TEMPO.CO, Jakarta - Upacara HUT RI ke 72 di Istana Negara pada Kamis, 17 Agustus 2017 pagi dan sore menjadi hiburan warga Jakarta dan sekitarnya. Mereka memadati jalan di depan Istana untuk menyaksikan upacara pengibaran dan penurunan bendera. Meski bukan peserta upacara, mereka mengikuti prosesi upacara seperti menyanyikan lagu Indonesia Raya.
Sedikitnya 5 alasan warga tertarik datang ke Istana untuk melihat upacara 17 Agustus. Pertama, pengunjung antusias ikut berdiri ketika pembawa cara meminta undangan berdiri dan menyanyikan lagu kebangsaan tersebut. Itu terjadi baik saat upacara pengibaran bendera pada pagi hari maupun penurunan bendera pada sore hari. Sebuah layar lebar terpasang di depan Istana menayangkan jalannya upacara itu.
Baca: Gaya Paspampres Berpakaian Adat dari Aceh sampai Rote
Kedua, upacara kali ini persertanya mengenakan pakaian adat. Sully, karyawan sebuah maskapai penerbangan, mengaku datang ke Istana sekitar pukul 08.00 WIB. Sully yang tinggal di kawasan Jakarta Barat, baru kali ini keinginannya terkabulkan melihat upacara 17 Agustus di Istana. Ia tertarik melihat upacara bendera setelah mendengar kabar bahwa pesertanya mengenakan pakaian adat. "Sekalian mengenal budaya pakaian daerah lain," kata Sully.
Ketiga, obyek upacara 17 Agustus yang menjadi perhatian warga adalah Tugu Monas, yang berdekatan dengan Istana. Mereka menyaksikan langsung pasukan TNI dan Kepolisian mengiringi Kereta Kecana membawa Bendera Pusaka yang disimpan di Monumen Nasional itu untuk dibawa ke Istana. Pasukan pengawal bendera juga berpakaian adat.
Keempat adanya atraksi pesawat tempur yang melintas di langit Jakarta. Riyadi, mahasiswa asal Cengkareng, Jakarta Barat, mengaku kaget ketika pesawat tempur tiba-tiba muncul di langit Ibu Kota. "Dari mana asalnya tidak diketahui, tiba-tiba melintas di udara." kata Riyadi.
Masih dalam rangakaian upacara 17 Agustus, warga dikejutkan bunyi meriam yang ditembakkan oleh pasukan TNI. Gelegar 17 meriam tersebut kemudian disusul pesawat tempur TNI Angkatan Udara melintas dengan formasi perayaan HUT RI.
Alasan kelima, setelah upacara selesai berbagai hiburan ditampilkan di halaman Istana. Yaitu mulai dari tari-tarian hingga penyanyi kondang seperti Ari Lasso, Tulus dan Bams Samson. Ratusan warga berdesakan menuju pintu Istana dengan harapan dapat ikut menikmati hiburan, syukur-syukur bisa bersalaman dengan Presiden Jokowi.
Dalam sekejap pintu Istana penuh sesak. Petugas pun mengarahkan mereka untuk menjauh dan melihat hiburan perayaan 17 Agustus melalui layar lebar yang disediakan. "Sudah penuh, enggak bisa masuk. Padahal ingin salaman dengan Pak Jokowi," ujar Wawan, yang datang dari Bogor, Jawa Barat.
CAESAR AKBAR | ELIK S