Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kubunya Retak, Prabowo Ngotot ke MK

image-gnews
Calon Presiden, Prabowo Subianto memberikan sambutan terkait pernyataan sikapnya pad ahasil pilpres 2014 di rumah Polonia, Jakarta, 22 Juli 2014. Prabowo menyatakan menolak hasil Pilpres 2014 dan mengundurkan diri dari Calon Presiden 2014. Tempo/Dian Triyuli Handoko
Calon Presiden, Prabowo Subianto memberikan sambutan terkait pernyataan sikapnya pad ahasil pilpres 2014 di rumah Polonia, Jakarta, 22 Juli 2014. Prabowo menyatakan menolak hasil Pilpres 2014 dan mengundurkan diri dari Calon Presiden 2014. Tempo/Dian Triyuli Handoko
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Di tengah benih-benih keretakan partai pendukungnya dalam menyikapi hasil pemilihan presiden, kubu Prabowo Subianto-Hatta Rajasa berkukuh mengajukan gugatan ke Mahkamah Konstitusi (MK). Sekretaris Tim Pemenangan Prabowo-Hatta, Fadli Zon, menganggap proses pelaksanaan pemilihan yang digelar Komisi Pemilihan Umum bermasalah dan terindikasi banyak penyimpangan.

Selama ini, Fadli mengklaim, tim Prabowo-Hatta sudah melaporkan kecurangan yang terjadi di sejumlah daerah agar dapat diselesaikan lebih dulu, namun KPU dinilai tidak menggubris tuntutan mereka. "Pemilihan ini tidak sesuai dengan asas mandiri, jujur, adil, kepastian hukum, tertib, kepentingan umum, keterbukaan, proporsional, dan akuntabilitas," ujarnya Rabu 23 Juli 2014.

Dua hari yang lalu, KPU menetapkan Joko Widodo-Jusuf Kalla sebagai pemenang pemilihan presiden. Keduanya mengungguli Prabowo-Hatta dengan raihan 53,15 persen berbanding 46,85 persen suara. Namun, sejam sebelum pleno penetapan rekapitulasi suara nasional, Prabowo Subianto memutuskan menarik diri dari proses pelaksanaan penghitungan suara di KPU.

Juru debat nasional tim pemenangan Prabowo-Hatta, Ahmad Yani, pun memastikan timnya menempuh jalur Mahkamah untuk menyelesaikan sengketa hasil pemilihan. Mengajukan gugatan, kata Yani, bukan menunjukkan kubunya tidak siap kalah. “Namun agar presiden terpilih juga memiliki keabsahan hukum,” ujar dia di Rumah Polonia, Jakarta, markas tim pemenangan Prabowo-Hatta.

Sikap tim Prabowo-Hatta yang ngotot mengajukan gugatan ke Mahkamah bertolak belakang dengan pendirian sebagian anggota koalisi pendukung Prabowo. Wakil Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan Suharso Monoarfa mengatakan partainya tidak akan mengikuti upaya yang dilakukan kubu Prabowo memperkarakan hasil pemilihan ke Mahkamah.

Suharso menegaskan, mayoritas pengurus partainya bisa menerima kemenangan Jokowi-Kalla. "Gagasannya sama, semua hampir satu suara mendukung Jokowi-Kalla," kata Suharso. Sedangkan Wakil Ketua Umum Partai Golkar Agung Laksono meminta partainya mengakui kemenangan Jokowi-Kalla. “Secara kelembagaan, ketua umum yang berhak menjawab," ujar Agung.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Adapun KPU tak gentar menghadapi gugatan Prabowo-Hatta. Anggota KPU, Arief Budiman, mengatakan lembaganya menyiapkan dokumentasi penghitungan dan rekapitulasi suara dari semua tingkatan secara berjenjang. "Sudah kami siapkan bundel-bundel berita acara rekapitulasi suara tiap provinsi," ucap Arief di kantor Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu.

Mahkamah Konstitusi memberi tenggat hingga Jumat pukul 21.05 bagi Prabowo-Hatta untuk mengajukan gugatan. Ketua MK Hamdan Zoelva menjelaskan, obyek gugatan harus memenuhi empat unsur, seperti penetapan hasil pemilihan tingkat nasional dan perolehan suara yang mempengaruhi kemenangan calon. “Sampai tadi malam, kami belum menerima permohonan gugatan,” kata Hamdan.

SUNDARI SUJIANTO | REZA ADITYA | FRANSISCO ROSARIANS | IRA GUSLINA SUFA | GANGSAR PARIKESIT | MUHAMMAD MUHYIDDIN | BOBBY CHANDRA

Topik terhangat:
MH17 | Pemilu 2014 | Ramadan 2014 | Tragedi JIS | Hasil Pilpres 2014

Berita terpopuler lainnya:|
Calon Menteri Kabinet Jokowi-JK Mulai Beredar
Hacker Cina Manipulasi Suara Golput di Pilpres? 
Pemain Voli Ini Lebih Pantas Jadi Model

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Survei Capres Muhaimin Iskandar Rendah, PKB: Masih Ada Peluang

27 Desember 2021

Wakil Ketua DPR RI Abdul Muhaimin Iskandar
Survei Capres Muhaimin Iskandar Rendah, PKB: Masih Ada Peluang

Dalam survei tersebut Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar hanya dipilih 0,1 persen responden.


DPR Dorong KPU dan Bawaslu Antisipasi Potensi Masalah Pemilu 2024

22 Desember 2021

Wakil Ketua Komisi II DPR RI Saan Mustofa
DPR Dorong KPU dan Bawaslu Antisipasi Potensi Masalah Pemilu 2024

Komisi II DPR meminta KPU dan Bawaslu Provinsi Jawa Barat mengantisipasi kesulitan pemilih menggunakan hak pilih, lantaran diprediksi akan banyak surat suara.


Ditugaskan Prabowo Jadi Jurkam ke Jateng, Ini Janji Sandiaga Uno

5 Maret 2018

Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto (kiri) menyampaikan pidato disaksikan Wakil Gubernur DKI Jakarta terpilih Sandiaga Uno (kanan) disela Jalan Syukur Jakarta Bersatu di Jakarta, 7 Mei 2017. ANTARA/Akbar Nugroho Gumay
Ditugaskan Prabowo Jadi Jurkam ke Jateng, Ini Janji Sandiaga Uno

Wakil Gubernur DKI Sandiaga Uno mengatakan telah mendapat izin Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo menjadi juru kampanye di Pilkada tiap hari Minggu.


Fadli Zon Akui Ada Utusan Ajak Prabowo Jadi Cawapres Jokowi

2 Maret 2018

Wakil Ketua DPR, Fadli Zon, saat menghadiri acara open house di rumah dinas Ketua DPR, Setya Novanto, Jalan Widya Chandra III, Jakarta. 25 Juni 2017. TEMPO/Ahmad Faiz
Fadli Zon Akui Ada Utusan Ajak Prabowo Jadi Cawapres Jokowi

Fadli Zon mengatakan tawaran agar Prabowo menjadi cawapres Jokowi ditolak karena akan menimbulkan oligarki.


Ketika Prabowo Hati-hati Tanggapi Usulan Jadi Cawapres Jokowi

1 Maret 2018

Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto. TEMPO/Dhemas Reviyanto
Ketika Prabowo Hati-hati Tanggapi Usulan Jadi Cawapres Jokowi

Prabowo mengatakan dirinya akan mendengarkan suara partai soal pencalonannya maju dalam pemilihan presiden dan wakil presiden.


Pilkada 2018, Prabowo Bakal Berkampanye untuk Sudrajat-Syaikhu

1 Maret 2018

Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto bersama Presiden PKS Sohibul Iman dan Sekretaris Jenderal PAN Eddy Suparno dalam pertemuan di rumah Prabowo di Jalan Kertanegara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis 1 Maret 2018. TEMPO/Arkhelaus W.
Pilkada 2018, Prabowo Bakal Berkampanye untuk Sudrajat-Syaikhu

Prabowo mengatakan akan mendatangi kampanye sebanyak mungkin di Pilkada 2018 Jawa Barat.


Soal Deklarasi Prabowo Jadi Capres, Fadli Zon: Masih Lama

27 Februari 2018

Prabowo Subianto (kiri) didampingi Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Fadli Zon (kanan) saat menunggu antrian untuk mencoblos di TPS 02, Desa Bojong Koneng, Hambalang, Bogor, Rabu (9/4). TEMPO/Dhemas Reviyanto
Soal Deklarasi Prabowo Jadi Capres, Fadli Zon: Masih Lama

Meski Gerindra sudah bergerilya, Prabowo masih belum menyatakan diri akan maju kembali di pilpres 2019.


Gerindra Masih Cari Tanggal Deklarasi Prabowo sebagai Capres

26 Februari 2018

Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto saat berpidato dalam acara Konferensi Nasional Partai Gerindra di Sentul Internasional Convention Center (SICC), Bogor, Jawa Barat, 18 Oktober 2017. ANTARAFOTO/Yulius Satria Wijaya
Gerindra Masih Cari Tanggal Deklarasi Prabowo sebagai Capres

Fadli Zon juga menuturkan pencalonan Prabowo sebagai capres merupakan harga mati bagi Partai Gerindra.


Bambang Soesatyo: Jokowi-Prabowo Pasangan Ideal

26 Februari 2018

Sigi Sebut Prabowo Pesaing Terkuat Jokowi
Bambang Soesatyo: Jokowi-Prabowo Pasangan Ideal

Menurut Bambang Soesatyo, pertarungan antara Jokowi dan Prabowo pada pemilihan presiden 2014 sempat menimbulkan gangguan dalam kinerja pemerintahan.


Jokowi Diprediksi Melenggang jika Head to Head dengan Prabowo

24 Februari 2018

Presiden Joko Widodo (kiri) bersama Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto minum teh di Istana Merdeka, Jakarta, 17 November 2016. Tempo/ Aditia Noviansyah
Jokowi Diprediksi Melenggang jika Head to Head dengan Prabowo

Pemilihan presiden 2019 diperkirakan akan membentuk dua poros, yaitu poros Jokowi dan Prabowo.