Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Nasib Pengungsi Gempa Lombok yang Terkatung-katung

Reporter

image-gnews
Pengungsi korban gempa bumi menjemur sisa nasi di tempat pengungsian di Desa Kayangan, Kayangan, Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat, Sabtu, 11 Agustus 2018. Sejumlah pengungsi di tempat pengungsian di Lombok Utara belum terjamah bantuan, khususnya mereka yang mengungsi di area perbukitan. ANTARA/Zabur Karuru.
Pengungsi korban gempa bumi menjemur sisa nasi di tempat pengungsian di Desa Kayangan, Kayangan, Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat, Sabtu, 11 Agustus 2018. Sejumlah pengungsi di tempat pengungsian di Lombok Utara belum terjamah bantuan, khususnya mereka yang mengungsi di area perbukitan. ANTARA/Zabur Karuru.
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Satu minggu berlalu setelah lindu terjadi di Lombok, Nusa Tenggara Barat, Sahril dan keluarganya belum mendapat tempat pengungsian yang layak. Sahril, yang merupakan warga Desa Wadon, Kecamatan Gunung Sari, Lombok Utara, harus tinggal di tenda terpal ala kadarnya seusai gempa Lombok.

Baca: DPR Minta Gempa Lombok Ditetapkan Jadi Bencana Nasional

Ia dan keluarganya harus tidur di bawah terpal plastik berkelir biru beralaskan plastik, hanya sekadar agar badannya tidak langsung menempel dengan tanah. Sahril tidak sendiri, ada ratusan warga Desa Wadon yang harus tidur di tenda ala kadarnya. “Kami butuh tenda, terpal, dan matras," kata Sahril, Ahad, 12 Agustus 2018.

Lindu berkekuatan 7 skala Richter (SR) mengguncang Lombok dan sebagian wilayah di Nusa Tenggara Barat pada Ahad, 5 Agustus lalu. Sejak itu, beberapa gempa susulan terjadi. Kamis, 9 Agustus 2018, misalnya, lindu dengan kekuatan 6,2 SR kembali mengguncang Lombok.

Baca juga: Ahli Waris Korban Gempa Lombok Dapat Santunan Rp 6,06 Miliar

Sepekan setelah gempa tersebut terjadi, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengakui banyak pengungsi yang belum tersentuh. Padahal jumlah korban tersebut bertambah. "Jumlah korban gempa terus bertambah. Hingga Sabtu, 11 Agustus, tercatat 387 orang meninggal dunia," ucap Kepala Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho dalam keterangan tertulis, Sabtu, 11 Agustus 2018.

Sutopo mengatakan korban tewas tersebut tersebar di beberapa kota dan kabupaten. Korban paling banyak berasal dari Lombok Utara, yakni 334 orang, disusul Lombok Barat 30 orang, Kota Mataram 9 orang, Lombok Timur 10 orang, Lombok Tengah 2 orang, dan Kota Denpasar 2 orang.

Simak: Hibur Korban Gempa Lombok, PMI Kirim Empat Komedian

Sutopo menuturkan jumlah 387 orang meninggal adalah korban yang sudah terverifikasi. Data ini, kata dia, masih akan terus bertambah. Diperkirakan korban meninggal akan terus bertambah karena masih ada korban yang diduga tertimbun longsor dan bangunan roboh. Selain itu masih ada korban meninggal yang belum didata dan dilaporkan ke posko.

Selain menyebabkan korban tewas, gempa Lombok mengakibatkan 13.688 orang luka berat dan 387.067 orang mengungsi. "Jumlah pengungsi ini juga sementara karena belum semua pengungsi terdata (dengan) baik," ujar Sutopo.

Apa penyebab banyak pengungsi gempa Lombok belum tertangani? Simak kelanjutannya.

Menurut Sutopo, salah satu penyebab banyaknya pengungsi yang belum ditangani adalah infrastruktur yang rusak parah, seperti di Kecamatan Gangga, Kayangan, dan Pemenang, Lombok. Ia pun meminta Kementerian Perhubungan menyediakan tambahan kendaraan sebagai transportasi distribusi bantuan bagi korban gempa Lombok.

Simak: Galang Dana untuk Gempa Lombok, Gitar Menhub Laku Rp 200 Juta

"Yang menjadi persoalan adalah terbatasnya jumlah kendaraan untuk mengangkut penyaluran logistik," tutur Sutopo. "Aksesnya sulit dijangkau, jalan menuju lokasi pengungsi juga rusak. Seperti jalan di Lombok Utara mengalami kerusakan akibat gempa.”

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ia mengatakan, sejauh ini, upaya untuk mempercepat mendistribusikan bantuan adalah mengerahkan kendaraan operasional satuan kerja perangkat daerah milik tiap daerah. Namun jangkauan ke daerah pengungsi masih terbatas.

Simak juga: BNPB Lega NTB Memperpanjang Masa Tanggap Darurat Gempa Lombok

Koordinator Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran Nusa Tenggara Barat Everyn Kaffah mengamini hal ini. Menurut dia, banyak pengungsi yang akhirnya menjemput bola. “Karena akses rusak, pengungsi mendatangi sendiri tempat-tempat yang menyediakan logistik,” kata Everyn.

Terus bertambahnya korban dan perlunya langkah cepat penanganan untuk pengungsi, Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Taufik Kurniawan meminta pemerintah meningkatkan status gempa Lombok menjadi bencana nasional. Sebab, ia menilai sudah ratusan warga yang menjadi korban serta banyak infrastruktur dan sarana publik yang rusak sehingga bantuan harus diupayakan secara maksimal.

Baca: Bantuan Gempa Lombok dari Yogyakarta Capai 12,5 Ton

"Kami melihat pemerintah belum menjadikan gempa Lombok sebagai bencana nasional. Padahal, dengan jumlah korban yang mencapai ratusan dan banyaknya infrastruktur yang rusak, sudah selayaknya musibah ini statusnya menjadi nasional," ujarnya.

Apakah pemerintah akan menetapkan status gempa Lombok sebagai bencana nasional? Baca kelanjutanya.

Sayangnya, pemerintah pusat belum menaikkan status bencana gempa Lombok, Nusa Tenggara Barat, sebagai bencana nasional. Penanganan tetap diserahkan pemerintah daerah. Namun sebagai gantinya akan dikeluarkan peraturan presiden (perpres) tentang dukungan dari pemerintah pusat.

Baca: Gempa Lombok, BNPB: 75 Persen Permukiman di Lombok Utara Hancur

"Akan disiapkan payung perpres untuk itu. Walaupun bencana ini tetap ditangani daerah, tapi seluruh dukungan, support, akan maksimal diberikan pusat," ucap Gubernur Nusa Tenggara Barat Tuan Guru Bajang Muhammad Zainul Majdi seusai rapat dengan Presiden Joko Widodo di Kantor Presiden, Jakarta, Jumat, 10 Agustus 2018.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menambahkan, hingga saat ini, pemerintah sudah mencairkan Rp 37-38 miliar, sesuai dengan permintaan BNPB, yang digunakan sebagai dana tanggap darurat. Mayoritas uang tersebut dipakai untuk memberikan makanan, minuman, dan obat-obatan.

Baca juga: Pemerintah Putuskan Gempa Lombok Bukan Bencana Nasional

Sri Mulyani juga berharap masyarakat Lombok tetap memiliki dan menjaga semangat untuk merehabilitasi dan membangun kembali daerahnya setelah gempa Lombok. “Masyarakat Indonesia turut memberikan dukungan moral dan material serta semangat untuk terus bangkit kembali," tuturnya setelah menggelar penggalangan dana pada Kamis, 9 Agustus 2018.

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Danpaspampres Bantah Anggotanya Pukul Warga yang Minta Foto dengan Jokowi di Samarinda

54 detik lalu

Pria yang diduga mengalami pemukulan oleh paspampres. Foto : X
Danpaspampres Bantah Anggotanya Pukul Warga yang Minta Foto dengan Jokowi di Samarinda

Paspampres Bantah Anggotanya Pukul Warga yang Minta Foto dengan Jokowi di Samarinda


Poin-poin Pidato SBY Saat HUT ke-23 Partai Demokrat: Tak Mudah 10 Tahun Jadi Oposisi

22 menit lalu

Presiden RI ke-6 dan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono dicium tangannya oleh Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono setelah menerima makanan tumpeng dalam syukuran HUT ke-23 Partai Demokrat di kantor DPP Demokrat, Jakarta, Senin, 9 September 2024. Partai Demokrat merayakan HUT ke-23 yang bersamaan dengan HUT ke-75 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). TEMPO/M Taufan Rengganis
Poin-poin Pidato SBY Saat HUT ke-23 Partai Demokrat: Tak Mudah 10 Tahun Jadi Oposisi

Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY menyampaikan sejumlah pernyataan menarik dalam pidato di Hari Ulang Tahun atau HUT ke-23 Partai Demokrat. Apa saja?


Kala Feni Rose dan Artis Lain Tanggapi Pembelaan Budi Arie Soal Jet Pribadi yang Ditumpangi Erina Gudono

25 menit lalu

Feni Rose/Foto: Instagram/Feni Rose
Kala Feni Rose dan Artis Lain Tanggapi Pembelaan Budi Arie Soal Jet Pribadi yang Ditumpangi Erina Gudono

Feni Rose, Ernest Prakasa, dan Pandji Pragiwaksono menanggapi pernyataan Menkominfo Budi Arie yang membela Kaesang dan Erina Gudono soal jet pribadi.


Segini Harta Gus Ipul yang Menjabat Mensos Selama Satu Bulan di Kabinet Jokowi

39 menit lalu

Sekjen PBNU Saifullah Yusuf saat dilantik menjadi Menteri Sosial (Mensos) untuk Sisa Masa Jabatan Tahun 2019-2024 bersama Irjen Pol. Eddy Hartono saat dilantik menjadi Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) oleh Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Jakarta, Rabu, 11 September 2024. Gus Ipul akan mengisi sisa masa jabatan Mensos yang ditinggalkan Tri Rismaharini yang mengundurkan diri menyusul keikutsertaannya dalam Pilgub Jawa Timur. Sementara Irjen Eddy Hartono pernah mengemban tugas sebagai Kepala Detasemen Khusus 88 Anti Teror (2015-2017). Eddy menggantikan Komjen Pol. Mohammed Rycko Amelza Dahniel, yang dilantik menjadi Kepala BNPT pada 3 April 2023. TEMPO/Subekti
Segini Harta Gus Ipul yang Menjabat Mensos Selama Satu Bulan di Kabinet Jokowi

Saifullah Yusuf atau Gus Ipul resmi dilantik menjadi Menteri Sosial (Mensos) Kabinet Indonesia Maju. Berapa harta kekayaannya?


Profil Abdul Halim Iskandar, Abang Cak Imin yang Rumah Dinasnya Digeledah KPK

1 jam lalu

Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi RI, Abdul Halim Iskandar, seusai memenuhi panggilan penyidik untuk menjalani pemeriksaan, di gedung KPK, Jakarta, Kamis, 22 Agustus 2024. Abdul diperiksa sebagai saksi  dalam penyidikan dugaan korupsi hibah dari anggaran APBD di lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Timur Tahun 2019 - 2022.TEMPO/Imam Sukamto
Profil Abdul Halim Iskandar, Abang Cak Imin yang Rumah Dinasnya Digeledah KPK

Abdul Halim Iskandar Menteri Desa, PDT, dan Transmigrasi di bawah pemerintahan Jokowi. Rumah abang Cak Imin ini digeledah KPK.


Basuki Hadimuljono Pastikan Jokowi Berangkat Besok untuk Berkantor di IKN

1 jam lalu

Presiden Joko Widodo (kanan) menuruni tangga mimbar untuk memberikan hadiah sepeda kepada pemenang busana adat terbaik usai upacara penurunan duplikat Bendera Pusaka dalam rangka HUT ke-79 Kemerdekaan Republik Indonesia di lapangan upacara Istana Negara Ibu Kota Nusantara (IKN), Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Sabtu 17 Agustus 2024. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
Basuki Hadimuljono Pastikan Jokowi Berangkat Besok untuk Berkantor di IKN

Basuki menyebutkan kali ini Presiden Jokowi tidak akan membatalkan niatnya untuk berkantor di IKN.


Jokowi Canangkan Pembangunan MRT Tomang - Medansatria Sepanjang 24,5 Kilometer

1 jam lalu

Presiden Jokowi meresmikan pembangunan MRT Lintas Timur - Barat Fase 1 Tahap 1 di MH Thamrin, Jakarta Pusat, pada Rabu, 11 September 2024. TEMPO/Daniel A. Fajri
Jokowi Canangkan Pembangunan MRT Tomang - Medansatria Sepanjang 24,5 Kilometer

Menurut rencana, pembangunan rute MRT dengan 21 stasiun ini ditargetkan rampung pada 2031.


Budi Arie soal Jet Pribadi yang Digunakan Kaesang: Erina Lagi Hamil, Gak Boleh Naik Angkutan Umum

2 jam lalu

Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi memberikan keterangan pers soal pemberantasan judi online, di Kantor Kemkominfo, Jakarta, Kamis, 25 Juli 2024. Budi Arie Setiadi mengatakan telah menutup 2.625.000 lebih situs judi online selama periode 17 Juli 2023 sampai dengan 23 Juli 2024. TEMPO/M Taufan Rengganis
Budi Arie soal Jet Pribadi yang Digunakan Kaesang: Erina Lagi Hamil, Gak Boleh Naik Angkutan Umum

Menkominfo Budie Arie Setiadi menjelaskan alasan Kaesang menggunakan jet pribadi karena sang istri, Erina Gudono sedang hamil besar.


Blak-blakan Jokowi dan Gibran soal Dugaan Gratifikasi Jet Pribadi Kaesang

3 jam lalu

Presiden Joko Widodo bersama putra bungsunya, Kaesang Pangarep, dalam suasana santai. Istimewa/Captured dari channel Kaesang di Youtube
Blak-blakan Jokowi dan Gibran soal Dugaan Gratifikasi Jet Pribadi Kaesang

Presiden Jokowi merespons dugaan gratifikasi fasilitas jet pribadi yang diterima Kaesang dari perusahaan e-commerce asal Singapura, Shopee.


Jokowi Lantik Aida Suwandi sebagai Komisioner LPS

4 jam lalu

Aida Suwandi Budiman sebelum mengucap sumpah jabatan sebagai anggota Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) di hadapan Presiden Joko Widodo, Istana Negara, Jakarta, pada Rabu, 11 September 2024. TEMPO/Daniel A. Fajri
Jokowi Lantik Aida Suwandi sebagai Komisioner LPS

Presiden Jokowi melantik Aida Suwandi sebagai sebagai anggota Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS).