Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kasus Karen Agustiawan, Pertamina Diminta Perketat Investasi

image-gnews
Nama Karen Agustiawan sempat tak terdengar hingga pada Maret 2017 Kejaksaan Agung memeriksa Karen sebagai saksi dugaan korupsi pengadaan mobil listrik, yang ditengarai berasal dari tiga Badan Usaha Milik Negara, yakni Pertamina, Perusahaan Gas Negara, dan Bank Rakyat Indonesia. TEMPO/Imam Sukamto
Nama Karen Agustiawan sempat tak terdengar hingga pada Maret 2017 Kejaksaan Agung memeriksa Karen sebagai saksi dugaan korupsi pengadaan mobil listrik, yang ditengarai berasal dari tiga Badan Usaha Milik Negara, yakni Pertamina, Perusahaan Gas Negara, dan Bank Rakyat Indonesia. TEMPO/Imam Sukamto
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Djoko Siswanto mengimbau Pertamina memperketat pengawasan terhadap seluruh proses investasi. Hal ini dilakukan setelah Kejaksaan Agung menahan bekas pejabat Pertamina, termasuk Karen Agustiawan, atas kasus ini.

Baca juga: Arcandra Jawab Kritik Penyerapan Minyak Lokal oleh Pertamina

Djoko tak ingin kegagalan di Blok Basker Manta Gumay atau BMG terulang. “Ke depan, kalau mau investasi, harus segera diperiksa due diligence-nya,” kata Djoko, Selasa, 25 September 2018.

Djoko mengungkapkan, pada tahap survei dan perencanaan, Pertamina harus sudah dapat menentukan telah berapa lama sumur migas yang akan dibeli beroperasi dan berproduksi. Begitu pula tingkat tekanannya, apakah tergolong primary, secondary, atau tertiary production. “Harus mengerti pula berapa maksimum dari cadangan itu yang bisa diproduksi. Kira-kira harus punya keyakinan itu 40 persen,” kata Djoko.

Senin lalu, Kejaksaan menahan mantan Direktur Utama Pertamina, Karen Agustiawan, sebagai tersangka kasus dugaan korupsi investasi Blok BMG pada 2009. Saat itu, Pertamina melalui anak usahanya, PT Pertamina Hulu Energi (PHE), mengakuisisi 10 persen saham ROC Oil Ltd.

Investasi ini hanya bertahan setahun lantaran Blok BMG berhenti berproduksi. Kejaksaan Agung menuding pengambilan keputusan investasi tak didukung uji kelayakan (feasibility study) dan uji tuntas (due diligence).

Deputi Bidang Usaha Pertambangan, Industri Strategis, dan Media Kementerian Badan Usaha Milik Negara Harry Sampurno mengatakan selama ini Pertamina sudah melaksanakan proses kerja dengan prinsip good corporate governance (GCG). Buktinya, dia mengklaim tak ada kasus maladministrasi selama empat tahun terakhir.

Menurut Harry, konsep GCG meliputi transparansi, akuntabilitas, responsibilitas, independensi, dan keadilan. “Ini tak hanya berlaku untuk Pertamina, tapi juga semua BUMN,” ujarnya.

Adapun Pertamina tak terpengaruh oleh berlanjutnya penyidikan Kejaksaan Agung dalam kasus dugaan korupsi investasi di Blok Basker Manta Gummy (BMG), Australia, yang kini menjerat bekas pemimpin perusahaan itu. Perseroan tetap melanjutkan investasi sektor hulu migas di negeri orang. “Di luar negeri, Pertamina tidak melulu sebagai operator, tapi bisa berperan sebagai pemegang saham,” kata juru bicara Pertamina, Adiatma Sardjito, Selasa, 25 September 2018.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Hingga akhir tahun lalu, Pertamina masih memiliki 12 aset investasi proyek hulu migas di luar negeri. Enam ladang masih dalam tahap eksplorasi, yakni di Kanada, Kolombia, Prancis, Italia, Namibia, dan Myanmar. Adapun sisanya telah berproduksi, yaitu di Malaysia, Tanzania, Irak, Gabon, Nigeria, dan Aljazair.

Menurut Adiatma, investasi hulu migas di luar negeri bertujuan mendapatkan minyak mentah sebanyak-banyaknya. “Untuk memenuhi kebutuhan minyak dalam negeri,” katanya.

Saat ini, produksi minyak dalam negeri berada di kisaran 800 ribu barel per hari dan terus berkurang seiring dengan semakin tuanya lapangan migas dan seretnya temuan cadangan baru. Di sisi lain, konsumsi bahan bakar minyak terus meningkat hingga di kisaran 1,3-1,4 juta barel per hari.

Selain melibatkan Karen, kasus ini melibatkan eks pejabat Pertamina lainnya. Mereka adalah mantan Manager Merger dan Investasi (MNA) Direktorat Hulu PT Pertamina, Bayu Kristanto, dan mantan Direktur Keuangan PT Pertamina (Persero), Frederik Siahaan.

Kejaksaan Agung telah melimpahkan berkas perkara kedua tersangka tersebut. Jaksa Agung Muda Pidana Khusus (JAMPidsus) Adi Toegarisman mengatakan akan menunggu berkas Karen Agustiawan rampung terlebih dahulu, sehingga berkas ketiga tersangka bisa diserahkan ke pengadilan secara menyeluruh. Hal itu ia lakukan untuk mempercepat penyelesaian perkara tersebut.

"Saya minta perhatian sama tim penyidik untuk segera menyelesaikan," kata Adi di Kejaksaan Agung, Jakarta Selatan, pada 24 September 2018.

Sampai saat ini, Kejaksaan Agung sudah menahan tiga dari empat orang tersangka. Mereka adalah Bayu Kristanto, Frederik Siahaan, dan Karen Agustiawan. Sedangkan satu tersangka lainnya, yakni Chief Legal Council and Compliance PT Pertamina Genades Panjaitan, belum ditahan.

CAESAR AKBAR | ANDITA RAHMA | RYAN DWIKY

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


SPBU Tutup karena Banjir Pantura Demak-Kudus

2 hari lalu

Warga menyaksikan jalan Pantura yang terendam banjir di Karanganyar, Demak, Jawa Tengah, Minggu, 17 Maret 2024. Banjir yang disebabkan jebolnya tanggul Sungai Wulan pascahujan deras dari wilayah hulu itu merendam jalan nasional jalur Semarang-Surabaya, sementara arus lalu-lintas dialihkan ke jalur alternatif melalui Kabupaten Jepara dan Grobogan. ANTARA FOTO/Yusuf Nugroho
SPBU Tutup karena Banjir Pantura Demak-Kudus

SPBU di tepi Jalur Pantai Utara atau Pantura tersebut berhenti beroperasi karena terendam banjir cukup dalam.


Erick Thohir Ajak Gen-Z Sumatera Utara Paham Literasi Digital

3 hari lalu

Erick Thohir Ajak Gen-Z Sumatera Utara Paham Literasi Digital

Menteri BUMN Erick Thohir terus mengajak generasi muda khususnya generasi Z atau Gen Z agar lebih paham literasi digital.


Pertamina Patra Niaga Siap Salurkan BBM Subsidi

3 hari lalu

Pertamina Patra Niaga Siap Salurkan BBM Subsidi

Pertamina akan memastikan distribusi energi bersubsidi tahun ini dapat menjangkau masyarakat kurang mampu di seluruh pelosok negeri dengan harga terjangkau.


Pertamina Patra Niaga Siap Salurkan BBM Subsidi

4 hari lalu

Pertamina Patra Niaga Siap Salurkan BBM Subsidi

PT Pertamina Patra Niaga sebagai Subholding Commercial & Trading, siap menjalankan penugasan pemerintah untuk penyaluran BBM bersubsidi.


Pertamina Siap Salurkan Subsidi Energi 2024 yang Tepat Sasaran

4 hari lalu

Pertamina Siap Salurkan Subsidi Energi 2024 yang Tepat Sasaran

Pemerintah dan Pertamina telah menandatangani Kontrak Subsidi Energi 2024.


8 SPBU di Semarang Berhenti Operasi Sementara karena Banjir, Berikut Daftarnya

4 hari lalu

Foto udara suasana jalur kereta api dan areal stasiun yang terendam banjir di Stasiun Tawang, Semarang, Jawa Tengah, Kamis, 14 Maret 2024. Banjir yang merendam stasiun dengan ketinggian air dari 30 cm - 100 cm akibat intensitas hujan tinggi sejak Rabu (13/3/2024) di daerah itu menyebabkan pelayanan kereta api terganggu serta sejumlah rute perjalanan kereta api dibatalkan dan dialihkan ke rute kota lain baik kedatangan mapupun keberangkatan. ANTARA /Makna Zaezar
8 SPBU di Semarang Berhenti Operasi Sementara karena Banjir, Berikut Daftarnya

Sebanyak delapan stasiun pengisian bahan bakar minyak umum atau SPBU di Kota Semarang berhenti sementara karena banjir. Simak daftarnya berikut ini.


Ulubelu Jadi 'Negeri Tiga Energi' Lewat Inovasi Energi Hijau Pertamina

5 hari lalu

Ulubelu Jadi 'Negeri Tiga Energi' Lewat Inovasi Energi Hijau Pertamina

Pertamina New & Renewable Energy (Pertamina NRE) membangun Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di Ulubelu, Kabupaten Tanggamus, Lampung.


Menelisik Aturan dan Dasar Hukum Pemerintah Mau Membatasi Pembelian Pertalite

5 hari lalu

Ilustrasi Pertalite. Dok.TEMPO/Aris Novia Hidayat
Menelisik Aturan dan Dasar Hukum Pemerintah Mau Membatasi Pembelian Pertalite

Bila ada pembatasan Pertalite, konsumen akan mengalokasikan biaya lebih banyak dan kemungkinan memunculkan kesenjangan psikologis baru di masyarakat.


Siap-siap, Pembelian Pertalite segera Dibatasi Tahun Ini

6 hari lalu

Pengendara kendaraan motor saat membeli bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertalite di sebuah SPBU di Jakarta, Selasa 23 Januari 2024. PT Pertamina (Persero) belum menghapus BBM jenis Pertalite saat ini. Vice President Corporate Communication Pertamina Fadjar Djoko Santoso mengatakan pihaknya saat ini masih mengkaji rencana itu. Rencana penghapusan Pertalite sebelumnya disampaikan Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati. Ia mengatakan pihaknya mengusulkan agar mulai tahun ini tak menjual BBM yang kadar oktannya (RON) di bawah 91, sehingga menghapus Pertalite yang spesifikasinya saat ini RON 90. Keputusan ini sekaligus menegaskan Pertamina bergerak mengikuti aturan standar emisi Euro 4 dari pemerintah. Nicke mengatakan setelah Pertalite dihapus, perusahaan pelat merah ini akan menggantinya menggunakan produk baru RON 92.Produk itu adalah Pertamax Green 92 yang merupakan campuran antara RON 90 (Pertalite) dengan 7 persen Bioetanol (E7). TEMPO/Subekti.
Siap-siap, Pembelian Pertalite segera Dibatasi Tahun Ini

Pemerintah telah menyiapkan aturan pembatasan pembelian BBM subsidi, termasuk pertalite dan solar, yang akan berlaku tahun ini.


Akses Jalan Terhambat karena Banjir Sumbar, Pertamina Distribusikan BBM via Jalur Laut Ke Pesisir Selatan

7 hari lalu

Masyarakat di Batang Kapas, Kabupaten Pesisir Selatan antre Pertalite pada Senin 11 Maret 2024. Foto TEMPO/Fachri Hamzah
Akses Jalan Terhambat karena Banjir Sumbar, Pertamina Distribusikan BBM via Jalur Laut Ke Pesisir Selatan

Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut mengaktifkan skema distribusi RAE (Reguler, Alternatif, dan Emergency) untuk penyaluran BBM di Pesisir Selatan.