Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kunjungan Kim Jong Un ke Rusia, Awal Terbentuknya Poros Beijing-Moskow-Pyongyang?

Reporter

Editor

Yudono Yanuar

image-gnews
Vadimir Putin, Kim Jong Un, Xi Jinping (kolase REUTERS)
Vadimir Putin, Kim Jong Un, Xi Jinping (kolase REUTERS)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pekan lalu, perhatian dunia tertuju ke Rusia ketika Presiden Vladimir Putin menyambut hangat kunjungan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un. Hubungan mesra antar-kamerad ini, membuat Amerika Serikat dan Sekutunya cemas.

Mereka khawatir kedua negara yang sedang terkena sanksi Barat itu -- Rusia menginvasi Ukraina dan Korea Utara membuat senjata nuklir -- membuat poros Moskow-Pyongyang untuk mengatasinya. 

“Di akhir resepsi, Kim Jong Un dengan sopan mengundang Putin untuk mengunjungi DPRK pada waktu yang tepat,” kata kantor berita Korea Utara KCNA.

Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan bahwa Putin “dengan rasa terima kasih” menerima undangan tersebut dan Menteri Luar Negeri Sergei Lavrov akan melakukan perjalanan ke Pyongyang pada bulan Oktober. Sejak invasi Rusia ke Ukraina pada tahun 2022, Putin jarang bepergian ke luar negeri.

Kekhawatiran Barat bakal bertambah dengan merapatnya Cina, kekuatan ekonomi terbesar kedua dunia setelah AS. Menteri Luar Negeri Wang Yi mulai Selasa, 19 September 2023, melawat ke Moskow untuk bertemu timpalannya Sergei Lavrov.

Presiden Rusia Vladimir Putin akan bertemu dengan Presiden Xi Jinping untuk melakukan pembicaraan di Beijing pada bulan Oktober, kata sekutu dekat Putin pada Selasa, 19 September 2023.

“Pada bulan Oktober, kami mengandalkan perundingan bilateral terperinci antara Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden Cina Xi Jinping di Beijing,” kata Nikolai Patrushev, sekretaris Dewan Keamanan Rusia, pada pertemuan dengan diplomat tinggiCina  Wang Yi, menurut kantor berita Interfax.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Barat boleh khawatir karena kedatangan Wang adalah menyampaikan undangan untuk Putin berkunjung ke Beijing, November mendatang. Sebelumnya, Presiden Rusia itu juga sudah berjanji memenuhi undangan Kim Jong Un ke Pyongyang.

Terlepas dari kunjung-mengunjung antara tiga kekuatan "anti-Amerika" ini, yang diwaspadai barat adalah kemungkinan munculnya poros Beijing-Moskow-Pyongyang. Secara ideologi mereka segaris, dan dari segi kepentingan juga sejalan.

Jika Rusia dan Korea Utara sama-sama mencoba mengatasi sanksi ekonomi Barat, Cina jugasedang berjuang melawan tekanan ekonomi AS mulai dari larangan sejumlah merek Cina beroperasi di Amerika seperti Huawei dan juga larangan merek AS dipakai sejumlah produk Cina.

Kekuatan dua blok era Perang DIngin sudah berlalu, menyusul tumbangnya Uni Soviet sementara Rusia sebagai pengganti tidak terlalu siap, baik secara ekonomi maupun politik dan militer. Jika tiga negara "tak bersahabat' dengan AS itu bergabung, bisa jadi akan muncul Blok baru sebagai pesaing Blok Barat.

Tanda-tanda ke arah sana sudah terlihat. Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu pernah mengusulkan kepada pemimpin Korea Utara Kim Jong Un agar negara mereka mengadakan latihan perang angkatan laut bersama Rusia-Korea Utara-Cina, demikian dilaporkan kantor berita Korea Selatan Yonhap mengutip badan intelijen Korea Selatan, Senin, 4 September 2023.

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Ukraina Ancam Putuskan Hubungan dengan Iran, Jika Terus Pasok Rudal ke Rusia

1 jam lalu

Perbandingan antara badan pesawat UAV Shahed-136 yang didokumentasikan oleh CAR di Ukraina pada November 2022 (kiri) dan badan pesawat UAV Geran-2 yang didokumentasikan oleh CAR di Ukraina pada Juli 2023 (kanan). (https://arcg.is/1Hay4y)
Ukraina Ancam Putuskan Hubungan dengan Iran, Jika Terus Pasok Rudal ke Rusia

Pemerintah Ukraina mengancam akan memutuskan hubungan diplomatik dengan Iran, jika Rusia menggunakan rudal balistik yang dipasok oleh Teheran


Kanada Blokir Puluhan Izin Penjualan Senjata ke Israel

2 jam lalu

Sebuah tank Israel bermanuver di dekat perbatasan Israel-Gaza, di tengah konflik Israel-Hamas, di Israel, 2 Juli 2024. REUTERS/Ammar Awad
Kanada Blokir Puluhan Izin Penjualan Senjata ke Israel

Topik penjualan senjata ke Israel telah memicu proses hukum di beberapa negara di dunia, termasuk Kanada dan Inggris


Pertama Kali, Palestina Duduk di Antara Negara Anggota dalam Sidang Majelis Umum PBB

3 jam lalu

Pengamat Tetap untuk Palestina, Riyad H. Mansour. Reuters
Pertama Kali, Palestina Duduk di Antara Negara Anggota dalam Sidang Majelis Umum PBB

Palestina duduk di antara negara-negara anggota Majelis Umum PBB dalam sidang pada Selasa, sebuah hak baru yang diberikan meski bukan negara anggota


Biden Dukung Klaim Israel Soal Kematian Aktivis AS di Tepi Barat: Hanya Kecelakaan!

3 jam lalu

Aysenur Ezgi Eygi, seorang aktivis hak asasi manusia Turki-Amerika yang dibunuh oleh IOF di Nablus, 6 September 2024. Sosial Media
Biden Dukung Klaim Israel Soal Kematian Aktivis AS di Tepi Barat: Hanya Kecelakaan!

Presiden AS Joe Biden menyebut kematian aktivis Amerika-Turki, Aysenur Ezgi Eygi, oleh penembak jitu Israel di Tepi Barat, sebagai kecelakaan


Teten Pastikan Aplikasi Temu asal Cina Belum Daftar Izin: Baru Urus HAKI

17 jam lalu

Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Teten Masduki usai menerima audiensi dengan Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) di Gedung Smesco, Jakarta Selatan, Rabu, 24 Juli 2024. TEMPO/Bagus Pribadi
Teten Pastikan Aplikasi Temu asal Cina Belum Daftar Izin: Baru Urus HAKI

Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM), Teten Masduki angkat bicara soal status aplikasi e-commerce asal Cina, Temu.


MengenalI Topan Yagi yang Menerjang Vietnam, Cina, Filipina

20 jam lalu

Jantung Kota Hong Kong yang sepi pada 6 September 2024, karena otoritas memperingatkan bahaya topan Yagi sehingga warga dilarang beraktifitas di luar ruangan. Sumber: Poernomo Gontha Ridho
MengenalI Topan Yagi yang Menerjang Vietnam, Cina, Filipina

Topan Yagi diturunkan statusnya menjadi depresi tropis pada Minggu 8 September 2024


Ukraina Panggil Diplomat Iran Soal Dugaan Transfer Rudal Balistik ke Rusia

1 hari lalu

Petugas memuat sisa-sisa rudal balistik setelah dievakuasi dari lokasi ditemukannya di gurun ke dalam truk, usai serangan rudal dan drone besar-besaran oleh Iran terhadap Israel, dekat kota selatan Israel. Arad, Israel 26 April 2024. REUTERS/Amir Cohen
Ukraina Panggil Diplomat Iran Soal Dugaan Transfer Rudal Balistik ke Rusia

Ukraina memanggil diplomat Iran di Kyiv pada Senin terkait "kekhawatiran" negara itu terhadap kemungkinan transfer rudal balistik Iran ke Rusia.


Kamala Harris dan Trump akan Berhadapan dalam Debat Pertama di Pennsylvania

1 hari lalu

Kamala Harris dan Donald Trump. FOTO/Erin Schaff/Pool via REUTERS dan REUTERS/Mike Segar
Kamala Harris dan Trump akan Berhadapan dalam Debat Pertama di Pennsylvania

Capres AS dari Demokrat, Kamala Harris, akan berhadapand engan Donald Trump dari Republik dalam debat pertama di Pennsylvania pada Selasa 10 September


AS Tolak Selidiki Pembunuhan Aktivis Aysenur Ezgi Eygi yang Dibunuh Israel di Tepi Barat

1 hari lalu

Aysenur Ezgi Eygi di Seattle, Washington, 8 Juni  2024. International Solidarity Movement/Handout via REUTERS
AS Tolak Selidiki Pembunuhan Aktivis Aysenur Ezgi Eygi yang Dibunuh Israel di Tepi Barat

Jubir Deplu AS memperingatkan agar tidak menggabungkan pembunuhan sandera Amerika-Israel di Gaza dengan penembakan Aysenur Ezgi Eygi di Tepi Barat.


Kemlu Pastikan WNI Jadi Korban Pembunuhan di Albania

1 hari lalu

Ilustrasi pembunuhan dengan senjata tajam. news18.com
Kemlu Pastikan WNI Jadi Korban Pembunuhan di Albania

WNI di Albania, Indah Lilis Sartika Saragih, menjadi korban pembunuhan suaminya yang merupakan warga Amerika Serikat