TEMPO.CO, Jakarta- Pesawat Fokker 27 milik Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara jatuh ketika sedang melakukan latihan mendasar bagi penerbang pesawat dengan rute di wilayah udara di atas Pangkalan Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta, kemarin. Wakil Kepala Staf TNI AU Marsekal Madya Dede Rusamsi menyatakan sebenarnya sebelum melakukan operasi latihan terbang touch and go, kondisi pesawat bagus dan layak terbang. Para kru, kata dia, juga dalam keadaan prima.
Menurut Dede, terbang tersebut bertujuan melatih instrument flight dan pattern flight. "Dari data, dapat disimpulkan awak pesawat dalam kondisi fit dan siap terbang. "Berdasarkan data perawatan dan pemeliharaan, pesawat dalam kondisi layak terbang," kata Dede di kediaman Wakil Presiden Boediono di Jalan Diponegoro, kemarin malam.
Ia juga mengatakan Mayor Penerbang Herry Setiawan pun sudah melapor ke bagian kontrol akan melakukan landing terakhir, setelah berputar di landasan Halim Perdanakusuma, sebelum akhirnya terjatuh dan menimpa delapan rumah warga. Menurut Dede, pesawat jatuh pada pukul 14.45 WIB. Sebelumnya, Kepala Dinas Penerangan TNI AU Marsekal Madya Azman Yunus dalam konferensi pers menyatakan pesawat jatuh pukul 14.43.
Berdasarkan informasi yang didapat Tempo, pada saat mau melaksanakan pendaratan terakhir, mesin sebelah kanan mati, sehingga pesawat terjatuh. Tapi Dede mengaku belum mendapat informasi ini. "Sampai saat ini belum menerima data seperti itu," katanya.
Kepala Dinas Penerangan Umum TNI AU Mayor Penerbang Agung Sasongko mengatakan prosedur touch and go merupakan latihan untuk melakukan lepas landas dan mendarat. Ini dilakukan secara berulang-ulang. Selama latihan, kata dia, Fokker hanya terbang di wilayah udara Halim Perdanakusuma.
Ketika peristiwa nahas itu terjadi, pesawat tersebut diduga hendak mendarat di area persawahan di dekat kompleks Rajawali di dalam area Halim Perdanakusuma. Namun, sebelum mencapai area sawah, pesawat telah jatuh. "Pesawat itu jatuh menimpa rumah milik Mayor Yohanes," ujar Agung.
l ARYANI KRISTANTI | ANANDA BADUDU | SUBKHAN | SUNUDYANTORO
Berita terkait :
Pagi Ini Korban Fokker Diterbangkan ke Sejumlah Kota
Penggunaan Pesawat Fokker F-27 di Seluruh Dunia
Soal Larangan Meliput Fokker, Halim Minta Maaf
Fokker 27 dan Kisah Pengabdian 30 Tahun