Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Aset Tirta Amarta dalam Pembobolan Kredit Bank Mandiri Rp 1,8 T

Reporter

image-gnews
Suasana pabrik PT Tirta Amarta Bottling (TAB) di Jalan Babakan Kalor, Kawasan Industri Cimareme, Padalarang, Bandung Barat, Senin (21/5). Bisnis.com/Kahfi
Suasana pabrik PT Tirta Amarta Bottling (TAB) di Jalan Babakan Kalor, Kawasan Industri Cimareme, Padalarang, Bandung Barat, Senin (21/5). Bisnis.com/Kahfi
Iklan

TEMPO.CO, Bandung - Corporate Secretary PT Bank Mandiri Tbk (Persero) Rohan Hafas mengatakan pihaknya dapat menutup kerugian dari kasus pembobolan kredit PT Tirta Amarta Bottling senilai Rp 1,8 triliun. "Masih ada jaminan-jaminan (Tirta Amarta) yang bisa kami likuidasi," kata Rohan di Gedung Mandiri Plaza, Jakarta, Senin, 21 Mei 2018.

Rohan menjelaskan, jaminan dari kredit oleh Tirta Amarta berbentuk fisik, yaitu tanah dan bangunan pabrik. Bahkan Rohan menyebutkan telah ada dua nasabah Mandiri yang bergerak di bidang industri air kemasan tertarik untuk membeli aset-aset tersebut.

Baca juga : BPK Ungkap Kredit Macet Tirta Amarta di Bank Mandiri Rp 1,8 T

Meski jaminan aset Tirta Amarta hanya Rp 73 miliar, sangat jauh dengan kredit yang diajukan ke Bank Mandiri CBC Bandung sebesar Rp 1,47 triliun, Rohan optimistis angka tersebut dapat tertutup. Pasalnya, menurut Rohan, harga aset tersebut akan ditambah dengan potensi pendapatan pada masa depan dari perusahaan yang akan membelinya.

"Mesin-mesin dan sebagainya (yang ada di dalam pabrik) kan belum dievaluasi nilainya. Selain itu, jualan PT kan jualan masa depan. Future income-nya bisa diperhitungkan kalau perusahaan itu baik," ucapnya.

Lantas bagaimana sebenarnya kondisi aset Tirta Amarta Bottling? Pabrik Tirta Amarta menempati lahan di Jalan Babakan Kalor, Kawasan Industri Cimareme, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat.
Suasana di lingkungan pabrik milik PT Tirta Amarta Bottling (TAB) di kawasan industri Cimareme, Padalarang, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat. (Rachman - Bisnis.com)
Tak ada pelang nama ataupun petunjuk lain yang menginformasikan bahwa bangunan tiga lantai, itu milik produsen air dalam kemasan merek Viro. Wajah depan pabrik, hanya berupa tembok tebal memagar.

Pabrik milik Tirta Amarta itu bertetangga antara lain dengan PT Alfa Polimer Indonesia. Di balik pagar tembok itu, selain bangunan tiga lantai tempat manajemen perusahaan, ada instalasi produksi, berupa ketel raksasa, serta jalur pipa produksi.

Namun, tak satupun orang luar diizinkan menengok fasilitas produksi ataupun berkeliling pabrik. Fasilitas produksi itu pun diakui sebagai manajemen pusat Tirta Amarta yang beroperasi sejak 2011 silam.

Kepala Keamanan Pabrik Tirta Amarta Iwan Hidayat yang telah bekerja selama tiga tahun mengatakan direksi melarang siapapun masuk ke dalam pabrik. “Apalagi dari media,” katanya saat didatangi Senin, 21 Mei 2018.

Kompleks tersebut tampak tak lagi ramai. Tersisa hanya satu dari dua lini produksi. Sedangkan pembagian waktu kerja, ada tiga gelombang. Kondisi terkini, tiap gelombang waktu kerja, hanya diisi belasan orang dari bagian produksi. “Tiap shift hanya ada 12 orang bagian produksi,” kata Sunandar, karyawan Tirta Amarta yang ditemui selepas pulang kerja.

Saat ini, jumlah pekerja Tirta Amarta kian menyusut. Hal itu menyusul PHK besar-besaran yang dilakukan perusahaan sejak Maret. “Bulan lalu, dari bagian produksi sudah di-PHK 60 orang,” kata Sunandar yang tak mau menjelaskan lebih detail.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dari informasi lingkungan sekitar, Tirta Amarta sudah didera demonstrasi para buruh. Frekuensi demonstrasi itu pun meningkat selama sebulan belakangan.

Adapun Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Jawa Barat Ferry Sofwan belum mendapatkan laporan terkait persoalan perburuhan di PT Tirta Amarta. “Saya harap para buruh bisa lapor, agar bisa dimediasi,” katanya.

Badan Pemeriksa Keuangan telah menghitung nilai kerugian negara dalam perkara tindak pidana korupsi pembobolan kredit PT Bank Mandiri Commercial Banking Centre cabang Bandung oleh Tirta Amarta.

Auditor Utama Investigatif BPK, I Nyoman Wara mengungkapkan kerugian negara atas kasus tersebut yaitu sebesar Rp1,83 triliun berupa tunggakan pokok dan bunga kredit yang tidak dapat dilunasi oleh debitur.

Kasus ini berawal pada 15 Juni 2015. Berdasarkan Surat Nomor: 08/TABco/VI/205 Direktur Tirta Amarta mengajukan perpanjangan dan tambahan fasilitas kredit kepada PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Commercial Banking Center Bandung.

Perpanjangan seluruh fasilitas Kredit Modal Kerja (KMK) sebesar Rp 880.600.000.000, perpanjangan dan tambahan plafon LC sebesar Rp 40 miliar sehingga total plafon LC menjadi Rp 50 miliar. Serta fasilitas Kredit Investasi (KI) sebesar Rp 250 miliar selama 72 bulan.

Dalam dokumen pendukung permohonan perpanjangan dan tambahan fasilitas kredit terdapat data aset Tirta Amarta yang tidak benar dengan cara dibesarkan dari aset yang nyata. Sehingga berdasarkan Nota Analisa pemutus kredit Nomor CMG.BD1/0110/2015 tanggal 30 Juni 2015 seolah-olah kondisi keuangan debitur menunjukkan perkembangan.

Simak: 5 Pegawai Bank Mandiri Ditetapkan Tersangka Pembobolan Rp 1,8 T

Dari sana, perusahaan tersebut dapat memperoleh perpanjangan dan tambahan fasilitas kredit pada 2015 sebesar Rp1,170 triliun. Selain itu, debitur Tirta Amarta telah menggunakan uang fasilitas kredit antara lain sebesar Rp 73 miliar yang semestinya hanya diperkenankan untuk kepentingan KI dan KMK, tetapi dipergunakan untuk keperluan yang dilarang untuk perjanjian kredit. Akibatnya keuangan negara Rp1,5 triliun yang terdiri dari pokok, bunga dan denda raib.

Dalam perkara tersebut, Kejaksaan Agung sudah menetapkan Direktur TAB Rony Tedy sebagai tersangka. Rony adalah pemohon kredit berupa kredit modal kerja (KMK), kredit investasi, deposito, dan letter of credit (LC) PT TAB kepada PT Bank Mandiri (persero), Tbk Commercial Banking Center Cabang Bandung pada 2015.

BISNIS

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Bank Mandiri Siapkan Uang Tunai Rp 31,3 T untuk Ramadhan dan Idulfitri

8 jam lalu

Logo Bank Mandiri. Free Vector CDR
Bank Mandiri Siapkan Uang Tunai Rp 31,3 T untuk Ramadhan dan Idulfitri

Bank Mandiri menyiapkan uang tunai sebesar Rp 31,3 triliun untuk menghadapi lonjakan kebutuhan uang tunai di masyarakat selama Ramadan dan Idul Fitri.


Sukses ! Perusahaan Anak Bank Mandiri Dorong Pertumbuhan Bisnis dan Perluas Kolaborasi

2 hari lalu

Sukses ! Perusahaan Anak Bank Mandiri Dorong Pertumbuhan Bisnis dan Perluas Kolaborasi

Pada perdagangan Rabu, 13 Maret lalu, kapitalisasi pasar bank berkode emiten BRIS ini berhasil mencapai Rp131,47 triliun atau setara dengan US$8,44 miliar.


Kolaborasi Bank Mandiri dan APERSI Permudah Kepemilikan Hunian

2 hari lalu

Kolaborasi Bank Mandiri dan APERSI Permudah Kepemilikan Hunian

Dalam upaya mempermudah akses kepemilikan rumah bagi nasabah, Bank Mandiri memperkuat kolaborasi dengan Asosiasi Pengembang Perumahan dan Permukiman Seluruh Indonesia (APERSI).


Bank Mandiri Tinjau Smelter Merah Putih Ceria

5 hari lalu

Bank Mandiri Tinjau Smelter Merah Putih Ceria

Smelter Merah Putih menggunakan teknologi mutakhir Rectangular Rotary Kiln Electric Furnace yang memiliki salah satu tungku terbesar di Indonesia.


Bank Mandiri Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1 dan S2, Simak Syarat Lengkapnya

6 hari lalu

Logo Bank Mandiri. Free Vector CDR
Bank Mandiri Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1 dan S2, Simak Syarat Lengkapnya

Bank Mandiri membuka lowongan kerja periode Maret 2024. Para pelamar kerja yang direkrut akan mengikuti Officer Development Program (ODP).


Erick Thohir Angkat Eks Menpora Zainudin Amali sebagai Wakil Komisaris Utama Bank Mandiri, Ini Profilnya

10 hari lalu

Ketua Umum PSSI Erick Thohir (kanan) bersama Wakil Ketua Umum PSSI Zainudin Amali memberikan keterangan pers terkait peluncuran kembali PT Garuda Sepakbola Indonesia (GSI) di Jakarta, Jumat 23 Juni 2023. PSSI menghidupkan kembali PT Garuda Sepakbola Indonesia yang akan mengelola seluruh aset bisnis PSSI secara profesional, transparan dan akuntabel dengan 95 persen saham dimiliki oleh PSSI dan lima persen oleh Yayasan Bakti Sepakbola Indonesia. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
Erick Thohir Angkat Eks Menpora Zainudin Amali sebagai Wakil Komisaris Utama Bank Mandiri, Ini Profilnya

Wakil Komisaris Utama Bank Mandiri yang baru eks Menpora Zainudin Amali. Ini profilnya, sebelumnya jadi pengurus di PSSI bersama Erick Thohir.


Bolak-balik ke IKN, Apa Saja yang Diresmikan Jokowi?

10 hari lalu

Presiden Jokowi melakukan peletakan batu pertama atau groundbreaking pembangunan Gedung Kantor PT Bank Mandiri (Persero) di kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur, hari ini, Kamis, 29 Februari 2024. Foto: dokumentasi Biro Pers Sekretariat Presiden.
Bolak-balik ke IKN, Apa Saja yang Diresmikan Jokowi?

Jokowi sejak awal tahun ini kerap ke IKN, meresmikan apa saja? Ini daftar proyek di IKN yang sudah groundbreaking pada 2023.


Terkini Bisnis: Walhi Ingatkan Dampak Negatif Migrasi Penduduk ke IKN, Garuda Masuk InJourney Bulan Depan

11 hari lalu

PLTS IKN 50 MW berdiri di lahan seluas 80 hektare. Total panel surya yang digunakan dalam PLTS tersebut mencapai 21.600 panel surya. ANTARA/HO-PLN
Terkini Bisnis: Walhi Ingatkan Dampak Negatif Migrasi Penduduk ke IKN, Garuda Masuk InJourney Bulan Depan

Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) mengingatkan potensi kerusakan lingkungan imbas migrasi penduduk ke Ibu Kota Nusantara (IKN).


Bank Mandiri Tebar Dividen Rp 33 triliun, 40 Persen Laba Ditahan

11 hari lalu

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto (kanan) menerima cendera mata dari Dirut Bank Mandiri Darmawan Junaidi (kiri) usai menyampaikan keynote speech pada acara Mandiri Investment Forum (MIF) 2024 di Jakarta, Selasa 5 Maret 2024. Mandiri Investment Forum 2024 yang dihadiri lebih dari 25 ribu partisipan baik dari dalam maupun luar negeri itu juga sebagai komitmen Bank Mandiri dalam memberi kontribusi untuk terus mendukung investasi dan memperkuat pertumbuhan ekonomi di tengah meningkatnya risiko global. ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto
Bank Mandiri Tebar Dividen Rp 33 triliun, 40 Persen Laba Ditahan

Dividen Bank Mandiri ini 60 persen dari laba bersih konsolidasi tahun 2023. Pemegang saham dapat Rp 353 per saham.


Total Aset Konsolidasi Bank Mandiri Tembus Rp 2 Ribu Triliun, Naik 9,12 Persen

11 hari lalu

Total Aset Konsolidasi Bank Mandiri Tembus Rp 2 Ribu Triliun, Naik 9,12 Persen

Bank Mandiri mencatatkan total aset konsolidasinya sepanjang 2023 mencapai Rp 2.174,2 triliun. Angka ini naik sebesar 9,12 persen YoY