya

Visa Haji merupakan visa untuk warga negara Indonesia yang akan pergi menjalankan ibadah haji, selain itu ada beberapa visa lainnya.


Daftar Negara Arab yang Prihatin atas Serangan Iran ke Israel

9 hari lalu

Pemandangan menunjukkan drone atau rudal berlomba-lomba mencari sasaran di lokasi yang dirahasiakan di Israel utara, awal 14 April 2024. Menurut IDF tentara Israel pada awal 14 April Iran meluncurkan rudal dari wilayahnya menuju wilayah Negara Israel. IDF menyerukan masyarakat untuk waspada dan bertindak sesuai dengan pedoman Home Front Command. EPA-EFE/ATEF SAFADI
Daftar Negara Arab yang Prihatin atas Serangan Iran ke Israel

Sejumlah negara arab menunjukkan keprihatinan pada Israel saat rudal-rudal Iran menyerang negara tersebut.


Erdogan: Israel Kalahkan Hitler dengan Membantai 14 Ribu Anak-Anak Palestina

9 hari lalu

Presiden Turki Tayyip Erdogan menghadiri konferensi pers dengan Kanselir Jerman Olaf Scholz (tidak dalam gambar) di Kanselir di Berlin, Jerman, 17 November 2023. REUTERS/Liesa Johannssen
Erdogan: Israel Kalahkan Hitler dengan Membantai 14 Ribu Anak-Anak Palestina

Recep Tayyip Erdogan kembali menyamakan Israel dengan pemimpin Nazi Adolf Hitler.


Arab Saudi Ubah Aturan Masa Berlaku Visa Umrah

9 hari lalu

Ilustrasi haji atau umrah. REUTERS
Arab Saudi Ubah Aturan Masa Berlaku Visa Umrah

Meski sama-sama berlaku tiga bulan, ada perbedaan aturan visa umrah yang lama dengan yang baru.


Survei: 74% Warga Israel Tentang Serangan Balik terhadap Iran

9 hari lalu

Pemandangan menunjukkan drone atau rudal berlomba-lomba mencari sasaran di lokasi yang dirahasiakan di Israel utara, awal 14 April 2024. Menurut IDF tentara Israel pada awal 14 April Iran meluncurkan rudal dari wilayahnya menuju wilayah Negara Israel. IDF menyerukan masyarakat untuk waspada dan bertindak sesuai dengan pedoman Home Front Command. EPA-EFE/ATEF SAFADI
Survei: 74% Warga Israel Tentang Serangan Balik terhadap Iran

Hampir tiga perempat responden survei Universitas Hebrew Israel melihat perlunya mempertimbangkan tuntutan politik dan militer dari sekutu soal konfli