Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Nomor Urut Partai dan Keyakinan Menang di Pemilu 2019

image-gnews
Sejumlah partai Politik bersorak  usai menerima nomor urut partai  di KPU, Jakarta 18 Februari 2018. Partai politik nasional terdiri dari 14 Nasional dan lokal yang berasal dari Aceh. Tempo/Fakhri Hermansyah
Sejumlah partai Politik bersorak usai menerima nomor urut partai di KPU, Jakarta 18 Februari 2018. Partai politik nasional terdiri dari 14 Nasional dan lokal yang berasal dari Aceh. Tempo/Fakhri Hermansyah
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Komisi Pemilihan Umum baru saja mengundi nomor urut partai politik peserta Pemilu 2019. Ada 14 partai politik nasional dan 4 partai politik Aceh yang mengikuti undian yang digelar Ahad, 18 Februari 2018 malam tersebut.

Acara yang digelar di kantor KPU itu berlangsung cukup meriah. Masing-masing partai berupaya menunjukkan ciri khasnya ke publik. Para ketua umum partai juga hadir, kecuali Susilo Bambang Yudhoyono dari Partai Demokrat dan Surya Paloh dari NasDem yang tak hadir dalam perhelatan tadi malam.

Saat pengundian nomor urut dimulai, para ketua umum dan sekretaris jenderal partai maju ke depan. Yang pertama kali adalah Megawati Soekarnoputri yang didampingi sang Sekjen Hasto Kristiyanto. Saat mendapat nomor urut 3, Megawati tampak sumringah dan Hasto langsung mengacungkan tiga jari metal.

Baca juga: Tak Lolos Pemilu 2019, PBB Sebut Terkendala Geografis Daerah

Bagi Megawati ini adalah nomor yang mengingatkannya pada saat era perjuangan Orde Baru. Saat itu, partai Banteng ini masih bernama PDI. Selama rezim Orde Baru itu PDI mendapat nomor urut 3. Partai ini juga selalu mendapat hasil di urutan ketiga dari Pemilu yang digelar mulai 1977 hingga 1997.

PDI yang merupakan fusi dari beberapa partai di era Orde Lama seperti PNI, Partai Katolik, Partai Murba, Parkindo, dan IPKI, itu mengalami konflik internal hingga berujung pada penyerbuan kantor PDI di Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat pada 27 Juli 1996. Tragedi berdarah itu dikenal dengan Peristiwa Kudatuli (Kerusuhan 27 Juli).

"Saya ingat sekali nomor tiga adalah nomor ketika kami sedang berjuang. Jadi tiga itu adalah metal. Menang total," kata dia di Pesta Rakyat PDIP di Jalan Imam Bonjol, Menteng, Jakarta, Ahad, 18 Februari 2018.

Keyakinan menang juga dilontarkan beberapa partai politik lain lewat nomor urut yang mereka dapatkan. Seperti yang disampaikan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa atau PKB Muhaimin Iskandar saat mendapat nomor urut 1.

"Kami dapat nomor satu itu artinya satu nusa satu bangsa, satu bahasa, satu tujuan untuk Indonesia yang makmur. Alhamdulillah doa saya terkabul. Semoga kami bisa jadi juara nomor satu," kata Muhaimin seusai acara.

Senyum juga terkembang saat Prabowo Subianto mengambil nomor urut untuk partainya. Partai Gerindra dalam undian itu mendapat nomor urut 2. Prabowo tak berucap apa-apa soal nomor urut ini.

Baca juga: Empat Partai Baru di Pemilu 2019 dan Kekuatan Pendirinya

Namun seperti diketahui angka dua sebelumnya digunakan Presiden Joko Widodo dalam kampanye presiden pada 2014.

Adegan lucu terjadi saat Partai Hanura mengambil undian. Ketua Umum Hanura Oesman Sapta Odang, tampak tertawa geli dan melakukan tos ke Sekjennya saat melihat nomor yang mereka dapat. Ternyata nomor yang didapat partai yang baru saja dilanda konflik internal itu adalah 13.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Bagi sebagian orang angka ini tentu saja tak diinginkan karena berarti kesialan. Namun bagi Oesman Sapta Odang, angka 13 itu adalah huruf B. "Berkah, bagus," ujarnya. Hanura pada pemilu sebelumnya mendapat nomor urut 10.

Partai Demokrat dalam pengundian nomor urut kali ini harus mengurut dada karena keinginan mereka mendapat nomor 9 tak tercapai. Lewat angka 9 Partai Demokrat, yang baru didirikan pada 9 September 2001, memenangkan Pemilu 2004.

Demokrat dalam undian tersebut mendapat nomor 14. Sedangkan nomor 9 didapat partai pendatang baru besutan Harry Tanoesoedibjo yaitu Partai Perindo.

Adapun PPP mendapat nomor 10. Ketua Umum PPP Romahurmuziy langsung menyebut nomor yang didapatnya adalah angka sempurna.

Partai lama lainnya adalah Golkar yang mendapat nomor urut 4. Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto mengatakan angka ini bisa berarti partai ini mengusung filosofi 4 pilar.

Angka empat, kata Airlangga juga sangat erat dengan program Partai Golkar yang disebut catur sukses. Yaitu sukses pilkada, sukses pileg (pemilihan legislatif), sukses dan amannya pemilu presiden, menuju indonesia sejahtera.
Airlangga menyampaikan bahwa Partai Golkar memiliki empat program untuk kesejahteraan rakyat, yaitu program sembako murah, rumah terjangku, ketersediaan lapangan pekerjaan,

“Dan yang keempat sangat dekat dengan visi Indonesia 2045, akselerasi revolusi industri keempat, dengan tujuan menuju Indonesia sejahtera melalui pendidikan,” kata Airlangga.

Setelah mendapat nomor ini, para peserta Pemilu 2019 ini bakal mulai menempelkan nomor di atribut partainya. Lewat nomor, partai bakal memberi branding-nya masing-masing untuk memenangkan Pemilu.

Berikut nomor urut lengkap partai peserta Pemilu 2019:

Nomor 1: Partai Kebangkitan Bangsa (PKB)
Nomor 2: Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra)
Nomor 3: Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP)
Nomor 4: Partai Golongan Karya (Golkar)
Nomor 5:  Partai Nasional Demokrat (Nasdem)
Nomor 6: Partai Garuda
Nomor 7: Partai Berkarya
Nomor 8: Partai Keadilan Sejahtera
Nomor 9: Partai Persatuan Indonesia (Perindo)
Nomor 10: Partai Persatuan Pembangunan (PPP)
Nomor 11: Partai Solidaritas Indonesia (PSI)
Nomor 12: Partai Amanat Nasional (PAN)
Nomor 13: Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura)
Nomor 14: Partai Demokrat

Adapun nomor urut partai lokal Aceh adalah:

15. Partai Aceh 
16. Partai Sira
17. Partai Daerah Aceh
18. Partai Nangroe Aceh 

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Jika 5 Parpol Tidak Gerakkan Hak Angket DPR, Pakar Hukum Tata Negara Sebut Ini yang Terjadi

28 menit lalu

Feri Amsari. TEMPO/M Taufan Rengganis
Jika 5 Parpol Tidak Gerakkan Hak Angket DPR, Pakar Hukum Tata Negara Sebut Ini yang Terjadi

Pakar hukum tata negara Feri Amsari melihat belum ada gerakan signifikan dari 5 parpol untuk gerakkan hak angket indikasi kecurangan Pemilu 2024.


Dikejar Tayang, Ini Tantangan KPU Menjelang Penetapan Suara Nasional Besok

1 jam lalu

Ketua KPU Hasyim Asy'ari (kanan) berbincang saat rapat rekapitulasi hasil perhitungan hasil perhitungan perolehan suara tingkat nasional pada pemungkutan suara ulang Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN) Kuala Lumpur, Malaysia, di Gedung KPU, Jakarta, Senin, 18 Maret 2024. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Dikejar Tayang, Ini Tantangan KPU Menjelang Penetapan Suara Nasional Besok

KPU RI membuka opsi untuk mengumumkan hasil pemilihan umum atau Pemilu 2024 lebih cepat. Sejumlah tantangan ini masih harus dihadapi KPU hari ini.


Pakar Sarankan KPU Buka Isi Perjanjian dengan Alibaba, Ini Alasannya

1 jam lalu

Sidang sengketa informasi antara Komisi Pemilihan Umum (KPU) dengan Yayasan Advokasi Hak Konstitusional (YAKIN) di Komisi Informasi Pusat alias KIP RI pada Selasa, 5 Maret 2024 di Jakarta. YAKIN menggugat KPU soal keterbukaan informasi data Pemilu. TEMPO/Amelia Rahima Sari
Pakar Sarankan KPU Buka Isi Perjanjian dengan Alibaba, Ini Alasannya

Pemohon juga meminta rincian layanan Alibaba Cloud yang digunakan oleh KPU.


H-1 Penetapan Suara Nasional, KPU Belum Sahkan 4 Provinsi

1 jam lalu

Ketua KPU Hasyim Asyari (tengah) didampingi anggota KPU (kiri ke kanan) Mochammad Afifuddin, Parsadaan Harahap, Betty Epsilon Idroos dan August Mellaz memimpin rapat pleno rekapitulasi hasil penghitungan perolehan suara tingkat nasional Pemilu 2024 di Gedung KPU, Jakarta, Sabtu 16 Maret 2024. Pada hari ke-18 rapat pleno rekapitulasi tingkat nasional Pemilu 2024, KPU telah mengesahkan perolehan suara nasional pada 32 provinsi. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
H-1 Penetapan Suara Nasional, KPU Belum Sahkan 4 Provinsi

Empat provinsi tercatat belum melakukan rekapitulasi nasional di kantor KPU RI, Jakarta.


Saksi dari Anies-Muhaimin Walk Out di Rapat Pleno Rekapitulasi KPU Jabar, Ini Penyebabnya

1 jam lalu

Saksi dari partai politik mengikuti lanjutan sinkronisasi hasil rapat pleno rekapitulasi perolehan suara Pemilu 2024 tingkat kabupaten dan kota  di aula KPU Provinsi Jawa Barat di Bandung, 17 Maret 2024. Pembacaan rekapitulasi Kabupaten Bekasi jadi yang terakhir masuk ke KPU Jawa Barat setelah tertunda dan meleset dari target. TEMPO/Prima Mulia
Saksi dari Anies-Muhaimin Walk Out di Rapat Pleno Rekapitulasi KPU Jabar, Ini Penyebabnya

Saksi dari Anies-Muhaimin menyerahkan formulir kejadian khusus yang berisi keberatan saksi pada KPU Jawa Barat sebelum walk out.


KPU Sahkan Rekapitulasi Suara di 34 Provinsi, Prabowo-Gibran Unggul di 32 Provinsi

2 jam lalu

Ketua KPU Hasyim Asy'ari dan anggota KPU membacakan data saat rapat rekapitulasi hasil perhitungan hasil perhitungan perolehan suara tingkat nasional pada pemungkutan suara ulang Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN) Kuala Lumpur, Malaysia, di Gedung KPU, Jakarta, Senin, 18 Maret 2024.  TEMPO/ Febri Angga Palguna
KPU Sahkan Rekapitulasi Suara di 34 Provinsi, Prabowo-Gibran Unggul di 32 Provinsi

KPU RI telah mengesahkan rekapitulasi nasional hasil perolehan suara Pilpres 2024 di 34 provinsi.


Begini Alotnya Rekapitulasi Suara di Jawa Barat, KPU dan Saksi Saling Cecar

5 jam lalu

Komisioner memimpin rapat pleno rekapitulasi hasil Pemilu 2024 di Kantor KPU Jawa Barat, Rabu, 6 Maret 2024. KPU Provinsi Jawa Barat memulai rekapitulasi untuk 27 kabupaten/kota dengan daftar pemilih tetap mencapai 35 juta orang yang ditargetkan selesai pada 10 Maret  mendatang. TEMPO/Prima Mulia
Begini Alotnya Rekapitulasi Suara di Jawa Barat, KPU dan Saksi Saling Cecar

BANDUNG - KPU Jawa Barat menuntaskan rekapitulasi penghitungan suara pemilu 2024 tingkat provinsi Jawa Barat pada Selasa, 19 Maret 2024 sekitar pukul 2.30 WIB. "Dengan mengucapkan Alhamdulillahirobilalamin rapat pleno terbuka hasil penghitungan pemungutan suara dan penetapan hasil pemilu serentak tahu 2024 tingkat provinsi Jawa Barat dengan resmi kita tutup," kata Ketua KPU Jawa Barat Ummi Wahyuni, dikutip dari siaran streaming rapat pleno penghitungan suara di kanal Youtube, Minggu, 19 Maret 2024.


Pakar Sebut Informasi Real Count dan Server Pemilu 2024 Harus Bersifat Terbuka

7 jam lalu

Layar menampilkan hasil rekapitulasi hasil perhitungan hasil perhitungan perolehan suara tingkat nasional pada pemungkutan suara ulang Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN) Kuala Lumpur, Malaysia, di Gedung KPU, Jakarta, Senin, 18 Maret 2024. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Pakar Sebut Informasi Real Count dan Server Pemilu 2024 Harus Bersifat Terbuka

Pakar telematika Roy Suryo mengatakan data mengenai real count maupun server Pemilu 2024 seharusnya menjadi informasi terbuka.


Idham Holik Sebut Jabar Batal Rekapitulasi Nasional Senin Malam, Ini Sebabnya

11 jam lalu

Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI Idham Kholik saat jeda istirahat rekapitulasi suara nasional dan luar negeri di Kantor KPU RI, Jakarta Pusat, 1 Maret 2024 [Tempo/Eka Yudha Saputra]
Idham Holik Sebut Jabar Batal Rekapitulasi Nasional Senin Malam, Ini Sebabnya

Idham Holik mengatakan KPU Provinsi Jawa Barat batal melakukan rekapitulasi nasional pada Senin malam


Pleno Rekapitulasi Suara KPU: Prabowo-Gibran Unggul di Papua Barat Daya

12 jam lalu

Ketua KPU Hasyim Asyari memimpin rapat pleno rekapitulasi hasil penghitungan perolehan suara tingkat nasional Pemilu 2024 di Gedung KPU, Jakarta, Sabtu ( Pada hari ke-18 rapat pleno rekapitulasi tingkat nasional Pemilu 2024, KPU telah mengesahkan perolehan suara nasional pada 32 provinsi. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/wpa.
Pleno Rekapitulasi Suara KPU: Prabowo-Gibran Unggul di Papua Barat Daya

Prabowo-Gibran unggul di Provinsi Papua Barat. Hal ini dibacakan saat rapat pleno rekapitulasi suara Nasional Pemilu 2024.