TEMPO.CO, Jakarta- Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Jaya berencana membangun empat instalasi pengolahan air (IPA) baru untuk menambah pasokan air bersih di Jakarta. Keempatnya adalah IPA Buaran III, Kanal Banjir Barat, Pesanggrahan, dan Pejaten, dengan kapasitas produksi total 4.450 liter air per detik.
“Dari keempat lokasi tersebut, Banjir Kanal Barat paling maju statusnya,” kata Direktur Utama PDAM Jaya, Erlan Hidayat, Rabu 22 Maret 2017.
Erlan mengatakan, detail desain teknik dan rancangan instalasi pipa di keempat instalasi itu akan selesai pada pertengahan tahun ini. Dengan target kapasitas produksi 500 liter per detik, IPA Kanal Banjir Barat diproyeksikan memenuhi kebutuhan air bersih warga di Kamal Muara, Jakarta Utara, hingga Tegal Alur, Jakarta Barat.
Baca: Separuh Warga Jakarta Tak Nikmati Air Bersih
“Kami punya target selesai pertengahan tahun depan,” ujar Erlan. Dengan begitu, dia menambahkan, “Sebanyak 50 ribu sambungan baru bisa terbangun.”
PDAM Jaya mencatat, hingga setahun yang lalu, baru sekitar 8 juta dari 12 juta jiwa warga Jakarta menikmati layanan air bersih. Saat ini produksi air 18.025 liter per detik. Warga yang belum menikmati layanan terutama tersebar di Kalideres dan Cengkareng, keduanya di Jakarta Barat; serta Kamal Muara, Penjaringan, hingga Marunda, seluruhnya di Jakarta Utara.
“Belum ada jaringan pipa yang tersambung ke seluruh wilayah itu sejak 20 tahun lalu,” kata Erlan.
PDAM Jaya akan menggandeng PT Jakarta Propertindo (JakPro), selaku pemilik lahan, untuk membangun IPA Banjir Kanal Barat senilai hampir setengah triliun rupiah. JakPro, perusahaan daerah milik DKI Jakarta, akan membiayai instalasi water treatment plant senilai Rp 110 miliar. Sedangkan PDAM akan membiayai sendiri pemasangan jaringan pipa baru senilai Rp 350 miliar. “Nanti PAM beli air punya JakPro,” kata Erlan.
Baca juga: Survei: Partai Politik Makin Tidak Dipercayai Masyarakat
Tiga IPA lainnya masih menunggu perizinan. Padahal Buaran III sudah direncanakan sejak 1997. Direktur Operasi PT Aetra Air Jakarta, Lintong Hutasoit, berharap bisa segera menggarap pembangunan instalasi pengolahan air yang bisa memasok 3.000 liter air per detik ini. “Kami tunggu kepastian dari PDAM,” kata dia kemarin.
Kepala Divisi Corporate Communication dan Social Responsibility PT PAM Lyonnaise Jaya (Palyja), Meyritha Maryanie, mengatakan perusahaannya telah mengoperasikan tiga IPA, yakni di Pejompongan, Jakarta Pusat; Cilandak, Jakarta Selatan; dan Taman Kota, Jakarta Barat.
Sejak Februari lalu, Meyritha menambahkan, Palyja mencatat rekor produksi air bersih tertinggi, yakni 9.400 liter dari rata-rata kapasitas sebelumnya 8.600 liter per detik. Selain menambah pasokan, Meyritha mengatakan, “Tantangan Palyja adalah peningkatan jaringan distribusi.”
AMRI MAHBUB | EGI ADYATAMA | LINDA HAIRANI