Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Penangkapan di Universitas Riau dan Radikalisme di Kampus

image-gnews
Kapolda Riau Irjen Pol Nandang bersama Rektor Unri Aras Mulyadi memberikan keterangan pers bersama sejumlah alat bukti terkait penangkapan 3 teroris di kampus Universitas Riau, Sabtu 2 Juni 2018 (Tempo/Riyan Nofitra)
Kapolda Riau Irjen Pol Nandang bersama Rektor Unri Aras Mulyadi memberikan keterangan pers bersama sejumlah alat bukti terkait penangkapan 3 teroris di kampus Universitas Riau, Sabtu 2 Juni 2018 (Tempo/Riyan Nofitra)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Penggeledahan tim Detasemen Khusus atau Densus 88 Antiteror di Gelanggang Mahasiswa Universitas Riau pada Sabtu, 2 Juni 2019, mengejutkan Syafri Harto, Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Riau. "Selama ini tidak ada mencurigakan di sana, kami pun terkejut," ujarnya ketika menyaksikan penggeledahan pada Sabtu, 2 Juni 2018.

Densus 88 Antiteror dibantu pasukan Brimob Polda Riau menangkap tiga terduga teroris di gelanggang mahasiswa. Kepala Kepolisian Daerah Riau Inspektur Jenderal Nandang mengatakan ketiga orang yang ditangkap itu adalah alumni Universitas Riau. "Gerak mencurigakan ketiga terduga ini sudah kami ketahui sejak dua pekan lalu," kata Nandang.

Baca: Terduga Teroris di Universitas Riau Berencana Ledakkan Gedung DPR

Sejumlah barang bukti pun disita. Beberapa di antaranya empat buah bom siap ledak serta material bom berupa serbuk dan kabel. Nandang menduga ketiganya melakukan perakitan bom ketika sengaja menumpang tidur di Sekretariat Mapala Sakai, FISIP Universitas Riau, satu bulan terakhir.

Nandang menyebutkan bom rakitan itu akan digunakan terduga teroris untuk melakukan aksi peledakan di Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Riau dan DPR RI. Daya ledaknya diperkirakan menyamai rentetan bom yang meledak di Surabaya, Jawa Timur. Kepolisian pun masih menelusuri alasan ketiganya akan melakukan peledakan di gedung Dewan. "Apa alasannya, masih dalam penyidikan Densus," ujarnya.

Tiga terduga teroris yang juga alumni Universitas Riau pun ditangkap. Mereka adalah ZM, alumnus jurusan Ilmu Pariwisata FISIP angkatan 2004; BM, alumnus jurusan Administrasi Publik angkatan 2005; dan ED, alumnus jurusan Ilmu Komunikasi FISIP angkatan 2005. ZM disebut berperan merakit bom. Melalui media sosial Instagram, ZM juga diduga menyebarkan ajakan melakukan amaliah dengan bom bunuh diri.

Baca: Bibit Terorisme di Kampus

Kabar ini juga mengejutkan Rektor Universitas Riau Aras Mulyadi. Sebab, menurut dia, pihaknya tak menemukan kegiatan mencurigakan di lingkungan kampus. "Sebenarnya alumni tidak dibenarkan berada di sekretariat itu karena dia bukan pengurus," katanya menanggapi penangkapan terduga teroris, yang juga alumni Universitas Riau.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Penggeledahan Densus 88 Antiteror ini mengafirmasi penelitian Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) mengenai radikalisme di lingkungan kampus. Dalam majalah Tempo edisi 27 Mei-2 Juli 2018, BNPT menyebutkan lingkungan kampus di Indonesia sudah terpapar radikalisme sejak 30 tahun lalu. "Sekarang semua kampus di Jawa sudah kena,” ucap Direktur Pencegahan BNPT Brigadir Jenderal Hamli.

Penelitian BNPT juga memperkuat temuan lembaga penelitian yang menunjukkan tingginya paparan radikalisme di mahasiswa. Menggunakan 1.800 responden di 25 universitas se-Indonesia, penelitian Alvara Research Center pada Oktober 2017 menyebutkan 23,5 persen menyetujui gerakan Negara Islam Irak dan Suriah. Selain itu, 23,4 persen menyetujui kesiapan untuk berjihad mendirikan khilafah.

Baca: Kinerja BNPT Dalam Penanganan Terorisme Dipertanyakan

Penggeledahan di Universitas Riau ini pun dilakukan tak lama setelah serangan teroris di Markas Kepolisian Polda Riau pada 16 Mei 2018. Empat pelaku ditembak mati. Mereka adalah Mursalim alias Ical, 42 tahun, Suwardi (28), Adi Sofian (26), dan Daud. Kepolisian menduga keempatnya memiliki hubungan dengan Wawan Kurniawan alias Abu Afif, narapidana terorisme yang memicu kerusuhan di Markas Komando Brigade Mobil, Depok, Jawa Barat, sepekan sebelumnya.

Aras menyatakan pihaknya mengutuk rencana aksi terorisme yang dilakukan di kampusnya. "Kami tidak mentolerir tindakan ini," tuturnya. Ia pun menyerahkan penanganan kasus tiga orang terduga teroris yang ditangkap di Universitas Riau ini kepada Densus 88 Antiteror dan Kepolisian Daerah Riau.

RIYAN NOVITRA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Alasan Rektor Unri Cabut Laporan, Begini Bunyi Surat Panggilan dari Polda Riau untuk Mediasi

6 jam lalu

Kronologi Khariq Anhar Mahasiswa Fakultas Pertanian Universitas Riau (Unri) mencuat usai video kritiknya soal Iuran Pengembangan Institusi (IPI) di Unri dilaporkan oleh Rektor Unri Sri Indarti pada 15 Maret 2024. Foto: Istimewa
Alasan Rektor Unri Cabut Laporan, Begini Bunyi Surat Panggilan dari Polda Riau untuk Mediasi

Rektor Unri Sri Indarti mengaku tidak melaporkan mahasiswa Khariq Anhar, tapi pemilik akun aliansi mahasiswa penggugat. Ini bunyi panggilan Polda Riau


Kilas Balik Rektor Unri Melaporkan Mahasiswa yang Kritik UKT Tinggi

9 jam lalu

Kronologi Khariq Anhar Mahasiswa Fakultas Pertanian Universitas Riau (Unri) mencuat usai video kritiknya soal Iuran Pengembangan Institusi (IPI) di Unri dilaporkan oleh Rektor Unri Sri Indarti pada 15 Maret 2024. Foto: Istimewa
Kilas Balik Rektor Unri Melaporkan Mahasiswa yang Kritik UKT Tinggi

Rektor Universitas Riau (Unri) Sri Indarti mencabut laporan mahasiswanya, Khariq Anhar yang mengkritik tingginya Uang Kuliah Tuggal atau UKT Unri.


4 Fakta Mahasiswa Universitas Riau Disangkakan Langgar UU ITE Setelah Kritik Kenaikan UKT

17 jam lalu

Kronologi Khariq Anhar Mahasiswa Fakultas Pertanian Universitas Riau (Unri) mencuat usai video kritiknya soal Iuran Pengembangan Institusi (IPI) di Unri dilaporkan oleh Rektor Unri Sri Indarti pada 15 Maret 2024. Foto: Istimewa
4 Fakta Mahasiswa Universitas Riau Disangkakan Langgar UU ITE Setelah Kritik Kenaikan UKT

Rektor Universitas Riau, Sri Indarti mencabut laporan terhadap mahasiswa bernama Khairiq Anhar yang mengkritik biaya UKT.


Rektor Unri Laporkan Mahasiswanya ke Polda Riau, Apa Kata Sivitas Akademika?

1 hari lalu

Kronologi Khariq Anhar Mahasiswa Fakultas Pertanian Universitas Riau (Unri) mencuat usai video kritiknya soal Iuran Pengembangan Institusi (IPI) di Unri dilaporkan oleh Rektor Unri Sri Indarti pada 15 Maret 2024. Foto: Istimewa
Rektor Unri Laporkan Mahasiswanya ke Polda Riau, Apa Kata Sivitas Akademika?

Khariq Anhar, Mahasiswa Universitas Riau atau UNRI dilaporkan Rektor Sri Indarti ke Polda Riau, dengan pasal UU ITE.


Inspirasi Film 13 Bom di Jakarta dari Kisah Nyata, Mal Alam Sutera Jadi Saksi

1 hari lalu

Adegan dalam film 13 Bom di Jakarta. Dok. Visinema
Inspirasi Film 13 Bom di Jakarta dari Kisah Nyata, Mal Alam Sutera Jadi Saksi

Film 13 Bom di Jakarta tayang di Netflix. Cerita diinspirasi dari kisah nyata yang terjadi pada 2015, kejadin bom di Mal Alam Sutera.


Film 13 Bom di Jakarta Tayang di Netflix, Tak Semua Fiksi Berikut Beberapa Kejadian Nyata

1 hari lalu

Film 13 Bom di Jakarta. Dok. Visinema
Film 13 Bom di Jakarta Tayang di Netflix, Tak Semua Fiksi Berikut Beberapa Kejadian Nyata

13 Bom di Jakarta tayang di Netflix, adalah film aksi diinspirasi kisah nyata yang terjadi di Jakarta pada 2015. Apakah itu?


Rektor Unri Bilang Uang Pangkal untuk Subsidi Silang Mahasiswa Kurang Mampu

2 hari lalu

Kronologi Khariq Anhar Mahasiswa Fakultas Pertanian Universitas Riau (Unri) mencuat usai video kritiknya soal Iuran Pengembangan Institusi (IPI) di Unri dilaporkan oleh Rektor Unri Sri Indarti pada 15 Maret 2024. Foto: Istimewa
Rektor Unri Bilang Uang Pangkal untuk Subsidi Silang Mahasiswa Kurang Mampu

Rektor Unri melaporkan mahasiswanya ke polisi. Gara-gara mengkritik kebijakan uang pangkal yang dianggap mahal.


Polisi Proses Laporan Rektor Unri Terhadap Mahasiswa yang Kritik Biaya Kuliah

2 hari lalu

Kronologi Khariq Anhar Mahasiswa Fakultas Pertanian Universitas Riau (Unri) mencuat usai video kritiknya soal Iuran Pengembangan Institusi (IPI) di Unri dilaporkan oleh Rektor Unri Sri Indarti pada 15 Maret 2024. Foto: Istimewa
Polisi Proses Laporan Rektor Unri Terhadap Mahasiswa yang Kritik Biaya Kuliah

Polda Riau menyelidiki laporan Rektor Universitas Riau (UNRI) Sri Indarti terhadap mahasiswa bernama Khairiq Anhar yang mengkritik biaya kuliah


Dituduh Cemarkan Nama Baik Rektor, Mahasiswa Universitas Riau: Saya Kritik Kebijakan Bukan Pribadi

2 hari lalu

Universitas Riau. unri.ac.id
Dituduh Cemarkan Nama Baik Rektor, Mahasiswa Universitas Riau: Saya Kritik Kebijakan Bukan Pribadi

Mahasiswa Universitas Riau Khariq Anhar menyebut pernyatan dia soal Rektor Sri Indarti broker pendidikan adalah satire.


Kronologi Kritik Iuran Pengembangan Institusi Mahasiswa Unri Diadukan Rektor ke Polisi dengan UU ITE

2 hari lalu

Kronologi Khariq Anhar Mahasiswa Fakultas Pertanian Universitas Riau (Unri) mencuat usai video kritiknya soal Iuran Pengembangan Institusi (IPI) di Unri dilaporkan oleh Rektor Unri Sri Indarti pada 15 Maret 2024. Foto: Istimewa
Kronologi Kritik Iuran Pengembangan Institusi Mahasiswa Unri Diadukan Rektor ke Polisi dengan UU ITE

Nama Khariq Anhar Mahasiswa Fakultas Pertanian Unri mencuat usai video kritiknya soal IPI dilaporkan Rektor Unri Sri Indarti pada 15 Maret 2024.