Adanya serangan siber pada layanan perbankan membuat mengundang pakar heran. Salah satunya pengamat perbankan dari Indonesia Banking School (IBS) Batara Simatupang.
Menurut Batara, secara teknis pemulihan harusnya dapat selesai paling lambat 8 jam kerja bila Data Backupnya bekerja dengan baik.
"Saya pikir bank sebesar BSI tentunya memiliki DRC (Disaster Recovery Center) atau backup di cloud sebagai mitigasi risiko bilamana terjadi serangan siber atau bencana," kata Batara dikonfirmasi Tempo, Kamis 18 Mei 2023.
Apalagi, kata Batara, proses rool out penyatuan core banking dinyatakan sudah selesai dengan menggunakan core banking milik Bank Syariah Mandiri.
Menurut Batara, lambatnya pemulihan yang dilakukan oleh manajemen BSI diduga karena banyaknya data yang 'tercecer' sehingga membutuhkan waktu lama untuk pemulihannya.
"Dapat juga terjadi karena dalam proses recovery banyak data yang tercecer, sehingga membutuhkan waktu yang lebih lama dari standar teknis," kata Batara.
Namun begitu, lanjut Batara, para nasabah diminta untuk tetap tenang dan mempercayakan kepada para pihak yang mengatasi gangguan tersebut.
Sebagai upaya agar tetal tenang tersebut, Batara menganjurkan masyarakat untuk tidak hanya menggunakan satu bank sebagai tempat penyimpanan uang.
"Setidaknya dua bank, jangan menempatkan dananya hanya pada satu bank saja. Sesuai dengan prinsip investasi Don't put your eggs in one basket," katanya.
Dengan begitu, kata Batara, diharapkan nasabah tidak terlalu paranoid menghadapi gangguan yang terjadi pada layanan perbankan karena masih ada cadangan dana di bank lain.
Otoritas Jasa Keuangan atau OJK pun meminta PT Bank Syariah Indonesia (Persero) Tbk. atau BSI untuk melakukan sejumlah hal menindaklanjuti gangguan layanan yang terjadi hampir sepekan belakangan ini. Salah satunya adalah permintaan otoritas agar BSI mempercepat proses penyelesaian audit forensik yang kini sedang berjalan.
“Saat ini tim pengawas dan pemeriksa IT OJK terus melakukan komunikasi dan koordinasi untuk mengevaluasi sumber gangguan layanan yang dialami BSI," ujar Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK Dian Ediana Rae dalam keterangan resmi, Sabtu, 13 Mei 2023.
Ia pun mengimbau masyarakat tetap tenang dan bijak menyikapi informasi yang beredar. Masyarakat diminta tak lagi panik usai BSI kembali beroperasi normal.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada keterangan resmi dari pihak BSI terkait dengan hasil audit forensik tersebut.
ADE RIDWAN YANDWIPUTRA | RIANI SANUSI PUTRI | AMELIA RAHIMA SARI | ANTARA
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini