Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Jokowi Tak Lindungi Hendropriyono

image-gnews
A.M Hendropriyono. dok TEMPO/Dimas Aryo
A.M Hendropriyono. dok TEMPO/Dimas Aryo
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden terpilih Joko Widodo mengaku punya alasan kuat memilih mantan Kepala Badan Intelijen Negara Letnan Jenderal (Purn) Abdullah Makhmud Hendropriyono sebagai anggota penasihat tim transisi pemerintahannya. (Baca: Jokowi: Wajar Ada Beda Pendapat Soal Hendropriyono)

“Beliau memiliki pengalaman (di bidang) intelijen dan keamanan. Ada rekam jejaknya,” kata Jokowi, Kamis 14 Agustus 2014. Menurut Jokowi, penunjukan Hendro murni keputusannya tanpa pengaruh orang lain, termasuk Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri, yang dikenal dekat dengan Hendro.

Masuknya nama Hendro dalam tim transisi menuai kecaman. Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan, misalnya, mempertanyakan komitmen penegakan HAM Jokowi. “Jokowi terpilih karena ada harapan penuntasan kasus HAM di masa lalu,” kata Koordinator Kontras Haris Azhar.

Menurut catatan Kontras, Hendro diduga ikut terlibat dalam sejumlah kasus pelanggaran HAM ketika masih menjadi anggota TNI. Haris mencontohkan dugaan keterlibatan Hendro dalam kasus penyerbuan empat peleton pasukan Komando Resimen Militer Garuda Hitam, Lampung, ke pondok pengajian di Desa Talangsari III, Lampung Timur, yang menewaskan 246 korban sipil. Menurut catatan Kontras dan Komisi Nasional HAM, Hendro, yang ketika itu mengepalai Danrem Garuda Hitam, memimpin penyerbuan pada 7 Februari 1989 tersebut.

Penuntasan kasus Talangsari ini masuk visi-misi Joko Widodo-Jusuf Kalla dalam bidang penegakan kasus pelanggaran HAM masa lalu. Namun, menurut Haris, karena Jokowi memilih Hendro menjadi penasihat tim transisi, “Harapan itu justru pupus.”

Kecaman atas keputusan Jokowi ini juga ramai di media sosial karena Hendro diduga berperan dalam kasus pembunuhan aktivis HAM, Munir Said Thalib, 7 September 2004. Ketika itu, Hendro menjabat Kepala BIN. Sampai kemarin, petisi penolakan sudah diteken lebih dari seribu netizen.

Jokowi menilai wajar adanya resistansi publik terhadap Hendro di tim transisi. Dia meminta masyarakat tak berasumsi bahwa Hendro terlibat dalam kasus pelanggaran HAM masa lalu. Ketika didesak jaminan dirinya sebagai presiden terpilih tak akan melindungi Hendro jika ada kasus dugaan pelanggaran HAM di masa lalu yang membuktikan keterlibatannya, Jokowi berujar, “Itu urusan lain, itu wilayah hukum.”

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Jaminan justru datang dari wakil ketua tim transisi, Andi Widjajanto. “Masalah HAM terkait Hendropriyono sudah dibahas sejak beliau menjadi pengarah tim kampanye. Dari kasus Talangsari hingga Munir. Kalau nanti ada upaya menuntaskan HAM, maka tidak ada imunitas bagi dia,” kata Andi.

Hendro kemarin belum bisa dimintai konfirmasi soal ini. Kemarin, dia sama sekali tak muncul di kantor tim transisi. Menurut anak Hendro, Diaz Hendropriyono, ayahnya tengah ke Vietnam. “Sampai Sabtu pekan ini,” kata dia.

Sebelumnya, Hendro mengatakan dia diminta Jokowi memberikan nasihat sesuai dengan kemampuan atau rekam jejaknya. “Saya akan memberi nasihat sekitar masalah intelijen,” ujarnya. Dalam beberapa kesempatan kepada Tempo, Hendro sudah membantah jika disebut terlibat dalam kasus Talangsari dan kasus Munir.

ANANDA TERESIA | WAYAN AGUS PURNOMO | SINGGIH SOARES | ERWAN HERMAWAN | ANTON A

Topik terhangat:

ISIS
| Pemerasan TKI | Sengketa Pilpres | Pembatasan BBM Subsidi

Berita terpopuler lainnya:
Ketua Gerindra Laporkan Metro TV, Detik, dan Tempo

Dahlan Iskan: Ignasius Jonan Cocok Jadi Dirut PLN

Rumah Novela Dirusak karena Apa?

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Disebut Ada di Belakang Al Zaytun, Ini Bantahan Para Jenderal

11 Juli 2023

Moeldoko menyambut kedatangan redaksi Tempo.co di Kantor Staf Presiden. (Foto: TEMPO/Dimas Prasetyo)
Disebut Ada di Belakang Al Zaytun, Ini Bantahan Para Jenderal

Tiga jenderal disebut berada di belakang Al Zaytun. Ketiganya pun membantah hal tersebut.


Pangkat Letkol Trituler Dipersoalkan, Deddy Corbuzier Janji Tak akan Ambil Gajinya

14 Desember 2022

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto (kiri) menyerahkan gelar tanda kepangkatan militer Letnan Kolonel Tituler Angkatan Darat kepada Deddy Corbuzier dalam foto yang diunggah di media sosial pada Jumat, 9 Desember 2022. Bila merujuk KBBI, kata tituler adalah pangkat atau gelar kehormatan yang diperoleh tanpa menjalankan tugas jabatan sebagai yang tersebut pada gelarnya.Instagram/Mastercorbuzier
Pangkat Letkol Trituler Dipersoalkan, Deddy Corbuzier Janji Tak akan Ambil Gajinya

Deddy Corbuzier akhirnya menanggapi sentilan berbagai pihak yang mempertanyakan pemberian pangkat letkol tituler dari Kementerian Pertahanan.


Bulan Depan Panglima TNI Andika Perkasa Pensiun, Ini Profil Menantu AM Hendropriyono

19 November 2022

Panglima TNI Jenderal TNI Andika Perkasa mengikuti upacara Serah Terima Jabatan Panglima TNI di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta, Kamis 18 November 2021. Panglima TNI Jenderal TNI Andika Perkasa menggantikan Marsekal TNI Hadi Tjahjanto yang memasuki masa pensiun. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja
Bulan Depan Panglima TNI Andika Perkasa Pensiun, Ini Profil Menantu AM Hendropriyono

Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa bulan depan pensiun. Berikut beberapa fakta menantu AM Hendropriyono ini. Setelah pensiun ke mana?


SBY Jenguk Hendropriyono di RSPAD

29 April 2022

Susilo Bambang Yudhoyono menjenguk AM Hendropriyono di RSPAD. FOTO/twitter.com
SBY Jenguk Hendropriyono di RSPAD

Kondisi Hendropriyono sudah semakin membaik ketika SBY menjenguk.


Soal LHKPN Andika Perkasa, Anggota DPR: Wajar Menantu Orang Kaya

4 November 2021

Kekayaan terbesar Andika Perkasa ialah berupa kas dan setara kas yang bernilai Rp 126,9 miliar. Disusul setelahnya harta berupa tanah dan bangunan senilai Rp 38,1 miliar. Tercatat ada empat tanah milik Andika yang berada di luar negeri. Tiga berlokasi di Amerika Serikat dan satu di Australia. TEMPO/Muhammad Hidayat
Soal LHKPN Andika Perkasa, Anggota DPR: Wajar Menantu Orang Kaya

Anggota Komisi I DPR Syaifullah Tamliha menilai besarnya nilai LHKPN Jenderal Andika Perkasa merupakan hal wajar.


Andika Perkasa Calon Panglima TNI, Ada Peran Hendropriyono Lobi Jokowi?

4 November 2021

KSAD Jenderal Andika Perkasa belum lama ini, tepatnya pada 20 Juni 2021, menyerahkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN). Berdasarkan laporan LHKPN, Andika tercatat memiliki kekayaan mencapai Rp 179,9 miliar atau persisnya Rp 179.996.172.019. TEMPO/Muhammad Hidayat
Andika Perkasa Calon Panglima TNI, Ada Peran Hendropriyono Lobi Jokowi?

Jokowi menunjuk Andika Perkasa sebagai calon tunggal Panglima TNI. Andika adalah menantu Hendropriyono.


Dihujat karena Video Tutup Kuping, Diaz Hendropriyono: Habib Luthfi Suka Musik

15 September 2021

Diaz Hendropriyono. twitter.com
Dihujat karena Video Tutup Kuping, Diaz Hendropriyono: Habib Luthfi Suka Musik

Diaz Hendropriyono diduga berupaya meredam kemarahan netizen yang kesal pada unggahannya sebelumnya.


Sindir Santri Tutup Telinga saat Diputar Musik, Deddy Corbuzier Panen Hujatan

15 September 2021

Deddy Corbuzier akhirnya kembali ke podcastnya dan mengungkapkan alasannya menghilang selama dua pekan dari media sosial. Deddy dinyatakan positif Covid-19 dan mengalami kondisi yang cukup parah. Instagram/mastercorbuzier
Sindir Santri Tutup Telinga saat Diputar Musik, Deddy Corbuzier Panen Hujatan

Deddy Corbuzier membalas unggahan Diaz Hendropriyono yang menyindir perilaku para santri yang menutup mereka saat musik diputarkan.


Terpopuler Nasional: Bursa Calon Panglima TNI dan Terduga Teroris Riau

15 Juni 2021

Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto (kedua kanan) didampingi KASAD Jenderal TNI Andika Perkasa (kedua kiri), KASAL Laksamana TNI Siwi Sukma Adji (kanan), dan KASAU Marsekal TNI Yuyu Sutisna (kiri) berpose usai penutupan Rapat Pimpinan (Rapim) TNI tahun 2019 di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, 31 Januari 2019. Rapim TNI 2019 tersebut menghasilkan 3 pokok prioritas utama yang akan dilaksanakan oleh seluruh prajurit TNI di tahun 2019. TEMPO/M Taufan Rengganis
Terpopuler Nasional: Bursa Calon Panglima TNI dan Terduga Teroris Riau

Peneliti ISESS menilai akan sulit bagi KSAD Jenderal Andika Perkasa menjadi Panglima TNI jika harus menunggu Marsekal Hadi Tjahjanto pensiun.


Mundur dari Ketum PKPI, Diaz Hendropriyono: Partai Perlu Penyegaran

10 Mei 2021

Ketua Umum Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) Diaz Hendropriyono bersama 13 kader seusai menemui Wakil Presiden terpilih Ma'ruf Amin di kediamannya, Jalan Situbondo, Menteng, Jakarta Pusat. Rabu 7 Agustus 2019. Tempo/ Fikri Arigi.
Mundur dari Ketum PKPI, Diaz Hendropriyono: Partai Perlu Penyegaran

Diaz Hendropriyono tak merinci alasannya mundur dari jabatan Ketua Umum Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI).