Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Israel Larang Jenazah Ilmuwan Palestina Dibawa ke Gaza

Editor

Budi Riza

image-gnews
Hamas minta Malaysia menginvestigasi kematian ulama Palestina Fadi al-Batsh yang tewas ditembak agen Israel, Mossad, Sabtu, 21 April 2018. [Al Jazeera]
Hamas minta Malaysia menginvestigasi kematian ulama Palestina Fadi al-Batsh yang tewas ditembak agen Israel, Mossad, Sabtu, 21 April 2018. [Al Jazeera]
Iklan

TEMPO.CO, Israel - Pemerintah Israel telah meminta pemerintah Mesir tidak mengizinkan jenazah ilmuwan Palestina, Dr Fadi Muhammad Al-Bats, yang tewas ditembak di Malaysia pada pekan lalu, dibawa melalui perlintasan perbatasan Rafah.

Perbatasan ini merupakan akses utama untuk memasuki wilayah Jalur Gaza, yang merupakan tempat tinggal keluarga besar Al-Bats, dari Mesir. Keluarga Al-Bats tinggal di kawasan Jabalia.

Baca: Israel Bantah Mossad Membunuh Ulama Palestina di Malaysia

“Menteri Pertahanan Israel Avigdor Lieberman mengirim permintaan itu kepada pemerintah Mesir lewat jalur konvensional,” bunyi laporan media Palestine News Network, seperti dikutip Straits Times, Senin, 23 April 2018.

Avigdor mengatakan pelarangan ini merupakan kebijakan Israel guna mencegah pengiriman jenazah para martir dari gerakan Hamas untuk dikuburkan di Jalur Gaza.

Baca: Mossad Israel Bunuh Ulama Palestina di Malaysia

Permintaan serupa juga disampaikan Menteri Pendidikan Naftali Bennett sehari sebelumnya. Dia bersumpah, jenazah Fadi Al-Bats tidak boleh dikuburkan di Jalur Gaza hingga tentara Israel yang ditahan Hamas dilepaskan.

Selain menahan tentara, Hamas masih menahan dua warga sipil Israel karena memasuki Jalur Gaza tanpa izin pada 2014 dan 2015. Hamas juga sedang menahan dua jenazah tentara Israel yang tewas dalam pertempuran.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Saat ini, Kedutaan Besar Palestina di Malaysia sedang berkoordinasi dengan pemerintah Malaysia terkait dengan pengiriman jenazah Al-Bats kepada keluarganya di Gaza.

Seperti diberitakan sebelumnya, ulama sekaligus pengajar berkebangsaan Palestina, Dr Fadi Muhammad Al-Bats, tewas ditembak dua lelaki bersepeda motor BMW pada Sabtu subuh, 21 April 2018.

Al-Bats merupakan insinyur ahli teknologi roket dan pesawat tanpa awak. Dia terkena sepuluh tembakan di bagian badan dan kepala.

Hamas dan keluarga korban mengatakan Mossad berada di balik aksi pembunuhan ini. Hamas mengakui bahwa Al-Bats merupakan anggotanya. Pemimpin Hamas, Ismail Haniyeh, meyakini Mossad berada di balik pembunuhan ilmuwan Palestina itu.

"Serangan mematikan terhadap Al-Bats menyusul serangkaian peristiwa sebelumnya yang dialami para tokoh Palestina," ujar Haniyeh.

Sebaliknya, Israel mengatakan Al-Bats bukanlah seorang suci, melainkan seorang ahli pembuat roket. Menhan Avigdor Lieberman, seperti dilansir Middle East Monitor, membantah lembaga mata-mata Israel, Mossad, terlibat dalam pembunuhan ini.

Lieberman menyebut kematian Bats sebagai bagian dari perselisihan internal Palestina. “Kami mendengar itu dari berbagai berita. Palestina selalu menyalahkan Israel jika ada peristiwa pembunuhan. Kami sudah terbiasa mendengar tuduhan itu,” ucap Lieberman kepada Radio Israel.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Temuan Kuburan Massal, Bisakah Menjadi Bukti Kejahatan Perang Israel?

2 menit lalu

Orang-orang bekerja untuk memindahkan jenazah warga Palestina yang terbunuh selama serangan militer Israel dan dimakamkan di rumah sakit Nasser, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Khan Younis di selatan Jalur Gaza, 21 April 2024. REUTERS/  Ramadhan Abed
Temuan Kuburan Massal, Bisakah Menjadi Bukti Kejahatan Perang Israel?

Penemuan kuburan massal di dua rumah sakit di Gaza telah memicu seruan kepala HAM PBB dan pihak lainnya untuk penyelidikan internasional.


Menlu Retno Bilang Veto di PBB Tak Surutkan Dukungan RI untuk Palestina

1 jam lalu

Aktivis HAM saat menghadiri acara Koalisi Musisi Untuk Gaza'STOP GENOSIDA PALESTINA' di depan Kedubes AS, Jakarta, Jumat 19 April 2024. Dalam aksinya para Aktivis HAM menuntut gencatan senjata dan kemerdekaan absolut Palestina dari okupansi Israel dan kroninya. TEMPO/Subekti.
Menlu Retno Bilang Veto di PBB Tak Surutkan Dukungan RI untuk Palestina

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menyebut, Indonesia akan tetap menjalankan diplomasi guna mendukung perjuangan bangsa Palestina.


Protes Kebijakan Biden di Gaza, Juru Bicara Deplu AS Mengundurkan Diri

3 jam lalu

Gedung Departemen Luar Negeri  di Washington. Reuters
Protes Kebijakan Biden di Gaza, Juru Bicara Deplu AS Mengundurkan Diri

Jubir bahasa Arab untuk Deplu AS telah mengundurkan diri dari jabatannya karena penentangannya terhadap kebijakan Biden di Gaza.


Mendapat Respons Keras dari Otoritas, Protes Pro-Palestina di Kampus AS Justru Meluas

4 jam lalu

Para pengunjuk rasa berada di sebuah perkemahan tempat para mahasiswa melakukan protes untuk mendukung warga Palestina, selama konflik antara Israel dan Hamas, di kampus Universitas Northwestern di Evanston, Illinois, AS, 25 April 2024. REUTERS/Nate Swanson
Mendapat Respons Keras dari Otoritas, Protes Pro-Palestina di Kampus AS Justru Meluas

Bentrokan baru antara polisi dan mahasiswa pro-Palestina yang menentang perang Israel di Gaza pecah pada Kamis, 25 April 2024.


Polisi Prancis Bubarkan Unjuk Rasa Pro-Palestina di Universitas Sciences Po

5 jam lalu

Petugas kepolisian menahan pengunjuk rasa pro-Palestina di Universitas Texas, selama konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di Austin, Texas, AS 24 April 2024. REUTERS/Nuri Vallbona
Polisi Prancis Bubarkan Unjuk Rasa Pro-Palestina di Universitas Sciences Po

Polisi Prancis membubarkan unjuk rasa pro-Palestina di Paris ketika protes-protes serupa sedang marak di Amerika Serikat.


Makin Meluas Kampus di Amerika Serikat Dukung Palestina, Ini Alasannya

5 jam lalu

Koalisi mahasiswa Universitas Michigan berkumpul di sebuah perkemahan di Diag untuk menekan universitas tersebut agar melepaskan dana abadinya dari perusahaan-perusahaan yang mendukung Israel atau dapat mengambil keuntungan dari konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di kampus perguruan tinggi Universitas Michigan  di Ann Arbor, Michigan, AS, 22 April 2024. REUTERS/Rebecca Cook
Makin Meluas Kampus di Amerika Serikat Dukung Palestina, Ini Alasannya

Berbagi kampus di Amerika Serikat unjuk rasa mendukung Palestina dengan tuntutan yang seragam soal protes genosida di Gaza.


70 Persen dari Ribuan Korban Jiwa di Gaza adalah Perempuan

17 jam lalu

Seorang perempuan Palestina duduk diantara pakaian bekas di pasar loak mingguan di kamp pengungsian Nusseirat, Gaza, 15 Februari 2016. Permintaan untuk pakaian telah menjadi barometer bagi situasi ekonomi di Gaza. AP/Khalil Hamra
70 Persen dari Ribuan Korban Jiwa di Gaza adalah Perempuan

ActionAid mencatat setidaknya 70 persen dari ribuan korban jiwa di Gaza adalah perempuan dan anak perempuan.


Ditemukan Kuburan Massal di Khan Younis Gaza, Afrika Selatan Serukan Investigasi

17 jam lalu

Petugas menguburkan warga Palestina yang tewas dalam serangan Israel, setelah jenazah mereka dibebaskan oleh Israel, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di kuburan massal di Rafah, di Jalur Gaza selatan, 30 Januari 2024. REUTERS/Mohammed Salem
Ditemukan Kuburan Massal di Khan Younis Gaza, Afrika Selatan Serukan Investigasi

Afrika Selatan menyerukan pada komunitas internasional agar dilakukan investigasi yang menyeluruh terkait temuan kuburan massal di Gaza


Akui Kecanggihan Teknologi Siber Israel, Konsultan Keamanan Spentera: Risetnya Luar Biasa

18 jam lalu

Direktur Cyber Intelligence PT Spentera, Royke Tobing (paling kiri), saat diskusi bertajuk Ancaman Operasi Intelijen Siber Atas Indonesia, di Jakarta,  Kamis, 25 April 2024. TEMPO/Alif Ilham Fajriadi
Akui Kecanggihan Teknologi Siber Israel, Konsultan Keamanan Spentera: Risetnya Luar Biasa

Mayoritas penyedia layanan software dan infrastruktur teknologi dipastikan memiliki afiliasi ke Israel.


PM Spanyol Ajukan Cuti Sementara Usai Istrinya Dituduh Korupsi

19 jam lalu

Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez. REUTERS/Andrew Kelly
PM Spanyol Ajukan Cuti Sementara Usai Istrinya Dituduh Korupsi

PM Spanyol Pedro Sanchez adalah pendukung utama Palestina. Ia memutuskan untuk cuti sementara usai istrinya dituduh korupsi.