Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Gencatan Senjata Hamas-Israel di Depan Mata, Bagaimana Nasib Gaza setelah Perang?

Reporter

Editor

Yudono Yanuar

image-gnews
Warga Palestina yang melarikan diri dari Gaza utara menaiki kereta kuda saat mereka bergerak ke selatan, di tengah konflik Hamas vs Israel, di Jalur Gaza tengah 12 November 2023. REUTERS/Ibraheem Abu Mustafa
Warga Palestina yang melarikan diri dari Gaza utara menaiki kereta kuda saat mereka bergerak ke selatan, di tengah konflik Hamas vs Israel, di Jalur Gaza tengah 12 November 2023. REUTERS/Ibraheem Abu Mustafa
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta -  Gencatan senjata antara Israel dan Hamas sudah di depan mata, meskipun penghentian serangan itu hanya sementara untuk memungkinkan bantuan masuk ke seluruh Gaza dan korban luka-luka dibawa dari zona perang keluar negeri untuk mendapat perawatan, serta pembebasan sandera.

“Perjanjian yang diharapkan akan mencakup pembebasan sandera perempuan dan anak-anak Israel dengan imbalan pembebasan anak-anak dan perempuan Palestina di penjara-penjara pendudukan,” kata pejabat Hamas Izzat el Reshiq kepada stasiun televisi Qatar al Jazeera pada Selasa 21 November 2023.

Rincian gencatan senjata akan diumumkan oleh pejabat Qatar “dalam beberapa jam,” kata el Reshiq.

Meski tidak ada jaminan apakah gencatan senjata sementara ini bisa ditingkatkan menjadi penghentian perang permanen, setidaknya jeda serangan ini berarti banyak bagi warga sipil di Gaza yang selama enam minggu ini dihantui serangan udara membabi buta Israel dan kini ditambah serangan darat tanpa pandang bulu.

Setidaknya 13.000 warga Palestina telah terbunuh, termasuk lebih dari 9.000 wanita dan anak-anak, serta lebih dari 30.000 orang lainnya terluka. Jumlah korban belum termasuk yang dinyatakan hilang tertimbun reruntuhan bangunan dan tidak terselamatkan.

Berbagai upaya dilakukan untuk menghentikan Israel, mulai dari sidang Dewan Keamanan PBB, Majelis Umum PBB, Organisasi Kerja Sama Islam, dan terakhir sejumlah menteri luar negeri negara-negara Arab dan Muslim beramai-ramai mendatangi anggota tetap DK PBB untuk mendorong disetujuinya gencatan senjata.

Langkah pertama mendatangi Cina dengan menemui Menlu Wang Yi dan mendapat sambutan positif.

Wang mengatakan Beijing adalah “teman baik dan saudara bagi negara-negara Arab dan Muslim,” dan menambahkan bahwa pihaknya “selalu dengan tegas mendukung perjuangan rakyat Palestina untuk memulihkan hak dan kepentingan nasional mereka yang sah.”

Sejak awal permusuhan, Kementerian Luar Negeri Cina berulang kali tidak mengecam Hamas, malah menyerukan deeskalasi dan agar Israel dan Palestina mengupayakan “solusi dua negara” untuk Palestina merdeka.

Masih ada empat anggota tetap lagi yang harus didekati: Rusia, Amerika Serikat, Inggris dan Prancis. Hanya Rusia yang tidak mendukung serangan Israel. Sehingga upaya ini juga tidak akan mudah.

Pekerjaan rumah lainnya adalah masa depan Gaza, seandainya serangan Israel bisa diakhiri. PM Israel Benjamin Netanyahu menyimpan ambisi untuk menguasai wilayah kantung Palestina itu setelah perang usai.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Saya pikir Israel, untuk jangka waktu yang tidak ditentukan, akan memikul tanggung jawab keamanan secara keseluruhan karena kita telah melihat apa yang terjadi jika kita tidak memiliki tanggung jawab keamanan tersebut," katanya dalam wawancara dengan televisi AS, ABC, pada 6 November 2023.

Pernyataan bermuatan semangat penjajahan langsung mendapat reaksi keras dari seluruh dunia, termasuk sekutu terdekatnya: Amerika Serikat. 

Presiden Joe Biden memperingatkan Netanyahu bahwa menduduki Gaza akan menjadi “kesalahan besar.” Solusi dua negara adalah satu-satunya cara untuk mengakhiri konflik Israel-Palestina.

“Saya telah menjelaskan kepada Israel bahwa saya pikir kesalahan besar bagi mereka untuk berpikir bahwa mereka akan menduduki dan mempertahankan Gaza,” kata Biden pada konferensi pers di San Francisco. “Menurut saya itu tidak berhasil."

Menurut dia, bahwa Otoritas Palestina pada akhirnya harus memerintah Jalur Gaza dan Tepi Barat setelah perang Israel Hamas.

“Saat kita berupaya mencapai perdamaian, Gaza dan Tepi Barat harus dipersatukan kembali di bawah satu struktur pemerintahan, yang pada akhirnya di bawah revitalisasi Otoritas Palestina, seiring kita semua berupaya menuju solusi dua negara,” kata Biden dalam artikel opini di Washington Post.

AS, juga negara-negara Barat lainnya, melihat Hamas sebagai kelompok teroris. Itu sebabnya, mereka berharap Otoritas Palestina kembali menguasai Gaza seperti sebelum diusir Hamas.

Presiden Otoritas Palestina Mahmoud Abbas mengindikasikan bahwa pemerintah Palestina akan bersedia kembali ke daerah kantong yang terkepung itu sebagai bagian dari penyelesaian politik di masa depan.

“Kami akan sepenuhnya memikul tanggung jawab kami dalam kerangka solusi politik komprehensif yang mencakup seluruh Tepi Barat (yang diduduki), termasuk Yerusalem Timur dan Jalur Gaza,” kata Abbas.

Namun tidak mudah menyatukan Gaza dan Tepi Barat. Sebagian besar masyarakat di Gaza sudah terlanjur anti-pati pada Otoritas Palestina.

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Setahun Perang Gaza: Israel Kian Ditinggalkan, Dukungan Dunia untuk Palestina Kian Besar

34 menit lalu

Demonstrasi pro-Palestina melakukan protes, pada hari pidato Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu pada pertemuan gabungan Kongres AS, di Capitol Hill di Washington, AS, 24 Juli 2024. REUTERS/Seth Herald
Setahun Perang Gaza: Israel Kian Ditinggalkan, Dukungan Dunia untuk Palestina Kian Besar

Dukungan Internasional untuk Palestina dan rakyat Palestina telah meningkat secara eksponensial sejak 7 Oktober.


Setahun Genosida di Gaza, Israel Berlakukan Lockdown di Tepi Barat

1 jam lalu

Warga Palestina memeriksa kerusakan di lokasi serangan udara Israel di kamp Tulkarm, di Tulkarm, di Tepi Barat yang diduduki Israel, 4 Oktober 2024. REUTERS/Raneen Sawafta
Setahun Genosida di Gaza, Israel Berlakukan Lockdown di Tepi Barat

Israel mengumumkan penutupan total di Tepi Barat pada Senin 7 Oktober 2024, menandai peringatan satu tahun serangan Hamas pada 7 Oktober


Setahun Perang Gaza: Hamas dan Faksi-faksi Perlawanan Palestina Masih Bertahan

1 jam lalu

Foto udara bangunan tempat tinggal yang hancur akibat serangan Israel di Kota Zahra, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di selatan Kota Gaza, 21 Oktober 2023. REUTERS/Shadi Tabatibi
Setahun Perang Gaza: Hamas dan Faksi-faksi Perlawanan Palestina Masih Bertahan

Setahun lalu, 7 Oktober 2023, sebuah serangan yang dirancang dengan begitu matang oleh Hamas mengejutkan dunia.


Iran: Komandan Pasukan Al Quds Hilang dalam Serangan Israel di Lebanon

1 jam lalu

Brigadir Jenderal Esmail Qaani, kepala Pasukan Quds Garda Revolusi, memberikan pidato dalam upacara peringatan kematian komandan militer senior Iran Mohammad Hejazi, di Teheran, Iran, 14 April 2022. Majid Asgaripour/WANA (West Asia News Agency) via REUTERS
Iran: Komandan Pasukan Al Quds Hilang dalam Serangan Israel di Lebanon

Komandan Pasukan Quds Iran Esmail Qaani belum terdengar lagi kabarnya sejak serangan Israel di Beirut, Lebanon, akhir pekan lalu.


Setahun Genosida di Gaza: "Dosa" Media Barat karena Melindungi Israel dan AS

2 jam lalu

Kantor pusat BBC, di London, Inggris, 28 April 2023. REUTERS/Henry Nicholls
Setahun Genosida di Gaza: "Dosa" Media Barat karena Melindungi Israel dan AS

Para jurnalis di CNN dan BBC memaparkan keadaan di dalam ruang redaksi mereka yang pro-Israel, setahun setelah serangan brutal Israel di Gaza.


AS Disebut Tawarkan Kompensasi kepada Israel Jika Tak Serang Target Tertentu Iran

2 jam lalu

Jenderal Michael
AS Disebut Tawarkan Kompensasi kepada Israel Jika Tak Serang Target Tertentu Iran

Amerika Serikat dilaporkan mengusulkan "paket kompensasi" kepada Israel jika menahan diri untuk tidak menyerang sasaran tertentu di Iran


Israel Sebut Menlu AS Blinken Setujui Pengeboman Truk Bantuan di Gaza

3 jam lalu

Pengunjuk rasa anti-perang mengangkat tangan mereka yang
Israel Sebut Menlu AS Blinken Setujui Pengeboman Truk Bantuan di Gaza

Menlu AS Antony Blinken dilaporkan menyetujui kebijakan yang mengizinkan Israel untuk mengebom truk bantuan kemanusiaan yang memasuki Gaza


Setahun Perang Gaza, PBB Serukan perdamaian

3 jam lalu

Sekjen PBB, Antonio Guterres. REUTERS
Setahun Perang Gaza, PBB Serukan perdamaian

Antonio Guterres menyerukan perdamaian menjelang peringatan satu tahun perang Gaza, yaitu pada 7 Oktober 2024.


Peringatan 1 Tahun Banjir Al Aqsa, Warga Afrika Selatan: 'Kita Semua adalah Hamas'

8 jam lalu

Seorang wanita memegang senjata mainan selama protes untuk menunjukkan dukungan kepada warga Palestina di Jalur Gaza, di Cape Town, Afrika Selatan, 5 Oktober 2024. REUTERS/Esa Alexander
Peringatan 1 Tahun Banjir Al Aqsa, Warga Afrika Selatan: 'Kita Semua adalah Hamas'

Demonstrasi berlangsung di jalan-jalan ibu kota Afrika Selatan untuk mendukung Palestina dan Lebanon, menandai peringatan Operasi Banjir Al Aqsa.


Setahun Perang Gaza: Hamas Bangun Mesin Perang Bawah Tanah demi Bertahan Hidup

10 jam lalu

Gestur pejuang Brigade Izz el-Deen al-Qassam, sayap kanan gerakan Hamas di dalam terowongan bawah tanah Gaza, Palestina, 18 Agustus 2014. Hamas membantah jika seluruh terowongan rahasianya telah berhasil dihancurkan Israel. REUTERS/Mohammed Salem
Setahun Perang Gaza: Hamas Bangun Mesin Perang Bawah Tanah demi Bertahan Hidup

Sistem terowongan bawah tanah Hamas yang luas memungkinkan pergerakan senjata dan pejuang di luar pengawasan Israel.