Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Dalam 3 Pekan, Kartel Bawang Raup Rp 1,1 Triliun

image-gnews
Seorang petugas memperlihatkan tumpukan bawang di dalam sebuah kontainer di kawasan Terminal Petikemas Surabaya (TPS), Tanjung Perak, Surabaya, Jawa Timur, Rabu, (20/3). Sebanyak 332 kontainer berisi bawang tertahan di Terminal Petikemas Surabaya (TPS) karena didatangkan sebelum Rekomendasi Impor Produk Hortikultura (RIPH) dikeluarkan oleh Kementrian Pertanian (Kementan). TEMPO/Aris Novia Hidayat
Seorang petugas memperlihatkan tumpukan bawang di dalam sebuah kontainer di kawasan Terminal Petikemas Surabaya (TPS), Tanjung Perak, Surabaya, Jawa Timur, Rabu, (20/3). Sebanyak 332 kontainer berisi bawang tertahan di Terminal Petikemas Surabaya (TPS) karena didatangkan sebelum Rekomendasi Impor Produk Hortikultura (RIPH) dikeluarkan oleh Kementrian Pertanian (Kementan). TEMPO/Aris Novia Hidayat
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Anggota Komisi Pertanian Dewan Perwakilan Rakyat, Ian P. Siagian, menyatakan penetapan kuota impor bawang putih hanya menyuburkan rente dan kartel serta menguntungkan segelintir importir. “Bayangkan, harga bawang putih dari Cina sekitar Rp 11 juta per ton, di Indonesia mereka jual Rp 50 juta per ton,” ujarnya kepada Tempo kemarin.

“Ini bisa triliunan (rupiah) untungnya,” ujar Ian. Soalnya, biaya pengiriman produk hortikultura sekitar 25 persen dari harga beli. Jadi, hingga bawang tiba di pelabuhan di Indonesia, biaya total yang dikeluarkan Rp 14 juta per ton. “Dengan menghitung ongkos pengapalan, untungnya masih empat kali lipat.”

Pada saat harga bawang melonjak hingga Rp 70 ribu per kilogram, kata Ian, para importir untung lebih banyak. Importir menjual ke distributor seharga Rp 60 ribu per kilogram atau Rp 60 juta per ton. Dengan asumsi setiap importir mendapat kuota seribu ton, keuntungan yang diraup sekitar Rp 46 miliar. Padahal, konsumsi bawang putih sebulan rata-rata 32 ribu ton. Artinya, ketika harga bawang putih mencapai Rp 70 ribu per kilogram selama tiga pekan terakhir, keuntungan yang diraup importir sekitar Rp 1 triliun.  

Ian juga mencontohkan potensi keuntungan dari 564 kontainer bawang putih yang tertahan di Pelabuhan Tanjung Perak dan Belawan milik 11 importir. Total bawang dalam kontainer itu, ujar dia, ekuivalen dengan 15.792 ton. Modal pengadaan bawang tersebut diperkirakan Rp 173,71 miliar. Sedangkan para importir, kata Ian, menjual ke pasar senilai Rp 947,52 miliar. “Itu baru menghitung bawang sudah sampai, sementara impornya kan masih jalan terus.”

Ian menyatakan, Peraturan Menteri Perdagangan dan Peraturan Menteri Pertanian Tahun 2012 tentang kuota produk hortikultura menjadi penyebab kekisruhan harga bawang di Indonesia. Buktinya, sebelum aturan kuota diterapkan, harga bawang cenderung stabil. “Sistem kuota hanya menciptakan rente,” ujarnya.

Menteri Pertanian Suswono mengatakan peraturan soal impor produk hortikultura akan direvisi sehubungan dengan gejolak harga belakangan ini. "Kami (bersama Kementerian Perdagangan) sepakat agar aturan ini bisa satu atap," ujarnya.

Suswono juga mengatakan akan menelusuri penyebab naiknya harga cabai pekan ini. Setelah bawang putih, harga cabai pekan ini ikut melonjak hingga 100 persen. Semula harganya Rp 20 ribu per kilogram, tapi kini menjadi Rp 40 ribu per kilogram.

"Kami akan cek lagi, sedang off (kosong) sehingga suplai kurang atau memang ada permainan pedagang," kata Menteri Suswono kepada wartawan seusai acara penyampaian SPT oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan para menteri di Kementerian Keuangan, Jakarta kemarin.

Menurut Suswono, melonjaknya harga cabai tak bisa serta-merta dituduhkan kepada oknum tertentu. "Kekurangan suplai atau memang permainan pedagang. Hal-hal seperti ini mungkin saja terjadi," kata dia. “Itu harus benar-benar dikaji.”

Suswono mengatakan kementerian mengapresiasi penyelidikan yang tengah digelar Komisi Pengawasan Persaingan Usaha (KPPU). "KPPU saat ini kan juga sedang berusaha mengkaji apa benar terjadi permainan dari rekan-rekan pedagang atau murni kekosongan pasokan," ujarnya.

Di beberapa daerah harga cabai melonjak. Selasa lalu, di Balikpapan, Kalimantan Timur, misalnya, harga cabai naik berlipat, dari Rp 20 ribu menjadi Rp 100 ribu per kilogram. Di Batu, Jawa Timur, kemarin, harga cabai juga naik, dari Rp 30 ribu menjadi Rp 40 ribu per kilogram.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kenaikan harga cabai diperkirakan karena rendahnya produksi cabai saat musim hujan. “Saat musim hujan memang rentan, cabai cepat busuk," kata Kepala Pasar Batu, Supriyanto. Belum lagi serangan hama yang menyebabkan gagal panen.

Pengamat pertanian dari Asosiasi Ekonomi Politik Indonesia, Khudori, menilai kenaikan harga cabai merah yang saat ini mencapai 100 persen disebabkan oleh faktor cuaca. Ada beberapa sentra penghasil yang mengalami gagal panen.

"Hortikultura itu musiman, produksinya sangat fluktuatif. Saya menduga ini karena faktor cuaca dan terjadinya gagal panen di beberapa sentra," kata Khudori kemarin.

Kenaikan harga juga disebabkan oleh adanya aturan larangan impor 13 produk hortikultura selama Januari-Juni. Larangan itu diberlakukan karena pada periode tersebut terjadi panen dan pasokan melimpah. "Satu dari 13 produk yang dilarang itu cabai," tutur Khudori.

Dia meminta pemerintah menjamin pasokan cabai agar harga tidak melambung kian tinggi. "Karena tidak ada instrumen stabilisasi, jalur pasokan dari daerah yang tidak gagal panen ke sentra konsumen harus aman."

Khudori juga mengingatkan pemerintah untuk segera merumuskan instrumen stabilisasi harga untuk beberapa produk hortikultura, termasuk bawang dan cabai. Instrumen stabilisasi tersebut penting untuk menekan harga agar tidak mengerek inflasi dan mengurangi praktek kartel.

Selain itu, instrumen stabilisasi akan mengatur cadangan saat terjadi lonjakan, serta aturan ekspor dan impor untuk menentukan kapan impor dibuka atau ditutup. "Namun harus ada fasilitas gudang yang memungkinkan produk hortikultura bisa disimpan dalam waktu enam bulan.”

TIM TEMPO


Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Novel Baswedan Sebut Jika Polda Metro Jaya Tahan Firli Bahuri Bisa jadi Pintu Masuk Kasus Lainnya

2 hari lalu

Mantan penyidik KPK, Novel Baswedan menyaksikan sidang putusan praperadilan Firli Bahuri di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa, 19 Desember 2023. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Novel Baswedan Sebut Jika Polda Metro Jaya Tahan Firli Bahuri Bisa jadi Pintu Masuk Kasus Lainnya

Novel Baswedan menjelaskan, jika Firli Bahuri ditahan, ini akan menjadi pintu masuk bagi siapa pun yang mengetahui kasus pemerasan lainnya.


Kesaksian Permintaan Uang dari Syahrul Yasin Limpo Saat Jadi Mentan, untuk Perawatan Kecantikan Anak hingga Kado

3 hari lalu

Terdakwa mantan Menteri Pertanian RI, Syahrul Yasin Limpo (kiri) mendengarkan keterangan saksi dalam sidang lanjutan, di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Kamis, 17 April 2024. Sidang ini dengan agenda pemeriksaan keterangan saksi Adc. Mentan, Panji Hartanto, yang telah mendapat perlindungan dari Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK), dihadirkan oleh Jaksa Penuntut Umum KPK untuk terdakwa dalam perkara dugaan tindak pidana korupsi terkait penyalahgunakan kekuasaan dengan memaksa memberikan sesuatu untuk proses lelang jabatan dalam pengadaan barang dan jasa serta penerimaan gratifikasi di lingkungan Kementerian Pertanian RI. TEMPO/Imam Sukamto
Kesaksian Permintaan Uang dari Syahrul Yasin Limpo Saat Jadi Mentan, untuk Perawatan Kecantikan Anak hingga Kado

Sejumlah pejabat Kementerian Pertanian dihadirkan sebagai saksi di sidang lanjutan dugaan pemerasan dan gratifikasi oleh Syahrul Yasin Limpo.


Dewas KPK Masih Proses Dugaan Pelanggaran Etika oleh Dua Pimpinan Komisi Antikorupsi

4 hari lalu

Anggota Dewan Pengawas Komisi Pemberantasan Korupsi (Dewas KPK), Albertina Ho, dan Ketua Dewas KPK, Tumpak Panggabean, membacakan putusan tiga terperiksa kasus pungli rutan KPK atas nama Ristanta, Sofian Hadi, dan Achmad Fauzi di Gedung Dewas KPK, Jakarta Selatan, Rabu, 27 Maret 2024. Ketiga terperiksa mangkir dari persidangan dengan alasan sakit. TEMPO/Han Revanda Putra.
Dewas KPK Masih Proses Dugaan Pelanggaran Etika oleh Dua Pimpinan Komisi Antikorupsi

Dewan Pengawas Komisi Pemberantasan Korupsi masih memeriksa dugaan pelanggaran etika oleh dua pimpinan KPK.


Kuasa Hukum Syahrul Yasin Limpo Jelaskan Poin Keberatan terhadap Kesaksian Eks Ajudan Panji Harjanto

4 hari lalu

Tiga terdakwa mantan Menteri Pertanian RI, Syahrul Yasin Limpo (kiri), Sekjen Kementan RI, Kasdi Subagyono dan mantan Direktur Alat dan Mesin Pertanian Kementan RI, Muhammad Hatta (kanan), mengikuti sidang lanjutan, di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Kamis, 17 April 2024. Sidang ini dengan agenda pemeriksaan keterangan saksi Adc. Mentan, Panji Hartanto, yang telah mendapat perlindungan dari Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK), dihadirkan oleh Jaksa Penuntut Umum KPK untuk ketiga terdakwa dalam perkara dugaan tindak pidana korupsi terkait penyalahgunakan kekuasaan dengan memaksa memberikan sesuatu untuk proses lelang jabatan dalam pengadaan barang dan jasa serta penerimaan gratifikasi di lingkungan Kementerian Pertanian RI. TEMPO/Imam Sukamto
Kuasa Hukum Syahrul Yasin Limpo Jelaskan Poin Keberatan terhadap Kesaksian Eks Ajudan Panji Harjanto

Kuasa hukum bekas Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo Djamaludin Koedoeboen, menuturkan poin keberatan terhadap kesaksian eks ajudan Panji Harjanto.


Sidang Syahrul Yasin Limpo Ungkap Beberapa Rahasia, Termasuk Permintaan Firli Bahuri Rp 50 Miliar

5 hari lalu

Beredar foto Ketua KPK Firli Bahuri bertemu Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo. Firli maupun Yasin Limpo belum merespons saat dikonfirmasi mengenai foto ini. Istimewa
Sidang Syahrul Yasin Limpo Ungkap Beberapa Rahasia, Termasuk Permintaan Firli Bahuri Rp 50 Miliar

Beberapa rahasia terungkap saat sidang Syahrul Yasin Limpo, termasuk adanya permintaan Rp 50 miliar dari Ketua KPK saat itu Firli Bahuri.


Harga Bawang Merah di Kota Solo Melonjak, Eceran Ada yang Tembus Rp 80 Ribu per Kilogram

6 hari lalu

Pekerja mengupas bawang merah di Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta, Senin, 4 Maret 2024. Melansir data Panel Harga Badan Pangan Nasional (Bapanas) pada Senin (4/3/2024), berbagai jenis bawang tercatat naik signifikan. Harga bawang merah naik sebesar 8,75 persen menjadi Rp36.770 per kilogram dan bawang putih bonggol naik 6,79 persen menjadi Rp41.670 per kilogram. TEMPO/Tony Hartawan
Harga Bawang Merah di Kota Solo Melonjak, Eceran Ada yang Tembus Rp 80 Ribu per Kilogram

Harga bawang merah untuk pembelian secara eceran bahkan mencapai Rp 80 ribu per kg.


2 Cara Masak Tahu Petis, Kudapan Asal Jawa Tengah

8 hari lalu

Tahu petis. Shutterstock
2 Cara Masak Tahu Petis, Kudapan Asal Jawa Tengah

Tahu petis adalah kudapan asli dari Jawa Tengah, paduan antara tahu goreng dengan sambal petis


Eks Ajudan Syahrul Yasin Limpo Ungkap Ada Permintaan Uang Rp 50 Miliar dari Firli Bahuri

9 hari lalu

Adc. Mentan, Panji Hartanto, memberikan keterangan dalam sidang lanjutan untuk tiga terdakwa mantan Menteri Pertanian RI, Syahrul Yasin Limpo, Sekjen Kementan RI, Kasdi Subagyono dan mantan Direktur Alat dan Mesin Pertanian Kementan RI, Muhammad Hatta, di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Kamis, 17 April 2024. Sidang ini dengan agenda pemeriksaan keterangan saksi Adc. Mentan, Panji Hartanto, yang telah mendapat perlindungan dari Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK), dihadirkan oleh Jaksa Penuntut Umum KPK untuk ketiga terdakwa dalam perkara dugaan tindak pidana korupsi terkait penyalahgunakan kekuasaan dengan memaksa memberikan sesuatu untuk proses lelang jabatan dalam pengadaan barang dan jasa serta penerimaan gratifikasi di lingkungan Kementerian Pertanian RI. TEMPO/Imam Sukamto
Eks Ajudan Syahrul Yasin Limpo Ungkap Ada Permintaan Uang Rp 50 Miliar dari Firli Bahuri

Eks ajudan Syahrul Yasin Limpo mengetahui adanya permintaan uang sebesar Rp 50 miliar dari mantan Ketua KPK Firli Bahuri.


Terpopuler: Menhub Budi Karya Usulkan WFH di Selasa dan Rabu, Sri Mulyani Sebut Idul Fitri Tahun Ini Sangat Istimewa

16 hari lalu

Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi didampingi Dirjen Perhubungan Darat Hendro Sugiatno(kanan) dan Dirjen Perkeretaapian Mohamad Risal Wasal (kiri) menyampaikan keterangan pers usai rapat koordinasi di Kantor Otoritas Bandara Wilayah IV, Badung, Bali, Minggu, 31 Desember 2023. Kementerian Perhubungan bersama berbagai pihak terkait melakukan evaluasi usai kemacetan parah pada Jumat malam (29/12) serta menyiapkan sejumlah rencana dan skema untuk mengantisipasi kemacetan khususnya selama masa libur tahun baru di jalan akses sekitar Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali. ANTARA FOTO/Fikri Yusuf
Terpopuler: Menhub Budi Karya Usulkan WFH di Selasa dan Rabu, Sri Mulyani Sebut Idul Fitri Tahun Ini Sangat Istimewa

Menhub Budi Karya Sumadi mengusulkan work from home atau WFH untuk mengantisipasi kepadatan lalu lintas saat puncak arus balik Lebaran.


Korupsi Diduga Sebabkan Harga Bawang Putih Naik, Ini Tanggapan Kementerian Perdagangan

16 hari lalu

Aktivitas bongkar muat  bawang putih di Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta, Kamis 19 Oktober 2023. Adapun kebutuhan bawang putih secara nasional masih harus dipenuhi dari luar mengingat produksi dalam negeri belum mencukupi kebutuhan. Tempo/Tony Hartawan
Korupsi Diduga Sebabkan Harga Bawang Putih Naik, Ini Tanggapan Kementerian Perdagangan

Kementerian Perdagangan menanggapi dugaan korupsi di balik tingginya harga bawang putih.