Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Hari Ini TNI AL Tenggelamkan 2 Kapal di Ambon

image-gnews
Kapal TNI AL berjaga saat dilakukannya penenggelaman tiga Kapal Ikan berbendera Vietnam di Perairan Tarempa, Anambas, Kepulauan Riau, 5 Desember 2014. Penenggelaman kapal asing tersebut sesuai dengan instruksi Presiden, Jokowi untuk menindak tegas kapal ikan asing yang mencuri ikan di Indonesia. TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo
Kapal TNI AL berjaga saat dilakukannya penenggelaman tiga Kapal Ikan berbendera Vietnam di Perairan Tarempa, Anambas, Kepulauan Riau, 5 Desember 2014. Penenggelaman kapal asing tersebut sesuai dengan instruksi Presiden, Jokowi untuk menindak tegas kapal ikan asing yang mencuri ikan di Indonesia. TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut berencana menenggelamkan dua kapal asing pencuri ikan di Pelabuhan Halong, Ambon, Maluku, hari ini. Menurut Kepala Dinas Penerangan TNI AL Laksamana Pertama Manahan Simorangkir, kedua kapal tersebut ditangkap saat mencuri ikan di perairan Indonesia pada Ahad dua pekan lalu. “Sebelum ditenggelamkan, mereka sudah diadili di Pengadilan Negeri Ambon,” kata Manahan saat dihubungi kemarin.

Dua kapal ini dipidanakan, kata dia, karena menangkap ikan di wilayah Indonesia tanpa izin dan tidak memiliki dokumen yang sah. Dua kapal itu ditangkap bersama enam kapal lainnya. Walau barang bukti sudah dimusnahkan, kata Manahan, proses hukum terhadap pelaku tetap diteruskan.

Menurut Manahan, dua kapal berbendera Papua Nugini itu juga memuat 52 anak buah kapal berwarga negara Kamboja dan Thailand. “Kalau soal pemilik kapal-kapal itu saya belum ada informasi,” katanya.

Angkatan Laut sebelumnya juga menangkap enam kapal ilegal berbendera Indonesia yang mencuri ikan di Laut Arafuru, Maluku, pekan lalu. Meski berbendera Indonesia, kata Manahan, mayoritas anak buah kapal, selain nakhoda, merupakan warga Cina.

Menurut dia, kapal melanggar peraturan karena masih menangkap ikan walau izinnya sudah dicabut. “Mereka menangkap ikan di wilayah yang tidak sesuai dengan fishing ground (daerah penangkapan ikan),” kata Manahan. “Lima kapal dibawa ke Ambon, satu ke Merauke.”

Selain keberhasilan, Angkatan Laut gagal menangkap 22 kapal ilegal Cina di perairan Arafuru, awal Desember lalu. Informasi keberadaan kapal tersebut diperoleh dari satelit Automatic Identification System (AIS) milik Kementerian Kelautan dan Perikanan. Sumber di Kementerian Kelautan mengatakan Angkatan Laut cenderung lamban menindaklanjuti informasi yang disampaikan lembaganya. Dalam kasus 22 kapal itu, kata sumber tersebut, “Eksekusi pemeriksaan baru dilakukan besoknya. Kapal-kapal itu sudah telanjur kabur.”

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Manahan mengakui Angkatan Laut gagal menangkap 22 kapal Cina di perairan Arafuru. Alasannya, kata dia, saat itu Angkatan Laut sedang mengawal delapan kapal Cina menuju Ambon, Maluku. “Informasi masuknya 22 kapal Cina baru diterima setelah kapal Angkatan Laut berlabuh di Ambon. Dari Ambon ke Arafuru butuh dua hari dua malam,” ujarnya.

Kepala Bagian Hubungan Masyarakat dan Protokol Badan Keamanan Laut, Kolonel Edi Fernandi, mengatakan lembaganya juga mendapatkan informasi ihwal 22 kapal ilegal tersebut. Namun, ujarnya, saat itu Kementerian Kelautan hanya menginformasikan tanpa meminta Badan Keamanan Laut menangkap mereka. “Setelah ada informasi itu, kami hanya berjaga di wilayah temuan Kementerian agar kapal tak kabur. Tapi sepertinya mereka kabur ke arah lain,” kata dia.

MITRA TARIGAN | MARIA YUNIAR | PERSIANA GALIH | NURHASIM

Topik terhangat:
Longsor Banjarnegara
| Teror Australia | Pembatasan Motor | Susi Pudjiastuti

Berita terpopuler lainnya:
Soal Lapindo, Ruhut: Ical Bisa Ditertawakan Kodok 
Priyo Budi Diam-diam ke Rumah Akbar Tandjung 

Ucapan Natal, Yenny Wahid: Jokowi Jangan Dengar FPI

Ahok Mencak-mencak di Balai Kota, Apa Sebabnya?

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Terpopuler: Sri Mulyani Tanggapi Ramai Barang Bawaan ke Luar Negeri, THR Jokowi dan Ma'ruf Amin

31 hari lalu

Menteri Keuangan Sri Mulyani bersama jajarannya bersiap memulai konferensi pers APBN Kita edisi Maret 2024 di Jakarta, Senin 25 Maret 2024. Sri Mulyani mengatakan, realisasi anggaran Pemilu 2024 hingga 29 Februari 2024 sebesar Rp 23,1 triliun. TEMPO/Tony Hartawan
Terpopuler: Sri Mulyani Tanggapi Ramai Barang Bawaan ke Luar Negeri, THR Jokowi dan Ma'ruf Amin

Berita terpopuler bisnis pada Senin, 25 Maret 2024, dimulai dari respons Sri Mulyani Indrawati soal ramai pembahasan barang bawaan ke luar negeri.


Terkini: Nilai THR Jokowi dan Ma'ruf Amin, Kisah Sri Mulyani Dirayu Susi Pudjiastuti Pulang ke Indonesia

32 hari lalu

Presiden Joko Widodo bersama Wakil Presiden Maaruf Amin memimpin Sidang Kabinet Paripurna di Istana Negara, Jakarta, Selasa 9 Januari 2024. Sidang kabinet membahas Peningkatan Kinerja Aparatur Sipil Negara Melalui Keterpaduan Layanan Digital Pemerintah. TEMPO/Subekti.
Terkini: Nilai THR Jokowi dan Ma'ruf Amin, Kisah Sri Mulyani Dirayu Susi Pudjiastuti Pulang ke Indonesia

Berita terkini: Berapa nilai THR yang diterima Jokowi dan Ma'ruf Amin? Kisah Sri Mulyani saat dirayu Susi Pudjiastuti untuk pulang ke Indonesia.


Cerita Sri Mulyani Dibujuk Susi Pudjiastuti Pulang ke Indonesia Menjadi Menkeu

32 hari lalu

Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti dan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati. Foto/dok TEMPO/Fakhri Hermansyah TEMPO/Tony Hartawan
Cerita Sri Mulyani Dibujuk Susi Pudjiastuti Pulang ke Indonesia Menjadi Menkeu

Sri Mulyani bercerita pertemuan dia dengan Susi Pudjiastuti yang membujuknya pulang ke Indonesia menjadi Menteri Keuangan.


Terkini: Wanti-wanti Susi Pudjiastuti soal Makan Siang Gratis Prabowo, Investor Pertanyakan Kelanjutan IKN

18 Februari 2024

Susi Pudjiastuti. ANTARA
Terkini: Wanti-wanti Susi Pudjiastuti soal Makan Siang Gratis Prabowo, Investor Pertanyakan Kelanjutan IKN

Berita terkini bisnis pada siang ini dimulai dari Susi Pudjiastuti yang mengingatkan soal program makan siang gratis Prabowo-Gibran.


Susi Pudjiastuti Setuju Subsidi BBM Dialihkan untuk Makan Siang Gratis: Asalkan Anggarannya Tidak Disunat

18 Februari 2024

Susi Pudjiastuti. ANTARA
Susi Pudjiastuti Setuju Subsidi BBM Dialihkan untuk Makan Siang Gratis: Asalkan Anggarannya Tidak Disunat

Melalui kicauannya di media sosial X, Susi Pudjiastuti mengaku lebih setuju subsidi BBM dialihkan untuk makan siang gratis anak-anak di sekolah.


Susi Pudjiastuti Tolak Keras Rencana Ekspor Benih Lobster: Ini Program Hulurisasi

8 Februari 2024

Susi Pudjiastuti. ANTARA
Susi Pudjiastuti Tolak Keras Rencana Ekspor Benih Lobster: Ini Program Hulurisasi

Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti menolak keras rencana pemerintah membuka kembali keran ekspor benih lobster atau benur.


Setahun Pilot Susi Air Disandera TPNPB-OPM, Begini Kondisinya Saat Ini

6 Februari 2024

TPNPB-OPM merilis foto pilot Susi Air asal Selandia Baru, Selasa 14 Februari 2023.
Setahun Pilot Susi Air Disandera TPNPB-OPM, Begini Kondisinya Saat Ini

TPNPB-OPM menyatakan belum melepaskan pilot Susi Air lantaran pemerintah Indonesia dan pemerintah Selandia Baru belum mau berbicara dengan mereka.


TPNPB-OPM Bantah akan Bebaskan Pilot Susi Air Besok

6 Februari 2024

TNI-Polri menyiapkan operasi penyelamatan Pilot Susi Air yang disandera TPN Papua Barat sejak 7 Februari lalu.
TPNPB-OPM Bantah akan Bebaskan Pilot Susi Air Besok

Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) membantah akan membebaskan pilot Susi Air besok


Respons Susi Pudjiastuti soal Dugaan Suap SAP Jerman ke Pejabat KKP: Sedang Saya Cari Tahu

16 Januari 2024

Founder Susi Air, Susi Pudjiastuti memberikan keterangan pers soal pembakaran pesawat dan penyanderaan pilot Susi Air, Philip Mark Mehrtens, di Jakarta, Rabu, 1 Maret 2023. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Respons Susi Pudjiastuti soal Dugaan Suap SAP Jerman ke Pejabat KKP: Sedang Saya Cari Tahu

Susi Pudjiastuti buka suara soal dugaan suap dari SAP, perusahaan software berbasis di Jerman, kepada pejabat KKP.


Laut Cina Selatan Disebut dalam Debat Capres, Tahukah Sekarang Bernama Laut Natuna Utara?

10 Januari 2024

KRI Tjiptadi-381 (kanan) dan KRI Teuku Umar-385 (kiri) mengikuti sailing pass di Laut Natuna, Kepulauan Riau, Rabu, 15 Januari 2020. Kunjungan Mahfud MD meninjau situasi keamanan setelah kapal nelayan dan coast guard China memasuki perairan Natuna Utara. ANTARA
Laut Cina Selatan Disebut dalam Debat Capres, Tahukah Sekarang Bernama Laut Natuna Utara?

Laut Cina Selatan disebut dalam debat capres lalu. Berikut alasan pemerintah Indonesia bersikeras menyebutnya sebagai Laut Natuna Utara.