Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Satu Bulan Genosida Israel di Gaza, Dunia Gagal Menghentikannya

Reporter

image-gnews
Jenazah warga Palestina yang tewas akibat serangan Israel di kamp pengungsi Jabalia, terbaring di sebuah rumah sakit di Jalur Gaza utara, 31 Oktober 2023. REUTERS/Fadi Whadi
Jenazah warga Palestina yang tewas akibat serangan Israel di kamp pengungsi Jabalia, terbaring di sebuah rumah sakit di Jalur Gaza utara, 31 Oktober 2023. REUTERS/Fadi Whadi
Iklan

Barat Ikut Berpartisipasi dalam Genosida Gaza

Seorang rekannya membawa jaket antipeluru berlumuran darah milik jurnalis Palestina Mohammed Soboh, yang terbunuh bersama dua jurnalis lainnya ketika sebuah rudal Israel menghantam sebuah gedung saat mereka berada di luar untuk meliput, di sebuah rumah sakit di Kota Gaza, 1o Oktober 2023. REUTERS /Arafat Barbakh

Bahkan, sejumlah pejabat baik dari PBB sampai Amerika Serikat memutuskan mundur karena menolak bertanggung jawab atas genosida yang tengah dilakukan Israel terhadap warga Palestina di Gaza.

Ketika Craig Mokhiber, direktur kantor Komisaris Tinggi Hak Asasi Manusia Perserikatan Bangsa-Bangsa di New York, berhenti dari pekerjaannya sebagai protes atas pemboman Israel di Gaza, surat pengunduran dirinya menjadi viral media sosial.

Dalam suratnya tertanggal 28 Oktober kepada Volker Türk, Komisaris Tinggi Hak Asasi Manusia PBB, Mokhiber menjelaskan bahwa ia mengundurkan diri sebagai protes atas “genosida yang terjadi di depan mata kita” di Gaza.

“Pembantaian besar-besaran terhadap rakyat Palestina saat ini, yang berakar pada ideologi kolonial pemukim etno-nasionalis, merupakan kelanjutan dari penganiayaan sistematis dan pembersihan yang dilakukan selama berpuluh-puluh tahun terhadap mereka [...], ditambah dengan pernyataan niat yang jelas dari para pemimpin pemerintahan dan militer Israel, tidak memberikan ruang untuk keraguan atau perdebatan (atas niatan genosida;red),” tulis Mokhiber.

Ia merupakan seorang pengacara hak asasi manusia AS yang bergabung dengan PBB pada 1992 dan pernah bertugas di beberapa zona konflik, termasuk Wilayah Palestina, Afghanistan, dan Sudan.

Mokhiber juga menyebutkan “keterlibatan” pemerintah Barat dalam serangan Israel di Gaza.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Pemerintah-pemerintahan ini tidak hanya menolak memenuhi kewajiban perjanjian mereka ‘untuk memastikan penghormatan’ terhadap Konvensi Jenewa, namun mereka sebenarnya secara aktif mempersenjatai serangan tersebut, memberikan dukungan ekonomi dan intelijen, dan memberikan perlindungan politik dan diplomatik atas kekejaman Israel,” katanya.

Hal senada diungkapkan Pejabat Departemen Luar Negeri AS Josh Paul, yang memutuskan mundur dari posisi direktur urusan kongres dan masyarakat di Biro Urusan Politik-Militer Departemen Luar Negeri selama lebih dari 11 tahun.

Paul yang mengawasi pengiriman senjata Amerika Serikat mengundurkan diri dengan alasan kekhawatiran atas konsekuensi pengiriman senjata untuk Israel bagi warga sipil Palestina dan prospek perdamaian di Timur Tengah.

“Saya mengundurkan diri hari ini karena saya percaya bahwa dalam upaya kita saat ini sehubungan dengan penyediaan senjata mematikan yang berkelanjutan – bahkan diperluas dan dipercepat – kepada Israel, saya telah mencapai akhir dari tawar-menawar itu,” tulis Paul dalam surat pengunduran dirinya yang dipublikasikan.

Seorang mantan diplomat Uni Eropa untuk Timur Tengah juga mengkritik sikap blok tersebut terhadap konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Palestina.

James Moran, Associate Senior Fellow di Pusat Studi Kebijakan Eropa (CEPS), mengatakan kepada Anadolu bahwa dia tidak "mempertimbangkan tindakan Israel dalam lingkup 'pertahanan diri'."

Dia menggambarkan tindakan Israel sebagai tindakan yang “tidak berperasaan, tidak proporsional, dan bertentangan dengan hukum internasional,” dan menambahkan bahwa warga Gaza sedang dihukum secara kolektif.

“Sejarah menunjukkan kepada kita bahwa tidak akan pernah ada solusi militer terhadap konflik ini. Satu-satunya cara ke depan adalah dengan menciptakan perdamaian yang adil dalam solusi dua negara, berdasarkan prinsip yang ditetapkan di Oslo 30 tahun lalu,” kata Moran, mengungkapkan pesimismenya atas posisi pemerintah Israel saat ini.

“Tanggapan awal dari banyak pemimpin Uni Eropa terhadap peristiwa 7 Oktober dan setelahnya, meskipun bersimpati dengan hilangnya nyawa tak berdosa di Israel dan hak negara tersebut untuk membela diri, namun gagal untuk secara memadai menekankan komitmen jangka panjang Uni Eropa terhadap hukum kemanusiaan internasional dan hak asasi manusia serta solusi dua negara,” ujar Moran.

Dia menambahkan, sulit membandingkan Ukraina dengan konflik Timur Tengah karena sifatnya yang berbeda. “Tetapi sikap Barat terhadap Gaza jelas tidak membantu mereka melawan tuduhan standar ganda,” kata mantan diplomat tersebut.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Jelang COP28, Amerika Lelang 14 Ribu Hektare Lahan untuk Pengeboran Minyak dan Gas

24 menit lalu

Ladang minyak di Kern River Oil Field, California, Amerika Serikat, ini luasnya sekitar 43,5 kilometer persegi. Pengeboran minyak di lokasi ini dimulai pada Juni 1899. dailymail.co.uk
Jelang COP28, Amerika Lelang 14 Ribu Hektare Lahan untuk Pengeboran Minyak dan Gas

Amerika Serikat melelang 14 ribu hektare lahan untuk pengeboran minyak dan gas menjelang KTT iklim COP28.


Pemutaran Film Israel Sepi, Gal Gadot Disebut Gal Gatot oleh Netizen Indonesia

31 menit lalu

Gal Gadot. Foto: Instagram/@gal_gadot
Pemutaran Film Israel Sepi, Gal Gadot Disebut Gal Gatot oleh Netizen Indonesia

Gal Gadot yang menginisiasi film dokumenter propaganda serangan Hamas di Israel sepi pengunjung. Tak ada artis Hollywood yang datang, acara gagal total.


WHO Sebut Wabah Penyakit di Gaza Bisa Lebih Mematikan daripada Bom

1 jam lalu

Warga Palestina yang terluka dalam serangan Israel terbaring di lantai saat mereka dibantu di rumah sakit Indonesia setelah rumah sakit Al Shifa tidak berfungsi di tengah serangan darat Israel, di utara Jalur Gaza 16 November 2023. REUTERS/Fadi Alwhidi
WHO Sebut Wabah Penyakit di Gaza Bisa Lebih Mematikan daripada Bom

Penyakit dapat membunuh lebih banyak orang dibandingkan bom jika sistem kesehatan Jalur Gaza tidak diperbaiki.


Hamas Undang Elon Musk Mengunjungi Gaza

2 jam lalu

Miliarder Elon Musk (kiri) dan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu, mengunjungi pemukiman Kfar Aza di Israel selatan, salah satu lokasi yang menjadi sasaran Hamas pada 7 Oktober lalu, di Kfar Aza, Israel, 27 November 2023. Musk pada hari Senin menyuarakan dukungannya untuk Israel untuk menumpas militan Palestina, Hamas, setelah bertemu Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu. GPO/Amos Ben Gershom
Hamas Undang Elon Musk Mengunjungi Gaza

Seorang pejabat senior Hamas Osama Hamdan mengundang miliarder asal Amerika Serikat Elon Musk untuk mengunjungi jalur Gaza Palestina.


Top 3 Dunia: Surat Sandera Israel, Menlu Retno ke AS dan Sandera Rusia Dibebaskan Hamas

2 jam lalu

Unggahan Shebab Agency yang berafiliasi dengan Hamas tentang surat yang diklaim ditulis sandera Danielle Aloni. Ia dan putrinya yang berusia lima tahun, Emilia, dibebaskan pada Jumat, 24 November 2023.  (X/@ShebabAgency)
Top 3 Dunia: Surat Sandera Israel, Menlu Retno ke AS dan Sandera Rusia Dibebaskan Hamas

Berita Top 3 Dunia pada Selasa 28 November 2023 diawali oleh kabar Hamas menerbitkan surat yang mereka klaim ditulis oleh seorang sandera Israel


Terpopuler: Potensi PHK Usai Boikot Produk Diduga Terafiliasi Israel dan Balasan Bahlil atas Kritik Anies soal IKN

2 jam lalu

Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Shinta Kamdani ketika ditemui di Kemenko Marves pada Selasa, 22 Agustus 2033. TEMPO/Riri Rahayu
Terpopuler: Potensi PHK Usai Boikot Produk Diduga Terafiliasi Israel dan Balasan Bahlil atas Kritik Anies soal IKN

Berita terpopuler pada Selasa, 28 November 2023, dimulai dari Ketua Apindo yang berbicara soal dampak boikot produk berafiliasi Israel ke penjualan hi


Menlu Retno Marsudi Sorot Standar Ganda terhadap Palestina di Sidang Umum PBB

2 jam lalu

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menghadiri Sidang Umum PBB darurat soal Palestina di New York, Amerika Serikat, pada Selasa, 28 November 2023. Dokumentasi Perserikatan Bangsa-Bangsa
Menlu Retno Marsudi Sorot Standar Ganda terhadap Palestina di Sidang Umum PBB

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menyoroti standar ganda dalam pengaplikasian hukum internasional membuat sulit penyelesaian masalah Palestina.


Joe Biden Disebut Sudah Minta Israel Hati-hati soal Serangan di Gaza Selatan

2 jam lalu

Presiden AS Joe Biden telah menunjukkan dukungan yang teguh terhadap keamanan Israel selama lebih dari setengah abad dalam kehidupan publik. Dalam foto ini, Biden menghadiri pertemuan dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, saat ia mengunjungi Israel di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di Tel Aviv, Israel, 18 Oktober 2023. REUTERS/Evelyn Hockstein
Joe Biden Disebut Sudah Minta Israel Hati-hati soal Serangan di Gaza Selatan

Joe Biden dilaporkan meminta Israel untuk lebih berhati-hati dalam melindungi warga sipil di Gaza Selatan.


Kondisi Gaza di Hari ke-5 Gencatan Senjata Israel dan Hamas

3 jam lalu

Seorang tentara Israel beroperasi di Jalur Gaza selama gencatan senjata sementara antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, dalam gambar selebaran yang dirilis pada 28 November 2023. Israel dan Hamas sepakat untuk memperpanjang gencatan senjata selama dua hari sejak Selasa dinihari, 28 November 2023. Pasukan Pertahanan Israel/Handout via REUTERS
Kondisi Gaza di Hari ke-5 Gencatan Senjata Israel dan Hamas

Perpanjangan gencatan senjata Israel - Hamas memasuki hari ke-5. Bagaimana kondisi Gaza?


TNI AL Berangkatkan Bantuan Makanan dan Minuman ke Palestina

10 jam lalu

TNI AL Berangkatkan Bantuan Makanan dan Minuman ke Palestina

Le Minerale, air mineral produk nasional telah memberikan bantuan air mineral dalam kemasan botol dan galon