TEMPO.CO, Jakarta- Presiden terpilih Joko Widodo berharap bergabungnya Partai Amanat Nasional dan Partai Persatuan Pembangunan makin memperkuat dukungan atas pemerintahnya mendatang. Dua partai tersebut diberi ruang mengajukan nama calon menteri dalam kabinetnya mendatang.
“Mengajukan silakan, tapi keputusannya tetap ada di presiden,” kata Jokowi di rumah dinas Gubernur DKI Jakarta, kemarin. "Sejak awal sudah disampaikan, kami terbuka. Ini masalah membangun negara. Bangsa besar tidak hanya bisa dibangun oleh empat partai saja." (Baca juga: Jokowi Tetapkan Syarat untuk Koalisi Merah Putih )
Dalam sepekan ke depan, kata Jokowi, PAN dan PPP memastikan sikap. “Akan ada kepastian (mendukung) karena masih dalam proses, tapi pasti (akan ada sikap PAN dan PPP),” kata Jokowi. "Kalau dipersenin, ya 80 persenlah." (Baca juga: Jokowi: Peluang PPP dan PAN Bergabung 80 Persen )
Perwakilan PAN dan PPP dua hari yang lalu memenuhi undangan untuk menghadiri Rapat Kerja Nasional PDI Perjuangan di Semarang. Mereka adalah pelaksana tugas Ketua Umum PPP, Emron Pangkapi; Wakil Ketua Umum PAN Drajad Wibowo; serta Ketua Fraksi PAN Tjatur Sapto Edy. (Baca juga: Koalisi dengan PDIP, PPP Putuskan di Mukernas)
PAN dan PPP selama ini tercatat merupakan bagian dari Koalisi Merah Putih, kumpulan partai pengusung Prabowo Subianto-Hatta Rajasa dalam pemilu lalu. Koalisi Merah Putih berbeda sikap dengan koalisi PDI Perjuangan dalam berbagai hal, termasuk dalam soal mekanisme penentuan pimpinan DPRD, DPR, MPR, dan alat kelengkapannya serta RUU Pemilihan Kepala Daerah. Dua persoalan tersebut akan ditentukan dalam waktu dekat ini.
Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri menegaskan kehadiran petinggi PAN dan PPP di Semarang merupakan silaturahmi politik. PDI Perjuangan selalu terbuka terhadap partai lain meski mereka punya pandangan berbeda. “Mereka punya sikap berbeda dalam pilpres, tapi setelah itu bisa saja ingin membantu kami,” kata dia. “Itu kan namanya politik. Bisa saja.”
Wakil Sekretaris Jenderal PPP Isa Muhsin mengakui partainya akan menentukan sikap atas pemerintah Jokowi-Kalla. Sikap itu diputuskan dalam Musyawarah Kerja Nasional pada 23 September mendatang. "Pokoknya sebelum 1 Oktober sudah ada keputusan," kata Isa berjanji.
Ketua Badan Pemenangan Pemilu PAN Viva Yoga Muladi menganggap kehadiran elite partai ke acara PDI Perjuangan di Semarang sebagai pendekatan atau sinyal dukungan ke pemerintah Jokowi-Kalla. PAN hingga kini masih tergabung dalam Koalisi Merah Putih. Adapun Ketua Dewan Pembina Gerindra Prabowo Subianto tak menyoal kehadiran politikus PAN dan PPP ke acara PDI Perjuangan. "Enggak masalah," ujarnya, kemarin.
TIKA PRIMANDARI | ROFIUDDIN | SINGGIH SOARES
Berita lain:
Jokowi: Bangsa Besar Tidak Cukup Dibangun Empat Partai
Mega: Emangnya Saya Ngurusin Kabinet
Gerindra Kongres, Adik Prabowo Datangi Ragunan