TEMPO.CO, Jakarta- Pemerintah mempersiapkan “serbuan” iklan sebagai sosialisasi pemberian kompensasi atas kenaikan harga bahan bakar minyak bersubsidi yang telah diputuskan. Iklan ini rencananya akan dilakukan tiap kementerian terkait.
Wakil Menteri Keuangan Anny Ratnawati mengatakan anggaran untuk sosialisasi kenaikan harga BBM itu merupakan realokasi anggaran untuk rapat atau pertemuan yang ada di kementerian masing-masing. "Jadi, tidak akan menambah pagu anggaran dari kementerian dan lembaga terkait," katanya seusai “Sosialisasi Kebijakan Kenaikan Harga BBM” di kantor pusat Bea-Cukai, Rabu lalu.
Dengan realokasi itu, Anny memastikan program sosialisasi kenaikan harga BBM juga tidak akan mengurangi anggaran penghematan kementerian dan lembaga sebesar Rp 13,2 triliun.
Sebelumnya, Menteri Komunikasi dan Informatika Tifatul Sembiring, yang juga Sekretaris Tim Sosialisasi Kenaikan Harga BBM, mengatakan setiap kementerian terlibat dalam program sosialisasi tersebut. Kementerian Sosial, misalnya, akan membuat iklan tentang pemberian bantuan langsung tunai dan Kementerian Pendidikan mensosialisasi bantuan untuk siswa miskin.
Di Kementerian Kominfo sendiri, dukungan sosialisasi akan dilakukan antara lain dengan menggandakan komik. Anggarannya diambilkan dari Direktorat Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik. “Sosialisasi ini akan berlangsung selama dua bulan ke depan,” kata juru bicara kementerian itu, Gatot Dewa Broto.
Dihubungi terpisah, Kepala Biro Informasi Kementerian Koordinator Kesejahteraan Rakyat Safri Burhanuddin menyatakan kementeriannya berperan sebagai koordinator agar sosialisasi tidak tumpang-tindih. “Kalau di kami sendiri, anggaran sosialisasi diambil dari anggaran rutin setiap tahun sebesar Rp 600 juta,” katanya.
MUHAMMAD MUHYIDDIN | WAYAN AGUS PURNOMO | RIRIN AGUSTIA | TRI ARTINING