Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Menanti Waduk Ciawi Siap Bentengi Jakarta dari Banjir Kiriman

image-gnews
Sisa endapan lumpur masih memenuhi halaman rumah warga setelah banjir melanda pemukiman Kampung Arus, Jakarta, 7 Februari 2018. TEMPO/Subekti
Sisa endapan lumpur masih memenuhi halaman rumah warga setelah banjir melanda pemukiman Kampung Arus, Jakarta, 7 Februari 2018. TEMPO/Subekti
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Warga Jakarta di sepanjang bantaran Sungai Ciliwung tampaknya tak akan segera bebas dari banjir kiriman karena pembangunan dua waduk di kawasan Puncak belum juga beres.

Meski telah bertahun-tahun direncanakan, dua waduk pengendali banjir di kawasan Puncak, Bogor, masih jauh dari rampung. Akibatnya, beberapa jam setelah hujan deras mengguyur kawasan hulu Ciliwung, sebagian wilayah Jakarta pun kembali tenggelam.

Kepala Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Ciliwung-Cisadane, Jarot Widyoko, mengungkapkan bahwa pembangunan Waduk Ciawi dan Sukamahi di Megamendung, Bogor, terhambat masalah pembebasan lahan. "Kegiatan berjalan. Tapi kendalanya lahan," ujar Jarot saat dihubungi Tempo, Kamis 8 Februari 2018.

Baca: Dinsos DKI Larang Pengungsi Banjir Jakarta Minta-minta di Jalanan

Jarot menerangkan, untuk Bendungan Ciawi, dari total lahan 89,42 hektare yang dibutuhkan, pemerintah baru membebaskan sekitar 14 persennya. Adapun untuk Bendungan Sukamahi, dari total 49,82 hektare lahan, yang sudah dibebaskan baru sekitar 22 persen.

Lambatnya pembebasan lahan berdampak pada pembangunan fisik waduk. Menurut Jarot, pengerjaan fisik Waduk Ciawi baru berjalan sekitar 1 persen. Sedangkan waduk Sukamahi baru berjalan sekitar 2 persen. Itu meleset dari target awal tahun ini sekitar 4 persen.

Kendala pembebasan lahan tak hanya muncul di lapangan. Menurut Jarot, Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN), yang merupakan perpanjangan tangan Kementerian Keuangan, juga belum mengucurkan dana untuk pembebasan lahan. "Untuk membayar kan perlu dana," kata dia.

Demi mempercepat pembayaran lahan, menurut Jarot, BBWS sampai meminjam dana kepada kontraktor. "Sementara ini pinjam ke kontraktor," ujar dia. Kontraktor Waduk Ciawi adalah PT Abipraya-Sacna KSO. Sedangkan kontraktor waduk Sukamahi adalah PT Wijaya Karya-Basuki KSO.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Baca: Usai Banjir Jakarta Setinggi 2 Meter, Bidara Cina Penuh Sampah

Menurut Jarot, untuk pembebasan lahan Waduk Ciawi, kontraktor telah menalangi Rp 150 miliar dari total kebutuhan sekitar Rp 700 miliar. Adapun untuk Waduk Sukamahi, kontraktor sudah meminjamkan Rp 80 miliar dari total sekitar Rp 300 miliar. 

Bila pembebasan lahan selesai tepat waktu, Jarot optimistis pembangunan fisik Waduk Ciawi dan Sukamahi bisa rampung sesuai dengan target pada 2019. Setelah berfungsi optimal, kedua waduk diperkirakan bisa mengurangi banjir kiriman ke Jakarta lebih dari 30 persen.

Berdasarkan pantauan Tempo, di lapangan, kontraktor sedang membangun jalan menuju proyek waduk. Jalan masuk proyek Waduk Ciawi, sepanjang 381 meter, dibangun dari Jalan Raya Puncak Pas, Cipayung. Adapun jalan masuk proyek Waduk Sukamahi, sepanjang 515 meter, dibuat dari Jalan Pasir Muncang.

"Selain pengerjaan akses jalan itu, pemerintah sudah mengerjakan galian sandaran kanan tubuh bendungan," kata Kepala Seksi Perairan Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Kabupaten Bogor, Sukiswanto, kemarin.

Baca berita lengkap tentang kendala pembangunan Waduk Ciawi-Sukamahi, penahan banjir Jakarta di Koran Tempo edisi Jumat 9 Februari 2018.  

M SIDIK PERMANA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Jokowi Kesal Indonesia Banjir Impor Perangkat Teknologi: Kenapa Kita Diam?

17 jam lalu

Presiden Jokowi ditemui usai peresmian Indonesia Digital Test House (IDTH) di Balai Besar Pengujian Perangkat Telekomunikasi (BBPPT) di Tapos, Depok, pada Selasa pagi,  7 Mei 2024. TEMPO/Daniel A. Fajri
Jokowi Kesal Indonesia Banjir Impor Perangkat Teknologi: Kenapa Kita Diam?

Jokowi mengatakan CEO dari perusahaan teknologi global, yakni Tim Cook dari Apple dan Satya Nadela dari Microsoft telah bertemu dengan dia di Jakarta.


BNPB Salurkan Dana Siap Pakai Rp 2,5 Miliar untuk Banjir di Sulawesi Selatan

23 jam lalu

Tim gabungan mengevakuasi warga terdampak banjir di Desa Awota, Kecamatan Keera, Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan pada Jumat, 3 Mei 2024. (BPBD Kabupaten Wajo)
BNPB Salurkan Dana Siap Pakai Rp 2,5 Miliar untuk Banjir di Sulawesi Selatan

BNPB menyalurkan dana siap pakai sebesar Rp 2,15 miliar kepada Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan untuk penanganan darurat banjir dan tanah


BNPB Kirim Helikopter dan Pesawat Caravan untuk Bantu Korban Banjir di Sulawesi Selatan

1 hari lalu

Tim gabungan mengevakuasi warga terdampak banjir di Desa Awota, Kecamatan Keera, Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan pada Jumat, 3 Mei 2024. (BPBD Kabupaten Wajo)
BNPB Kirim Helikopter dan Pesawat Caravan untuk Bantu Korban Banjir di Sulawesi Selatan

BNPB minta masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi curah hujan, khususnya pada wilayah yang masih terdampak banjir dan tanah longsor.


BNPB: Banjir Wajo Renggut Satu Warga

1 hari lalu

Tim gabungan mengevakuasi warga terdampak banjir di Desa Awota, Kecamatan Keera, Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan pada Jumat, 3 Mei 2024. (BPBD Kabupaten Wajo)
BNPB: Banjir Wajo Renggut Satu Warga

Lebih dari 3.800 unit rumah terdampak banjir di Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan.


Dua Dusun Sempat Terisolir Banjir di Kabupaten Enrekang, BNPB Ingatkan Risiko Longsor Susulan

1 hari lalu

Warga menggunakan sampan melintasi jalan yang terendam banjir di Perumnas Antang, Kecamatan Manggala, Makassar, Sulawesi Selatan, Sabtu 18 Februari 2023. Memasuki hari keenam, sejumlah kawasan di Makassar masih tergenang banjir akibat hujan dengan intensitas tinggi yang mengguyur sejak Senin 13 Februari malam. ANTARA FOTO/Abriawan Abhe
Dua Dusun Sempat Terisolir Banjir di Kabupaten Enrekang, BNPB Ingatkan Risiko Longsor Susulan

Banjir dan longsor melanda Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan, sejak Jumat dinihari lalu. Diipicu hujan intensitas tinggi pada 04.00 WITA.


BNPB: Banjir dan Longsor di Kabupaten Enrekang Sulawesi Selatan, Dua Dusun Masih Terisolir

1 hari lalu

Ilustrasi tanah longsor. Tempo/Imam Hamdi
BNPB: Banjir dan Longsor di Kabupaten Enrekang Sulawesi Selatan, Dua Dusun Masih Terisolir

Berdasarkan informasi BNPB, dua desa masih terisolir akibat banjir dan longsor di Kabupaten Enrekang, Provinsi Sulawesi Selatan.


Zero Delta Q Akan Jadi Gagasan Indonesia di World Water Forum ke-10, Apa Itu?

1 hari lalu

Logo World Water Forum ke-10. Dok. Worldwaterforum.org
Zero Delta Q Akan Jadi Gagasan Indonesia di World Water Forum ke-10, Apa Itu?

Indonesia akan mengusulkan penerapan kebijakan Zero Delta Q sebagai solusi pengendalian banjir dalam World Water Forum ke-10.


Terpopuler: Perjalanan Bisnis Sepatu Bata hingga Tutup Pabrik, Kawasan IKN Kebanjiran

2 hari lalu

Logo sepatu Bata. dok.Bata
Terpopuler: Perjalanan Bisnis Sepatu Bata hingga Tutup Pabrik, Kawasan IKN Kebanjiran

Terpopuler: Perjalanan bisnis sepatu Bata yang sempat berjaya hingga akhirnya tutup, kawasan IKN kebanjiran.


Banjir Selutut Orang Dewasa Menggenangi Sepaku, Begini Penjelasan Otorita IKN

3 hari lalu

Juru Bicara Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN), Troy Pantouw, ketika ditemui usai konferensi pers terkait Informasi Ibu Kota Nusantara (IKN) Terkini di Kementerian Kominfo, Jakarta, Selasa, 30 Januari 2024. TEMPO/Defara Dhanya
Banjir Selutut Orang Dewasa Menggenangi Sepaku, Begini Penjelasan Otorita IKN

Juru Bicara Otorita IKN Troy Pantouw membenarkan banjir menggenangi Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kaltim, Jumat, 3 Mei 2024.


Banjir dan Longsor di Kabupaten Luwu Menewaskan 14 Warga

3 hari lalu

Kondisi Desa Pohi, Kecamatan Luwuk Timur, Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah, saat dilanda banjir pada Selasa 30 Agustus 2022. ANTARA/ Stepensopyan Pontoh
Banjir dan Longsor di Kabupaten Luwu Menewaskan 14 Warga

Kabupaten Luwu turut dilanda banjir dan longsor akibat hujan sejak Jumat dinihari, 3 Mei 2024. BNPB melaporkan 14 warga lokal meninggal dunia.