Erlin mengatakan kelompok Fredy menggunakan aplikasi BBM Enterprise untuk menyulitkan penegak hukum melacak mereka. Apabila ada kuda yang tertangkap, komunikasi mereka langsung dikeluarkan dari grup aplikasi dan diasingkan. Kuda yang tertangkap segera dilaporkan kepada Fredy Pratama. Kemudian, semua data percakapan terkait kuda yang tertangkap akan ditarik semua sehingga percakapan hilang.
Kuda yang tertangkap ini pun tetap digaji oleh Fredy. Gaji kuda yang tertangkap ini bisa ditransfer langsung ke rekening tersangka, pun bisa dikirim melalui kerabat atau istri/suaminya.
“Kalau ketangkap juga, yang ketangkap tetap digaji 4 juta per bulan,” kata Erlin.
Namun demikian, tidak diketahui berapa besaran gaji kurir Fredy ini. Sebab, rentang gaji bervariasi dan dikelola oleh bagian keuangan Fredy Pratama.
“Variasi tergantung jarak mereka membawa barang tersebut,” ujarnya.
Koneksi ke Kartel di Segitiga Emas
Mukti Juharsa mengatakan mertua Fredy Pratama merupakan bos kartel narkoba di kawasan Segitiga Emas atau Golden Triangle.
“Mertuanya Fredy kan kartel di sana (Segitiga Emas),” kata Mukti kepada Tempo, Jumat, 15 September 2023.
Mukti mengatakan mertua Fredy Pratama adalah warga negara Thailand yang menjadi pimpinan kartel narkoba di kawasan tersebut. “Karena istri adalah orang Thailand dan mertuanya diduga adalah kartel narkotika di daerah Thailand,” ujar Mukti.
Mukti yakin Fredy Pratama masih berada di Thailand karena istrinya merupakan orang Thailand. Ia mengatakan telah menjalin kerja sama dengan Kepolisian Thailand dan Malaysia, termasuk pihak imigrasinya. “Inilah mereka diburu polisi-polisi di Indonesia dan Malaysia,” kata Mukti.