Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Banjir Jakarta: Normalisasi vs Naturalisasi dan Tawaran Pakar UI

image-gnews
Pemandangan saat banjir di kawasan Kelapa Gading, Jakarta, 15 Februari 2018. Hujan lebat dengan intensitas tinggi yang mengguyur Jakarta sejak pagi hari mengakibatkan sejumlah wilayah di ibukota itu terendam banjir. ANTARA/Rivan Awal Lingga
Pemandangan saat banjir di kawasan Kelapa Gading, Jakarta, 15 Februari 2018. Hujan lebat dengan intensitas tinggi yang mengguyur Jakarta sejak pagi hari mengakibatkan sejumlah wilayah di ibukota itu terendam banjir. ANTARA/Rivan Awal Lingga
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta -Banjir Jakarta terlihat di banyak lokasi setelah hujan tidak putus selama tiga jam, Kamis, 15 Februari 2018 kemarin. Pada Kamis menjelang tengah malam, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyebutkan, sedikitnya 100 RW di 36 kelurahan di empat wilayah DKI Jakarta sempat tergenang banjir. BNPB menduga penyebabnya buruknya drainase kota.

Problem banjir Jakarta memang sudah menahun dan kian parah. Mengatasi banjir menjadi upaya rutin yang harus dilakukan pemerintah.

Kepala Dinas Sumber Daya Air DKI Jakarta Teguh Hendarwan mengatakan saat ini sedang mengkaji konsep tentang naturalisasi sungai yang diungkapkan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Baca : Kunjungi Bima Arya, Anies Baswedan Beri Bantuan Rp 10 Miliar

"Pak gubernur punya konsep itu saya kira positif. Tinggal bagaimana kita implementasikan, bagaimana yang namanya naturalisasi sungai. Sekarang ini kan perlu treatment," kata Teguh Hendarwan saat ditemui di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu, 14 Februari 2018.

Menurut Teguh selama ini Pemprov hanya sebatas bangun, kemudian menyalurkan air, buang ke laut. "Nah ini kita arahkan naturalisasi supaya tidak hanya beton tapi juga ada penghijauannya. Ada kembali habitat sungainya," ujar Teguh soal ide Anies Baswedan yang dilontarkannya pada 7 Februari 2018 silam.

Soal banjir Jakarta, naturalisasi lawan normalisasi menarik disimak analisis pakar lingkungan hidup Universitas Indonesia Tarsoen Maryono.

Tarsoen Maryono mengatakan perbaikan sungai Ciliwung di bagian hilir atau wilayah Jakarta sudah cukup baik. “Sudah memenuhi harapan sebagai normalisasi dan naturalisasi,” ujar Tarsoen kepada Tempo Selasa, 13 Februari 2018.

Menurut Tarsoen, normalisasi bertujuan jika air datang dan mulai meluap di Jakarta, diharapkan secara normal air cepat sampai ke laut. Sedangkan naturalisasi pada dasarnya mengelola sungai dengan azas dan proses secara alam. “Sehingga jelas betonisasi terhadap Ciliwung dan pembangunan kanal Timur merupakan proses normalisasi, agar air cepat ke laut” tuturnya.

Saat ini kata Tarsoen proses naturalisasi yang dilakukan dengan mempertahankan bantaran sungai beserta tutupan vegetasi asli bantaran atau riparian. “Selain mempertahankan mata-mata air juga proses hidrologis perairan sungai agar dapat berjalan secara alam,” kata dia.  
Simak juga : Naturalisasi dan Jurus Atasi Banjir, Fraksi PDIP: Hanya Main Kata

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Tarsoen yang juga Kepala Jurusan Geogarfi UI ini mengatakan bahwa perbaikan daerah aliran sungai (DAS) Ciliwung, bukan saja pada sekitar badan sungai akan tetapi harus dilakukan secara menyeluruh. Dengan cara mengatasi lahan kritis, memperbaiki lahan yang memiliki peluang longsor dengan membuat bangunan sengkedan, terasering dan guludan. “Bangunan tersebut bertujuan untuk memperbaiki sifat fisik tanah dan meningkatkan resapan air kedalam tanah melalui infiltrasi,” paparnya.

Pada lahan yang kritis kata Tarsoen  segera lakukan penanaman pohon cepat tumbuh (lehum pioner) minimal 100 pohon/hektare dan lakukan pengolahan tanah dengan teknik agroforestry. Lahan yang memiliki kemiringan agak ekstrim di atas 25 derajat dilakukan pembuatan guludan atau sengkedan untuk konservasi terhadap tanah dan air.

Mengatasi banjir di Jabodetabek Tarsoen menyebutkan dengan mempelajari secara cermat wilayah tangkapan DAS dan Sub DAS Ciliwung. Perlu diperhatikan kondisi hulu tengah dan hilir. “Pada prinsipnya kalau ketiga wilayah tersebut memiliki tutupan vegetasi yang baik, maka kemungkinan terjadi banjir sangat kecil,” ucapnya.

Menurut Tarsoen hal lain yang mempengaruhi yakni badan sungainya banyak sedimen atau sampah sehingga daya tampung badan sungai terbatas.

Menurut dia di wilayah perkotaan harus jeli membuat saluran drainase. Seperti wilayah Kota Depok, saluran drainase harus dibuat menunju Ciliwung, Kali Pesanggrahan dan Kali Grogol. Wilayah Bekasi harus membuat salauran drainase ke arah Kali Bekasi, sedangkan Tangerang saluran drainase diarahkan ke Cisadane.

Baca pula : Usai Naturalisasi, Anies Baswedan Ajak Korban Banjir Tabah 

Pemerintah Jawa Barat dan DKI menurut Tarsoen akan membuat sodetan Ciliwung ke Cisadane sepanjang 16 km, tapi hal ini tidak jelas. Upaya paling jitu adalah Ciliwung berada di Kebun Raya Bogor dan Cisadane yang ada di tanjakan Gunung Batu, jarak kurang dari 3 km. Dari dua titik itulah sangat potensial untuk mengatasi banjir dari Ciliwung dan dialirkan ke Cisadane. “Upayakan air yang mengalir ke Jakarta di Kebun Raya 70-100 cm dan sisanya dialirkan ke Cisadane” ucap Tarsoen.

Untuk mengatasi banjir Jakarta yang bersumber dari Ciliwung, Kali Grogol dan Kali Pesanggrahan, Tarsoen menjelaskan bahwa logikanya sederhana. Sungai Ciliwung setiap tahun air yang terbuang 900 juta meter kubik. Air ini seyogiyanya dimanfaatkan untuk kesejahteraan rakyat bukan untuk mencelakakan masyarakat. “Apa yang dilakukan, hendaknya Ciliwung di codet di Bojong Gede, bebaskan tanah 100 hektare, air ditampung dan manfaatkan untuk instalasi air bersih (PDAM)” ujarnya.

IRSYAN HASYIM | HENDYARTO HANGGI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Rencana Anies Usai MK Tolak Gugatan: Istirahat Sejenak, Lalu Perjalanan Baru

1 jam lalu

Anies Baswedan saat menghadiri acara Syawalan HMI MPO di Yogyakarta, Ahad, 28 April 2024. Foto: Dok. Istimewa.
Rencana Anies Usai MK Tolak Gugatan: Istirahat Sejenak, Lalu Perjalanan Baru

Anies Baswedan membeberkan rencananya setelah gugatan kubunya ditolak Mahkamah Konstitusi.


Anies soal Kemungkinan Jadi Menteri di Pemerintahan Prabowo: Saya Tidak Berandai-andai

1 hari lalu

Mantan calon Presiden Anies Baswedan hadir dalam acara  Halal Bihalal di Kantor DPP PKS, Jakarta Selatan pada Sabtu, 27 April 2024. Tempo/Yohanes Maharso
Anies soal Kemungkinan Jadi Menteri di Pemerintahan Prabowo: Saya Tidak Berandai-andai

Anies Baswedan mengomentari peluang bergabung dalam pemerintahan Prabowo-Gibran sebagai menteri.


NasDem Prioritaskan Anies Baswedan Maju Pilgub Jakarta

1 hari lalu

Calon presiden nomor urut 1 Anies Baswedan menemui Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh, usai mengikuti pembacaan putusan sengketa pemilu di Mahkamah Konstitusi, pada Senin sore, 22 April 2024. Pertemuan itu berlangsung di Nasdem Tower, Gondangdia, Menteng, Jakarta Pusat. Tempo/Yohanes Maharso Joharsoyo
NasDem Prioritaskan Anies Baswedan Maju Pilgub Jakarta

Ketua Umum partai NasDem, Surya Paloh mengatakan, pencalonan Anies Baswedan di Pilkada DKI masih perlu pengkajian.


Deretan Aktivitas dan Pesan Anies setelah Pilpres 2024

1 hari lalu

Deretan Aktivitas dan Pesan Anies setelah Pilpres 2024

Setelah berakhir Pilpres 2024 dan putusan MK, Anies Baswedan telah melakukan berbagai aktivitas. Ia juga menyampaikan beberapa pesan dan pandangannya


Rekam Jejak NasDem di Pilpres 2024, Nyatakan Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran

2 hari lalu

Presiden terpilih Prabowo Subianto dan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh memberikan keterangan pers di Kediaman Prabowo, Jalan Kertanegara No. 4, Jakarta Selatan, Kamis, 25 April 2024. TEMPO/Defara
Rekam Jejak NasDem di Pilpres 2024, Nyatakan Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Partai NasDem menyatakan bakal menjadi bagian dari koalisi pemerintahan Prabowo dan Gibran. Begini jejak politik NasDem dalam Pilpres 2024.


Gibran Janji Beri Perhatian Khusus Daerah Padat Penduduk: Seperti Muara Baru

2 hari lalu

Calon Wakil Presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka blusukan ke Rusun Muara Baru, Jakarta Utara, Rabu, 24 April 2024. Sebelumnya, KPU menetapkan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka sebagai presiden dan wakil presiden terpilih hasil Pemilihan Umum (Pemilu) 2024. Penetapan dilakukan usai Mahkamah Konstitusi (MK) memutus sengketa hasil pemilu. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Gibran Janji Beri Perhatian Khusus Daerah Padat Penduduk: Seperti Muara Baru

Wakil Presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka menyebut daerah padat penduduk mendapatkan atensi khusus dari pemerintah.


Prabowo-Gibran Diminta Penuhi Janji Selamatkan Garuda Indonesia

2 hari lalu

Pasangan presiden dan Wakil Presiden terpilih, Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka hadir dalam rapat Rapat Pleno Terbuka Penetapan Pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden Terpilih Pemilu Tahun 2024 di Gedung Komisi Pemilihan Umum (KPU), Jakarta, Rabu 24 April 2024. KPU menetapkan Prabowo-Gibran sebagai calon presiden dan wakil presiden terpilih periode 2024 - 2029. TEMPO/Subekti.
Prabowo-Gibran Diminta Penuhi Janji Selamatkan Garuda Indonesia

Serikat Karyawan Garuda Indonesia meminta Prabowo-Gibran bisa penuhi janjinya untuk menyelamatkan maskapai Garuda Indonesia.


KPU Tetapkan Prabowo-Gibran Pemenang Pilpres 2024, Ini Tanggapan PBNU, PP Muhammadiyah hingga Kadin

3 hari lalu

KPU Tetapkan Prabowo-Gibran Pemenang Pilpres 2024, Ini Tanggapan PBNU, PP Muhammadiyah hingga Kadin

Reaksi PBNU, PP MUhammadiyah, Kadin Terhadap Penetapan Prabowo - Gibran Pemenang Pilpres 2024 oleh KPU


Apa Kabar Hak Angket Kecurangan Pemilu 2024? Ini Komentar Mereka yang Dulu Berniat Mengusungnya

3 hari lalu

Suasana demonstrasi di depan Gedung DPR RI, Tanah Abang, Jakarta Pusat pada Selasa, 5 Maret 2024. Aksi massa tersebut mengangkat isu wacana hak angket dugaan kecurangan Pemilu 2024. Tempo/Sultan
Apa Kabar Hak Angket Kecurangan Pemilu 2024? Ini Komentar Mereka yang Dulu Berniat Mengusungnya

Apakah hak angket soal kecurangan Pemilu 2024 akan bergulir? Berikut pernyataan tokoh dan partai yang dulu getol akan mengusungnya.


NasDem-PKS Siap Bersatu Lagi di Pilkada, Kans Usung Anies Masih Dibahas

3 hari lalu

Ketua Umum Partai Nasional Demokrat (NasDem) Surya Paloh, Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Ahmad Syaikhu tiba di NasDem Tower bersama jajaran Partai NasDem dan PKS dalam konferensi pers usai pertemuan kedua partai di NasDem Tower, Gondangdia, Menteng, Jakarta Pusat pada Rabu, 24 April 2024. TEMPO/Adinda Jasmine
NasDem-PKS Siap Bersatu Lagi di Pilkada, Kans Usung Anies Masih Dibahas

Ketua Umum NasDem Surya Paloh menegaskan partainya siap berkoalisi kembali dengan PKS di Pilkada Serentak 2024.