Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Saling Berebut Mencari Pendamping Ridwan Kamil

image-gnews
Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil (Kang Emil) berswafoto bersama istrinya Atalia Praratya di Bukit Citadel Namur, Kerajaan Belgia, Minggu, 22/10/2017. (ANTARA/Zeynita Gibbons)
Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil (Kang Emil) berswafoto bersama istrinya Atalia Praratya di Bukit Citadel Namur, Kerajaan Belgia, Minggu, 22/10/2017. (ANTARA/Zeynita Gibbons)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Dukungan bagi pencalonan Ridwan Kamil sebagai Gubernur Jawa Barat kembali mengalir setelah Partai Golkar menerbitkan surat rekomendasi. Keputusan tersebut datang dengan satu syarat yang meminta Emil, sapaan Ridwan, berduet dengan kader Golkar. Gesekan dengan partai pendukung lain tak terhindarkan.

Golkar Pastikan Usung Ridwan Kamil di Pilgub Jabar 2018

Deklarasi dukungan Partai Persatuan Pembangunan bagi duet pasangan pasangan Emil-Uu Ruzhanul Ulum pada Selasa, 23 Oktober lalu, memaksa Dewan Pengurus Pusat Partai Golkar tancap gas. Partai belambang pohon beringin tersebut tak ingin menunda lagi pengesahan draft surat keputusan yang berniat merestui dukungan terhadap Emil. Surat itu diteken Ketua Umum Setya Novanto.

Kepastian dukungan bagi Emil dinyatakan Sekretaris Jenderal Partai Golkar, Idrus Marham. Menurut dia, keputusan tersebut telah disampaikan Ketua Harian, Nurdin Halid, kepada Ketua Dewan Pengurus Daerah Partai Golkar Jawa Barat, Dedi Mulyadi. "Sudah diberi tahu secara resmi oleh ketua harian," ujarnya, Jumat, 27 Oktober 2017.

Idrus menjelaskan, dukungan Golkar didasari oleh pertimbangan elektabilitas Emil dari berbagai lembaga survei. Keputusan tersebut otomatis menggugurkan rencana Golkar untuk mengusung Dedi sebagai calon gubernur. Idrus yakin Dedi--yang kini menjabat Bupati Purwakarta--bisa menerima keputusan itu. "Persoalannya itu kami ingin menang," kata dia.

Baca: SMRC: Golkar Bakal Sulit Usung Dedi Mulyadi di Pilkada Jabar 2018

Peluang keterpilihan Emil tergambar dari survei Saiful Mujani Research and Consulting pada Juni lalu. Emil, yang kini menjabat Walikota Bandung, berada di posisi puncak meninggalkan kandidat lain. Peluang keterpilihannya berada di angka 31,4 persen. Disusul calon kandidat lain seperti Deddy Mizwar, Dede Yusuf, AA Gym, dan Dedi Mulyadi. Survei yang nyaris sama dibuat Indobarometer sebelumnya.

Baca: SMRC: Elektabilitas Tinggi, Wajar Golkar Dukung Ridwan Kamil

Menurut Idrus, keputusan itu tak lantas membuat Golkar setuju menduetkan Dedi sebagai pendamping Emil. Tiket tersebut disepakati bakal diberikan kepada kader Golkar yang kini menjabat anggota Dewan Perwakilan Rakyat dari Fraksi Partai Golkar, Daniel Mutaqien Syaifuddin. Daniel merupakan anak mantan Bupati Indramayu, Irianto MS Syaifuddin alias Yance.

Restu terhadap duet pasangan Emil-Daniel mengingatkan lagi polemik tentang surat rekomendasi bagi keduanya pada September lalu. Partai Golkar kala itu menampik otentisitas surat tersebut lantaran tidak menyertakan nomor surat, tanggal, dan stempel Golkar. Surat tersebut dianggap bodong meski tertera tanda tangan Ketua Umum, Setya Novanto.

Idrus mengaku yakin duet pasangan ini mampu meraup kemenangan. Meski nama Daniel belum banyak tertangkap radar survei, peluang keterpilihannya akan ditentukan basis suara Golkar di Jawa Barat. Perolehan suara Golkar pada pemilu legislatif 2014 lalu berhasil merebut 17 dari 100 kursi parlemen tingkat provinsi. "Kami proyeksikan kemenangannya di atas 60 persen," katanya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Reaksi atas penetapan Uu sebagai pendamping Emil tak hanya datang dari Golkar. Partai Kebangkitan Bangsa menyatakan bakal mengevaluasi keputusan tersebut. "Soal siapa yang harus menjadi calon gubernurnya, itu harus dibicarakan bersama," Sekretaris Jenderal Partai Kebangkitan Bangsa, Abdul Karding Karding.

Dukungan pencalonan duet Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul Ulum dideklarasikan Partai Persatuan Pembangunan, Rabu lalu, 25 Oktober 2017. Emil, tak keberatan berpasangan dengan kader PPP yang telah dua periode menjadi Bupati Tasikmalaya itu. Dukungan terhadap Walikota Bandung tersebut sebelumnya telah dinyatakan Partai NasDem dan PKB.

Baca: PPP Resmi Usung Ridwan Kamil di Pilgub Jabar 2018

Karding menjelaskan, PKB tak sepakat dengan pendamping Emil lantaran nama Uu tak pernah dibicarakan dalam forum koalisi. Sebagai partai pendukung awal, kata Karding, PKB mestinya dilibatkan untuk menentukan calon pendamping terbaik bagi Emil. "Kami tidak menolak calon dari mana pun. Tapi tentu harus dibicarakan bersama," kata dia.

Wakil Sekretaris Jenderal PKB, Daniel Johan, menilai deklarasi dukungan terhadap duet Emil-Uu masih bersifat cair. Dukungan terhadap pasangan tersebut akan ditentukan berdasarkan kajian peluang keterpilihan. PKB juga berniat menyodorkan kader mereka yang kini menjabat Ketua Dewan Pengurus Wilayah, Saiful Huda. "Nanti kita bahas lagi besama partai koalisi," ujarnya.

Wakil Sekretaris Jenderal PPP, Achmad Baidowi, mengakui PPP belum membuka komunikasi dengan PKB. Penentuan Uu, kata dia, ditetapkan setelah PPP memaparkan peluang kemenangan duet pasangan tersebut. Baidowi tak risau dengan reaksi penolakan PKB maupun manuver Golkar. "Yang terpenting Kang Emil bisa mengkomunikasikan dengan partai lain," kata dia.

Baidowi meyakini pasangan duet Emil-Uu mampu memenangkan palagan Pilgub Jawa Barat 2018. Hasil survei SMRC menyebutkan bahwa elektabilitas Uu berada di peringkat pertama dalam bursa calon wakil gubernur Jawa Barat. Peluang kemenangan keduanya juga bakal disumbang basis suara PPP dan PKB di kota dan pedesaan. "Suara Nahdiyin cukup banyak di sini," kata dia.

Baca: Dukung Ridwan Kamil, PPP Minta Anggaran untuk Pesantren

Emil tak banyak berkomentar ihwal polemik dukungan partai pendukungnya. Keputusan untuk menentukan calon pendampingnya, kata dia, akan banyak ditentukan komunikasi di antara partai koalisi. Sosok tersebut harus memiliki jiwa pemimpin dan disetujui seluruh partai pendukungnya. "Saya serahkan kepada partai untuk dilakukan musyawarah," ujarnya.

BUDIARTI UTAMI PUTRI | RIKY FERDIANTO

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Golkar Lebih Mendorong Ridwan Kamil Maju di Pilkada Jabar daripada Jakarta, Apa Alasannya?

1 hari lalu

Politikus Golkar Ridwan Kamil dipanggil Presiden Joko Widodo atau Jokowi ke Istana Negara, pada Selasa, 12 Desember 2023. TEMPO/Daniel A. Fajri
Golkar Lebih Mendorong Ridwan Kamil Maju di Pilkada Jabar daripada Jakarta, Apa Alasannya?

Jika Ridwan Kamil maju di Pilkada Jabar, Golkar akan berfokus pada pencalonan Ahmad Zaki Iskandar dan Erwin Aksa di Jakarta.


Waketum Golkar Sebut Istri Ridwan Kamil Belum Mundur dari Bursa Calon Pilwalkot Bandung

1 hari lalu

Mentan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dan istrinya, Atalia Praratya menghadiri acara halal bihalal di kediaman Airlangga, Jalan Widya Chandra III, Jakarta Selatan pada Kamis, 11 April 2024. TEMPO/Riani Sanusi Putri
Waketum Golkar Sebut Istri Ridwan Kamil Belum Mundur dari Bursa Calon Pilwalkot Bandung

Doli menyebut istri Ridwan Kamil itu belum tentu maju Pilwalkot Bandung dan melepas statusnya sebagai calon anggota DPR.


Respons Bima Arya soal Maju Pilgub Jabar 2024, Singgung Nama Ridwan Kamil dan Dedi Mulyadi

2 hari lalu

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (kiri) bersama Wali Kota Bogor Bima Arya (kanan) berswafoto dengan warga saat meninjau pembangunan jembatan Otista, Kota Bogor, Jawa Barat, Jumat 21 Juli 2023. Kunjungan kerja Gubernur Jawa Barat di Kota Bogor tersebut dilakukan untuk meninjau pembangunan yang menggunakan anggaran berasal dari bantuan Pemerintah Provinsi Jawa Barat. ANTARA FOTO/Arif Firmansyah
Respons Bima Arya soal Maju Pilgub Jabar 2024, Singgung Nama Ridwan Kamil dan Dedi Mulyadi

Mantan Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto menyatakan dirinya siap maju di Pilkada 2024 setelah mendapat arahan dari Ketum PAN, tapi...


Pilkada 2024: Bursa Cagub Bersaing Sengit di Pilgub DKI Jakarta, Jawa Timur, dan Sumatera Utara

6 hari lalu

Ilustrasi TPS Pilkada. Dok TEMPO
Pilkada 2024: Bursa Cagub Bersaing Sengit di Pilgub DKI Jakarta, Jawa Timur, dan Sumatera Utara

Sejumlah kandidat yang digadang-gadang akan maju sebagai calon gubernur dan calon wakil gubernur untuk Pilkada 2024.


Pengamat Klaim 3 Tokoh Ini Punya Modal Popularitas untuk Maju Pilkada Jakarta

6 hari lalu

Direktur Eksekutif Indonesian Public Institute (IPI) Karyono Wibowo di Jakarta, Jumat 12 Mei 2023. ANTARA/Fath Putra Mulya
Pengamat Klaim 3 Tokoh Ini Punya Modal Popularitas untuk Maju Pilkada Jakarta

Pengamat Politik Karyono menyebut ada tiga tokoh yang memiliki modal popularitas untuk maju Pilkada Jakarta. Siapa saja?


Daftar Kandidat yang Digadang Jadi Cagub DKI Jakarta, Jateng, dan Jatim di Pilkada 2024

7 hari lalu

Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian (kanan) melantik Sekdaprov Jatim Adhy Karyono (dua sari kanan) sebagai Penjabat Gubernur Jatim menggantikan Khofifah Indar Parawansa, Jumat, 16 Februari 2024. Nampak pula mantan Wagub Emil Dardak. (Foto Istimewa)
Daftar Kandidat yang Digadang Jadi Cagub DKI Jakarta, Jateng, dan Jatim di Pilkada 2024

Sejumlah tokoh digadang-gadang akan maju sebagai calon gubernur untuk Pilkada 2024


PAN Lobi Golkar Usung Anak Zulhas Jadi Pendamping Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta

8 hari lalu

Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai atau DPP PAN Zita Anjani serta caleg PAN Sigit Purnomo Syamsuddin Said alias Pasha Ungu (kiri) dan Surya Hutama atau Uya Kuya (kanan) di Kantor Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Jakarta Pusat, pada Kamis, 21 Desember 2023. (TEMPO/Advist Khoirunikmah)
PAN Lobi Golkar Usung Anak Zulhas Jadi Pendamping Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta

PAN sedang berkomunikasi dengan Golkar untuk mendorong Ketua DPP PAN, Zita Anjani, menjadi pendamping Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta.


Ketum Projo Budi Arie Sebut RK akan Maju Pilkada DKI Jika Melawan Anies

9 hari lalu

Wali Kota Bogor Bima Arya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dan Pendiri Foreign Policy Community of Indonesia (FPCI) Dino Patti Djalal foto bersama saat acara Supermentor dan Farewell Event (perpisahan) untuk Gubernur Anies Baswedan di Djakarta Theater, Jakarta Pusat, Ahad, 2 Oktober 2022. Acara yang mengusung tema Tentang Leadership, Reformasi, & Pengabdian tersebut dihadiri oleh para Duta Besar Negara Sahabat dan tiga narasumber seperti Walikota Bogor Bima Arya, Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, dan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Ketum Projo Budi Arie Sebut RK akan Maju Pilkada DKI Jika Melawan Anies

Ketua Umum kelompok relawan Projo Budi Arie Setiadi mengatakan pihaknya akan mendukung semua kandidat yang diusung Koalisi Indonesia Maju di pemilihan kepala daerah (pilkada), termasuk Ridwan Kamil di DKI Jakarta.


Fakta-fakta Masjid Al Jabbar, Perbaiki Tarif Parkir Setelah Viral Isu Pungli

9 hari lalu

Masjid Al-Jabbar, Bandung dilengkapi dengan fasilitas Ma'rodh, ruang pameran edukasi Islam, serta taman tematik 25 Nabi dan Rasul. Dengan total luas tanah 25 hektare, Masjid Al-Jabbar mampu menampung hingga 30.000 jamaah. Shutterstock
Fakta-fakta Masjid Al Jabbar, Perbaiki Tarif Parkir Setelah Viral Isu Pungli

Masjid Al Jabbar sempat viral karena isu pungli dan tarif parkir yang mahal saat libur lebaran.


Dulu Dampingi Anies Baswedan, Projo Sebut Ahmad Riza Patria Cocok Maju Pilkada Jakarta Bersama Ridwan Kamil

9 hari lalu

Anies Baswedan (kedua kiri) didampingi istrinya, Fery Farhati (kiri) dan Ahmad Riza Patria (kedua kanan) dan istrinya, Ellisa Sumarlin menyapa warganya sebelum menyampaikan pidato perpisahan akhir masa jabatan di Balai Kota DKI Jakarta, Minggu, 16 Oktober 2022. ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra
Dulu Dampingi Anies Baswedan, Projo Sebut Ahmad Riza Patria Cocok Maju Pilkada Jakarta Bersama Ridwan Kamil

Eks Wagub DKI Jakarta Ahmad Riza Patria disebut Projo potensial maju menjadi pendamping Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta 2024, selain Rahayu Saraswati