TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dalam tiga hari terakhir sibuk menerima ketua umum partai lain yang sowan ke rumahnya di Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan. Pada Rabu, 5 April 2023, Ketua Umum Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo menemui Prabowo. Menurut Prabowo, pertemuan itu membahas sejumlah hal, di antaranya ihwal peluang kerja sama politik pada Pemilu 2024.
Setelah pertemuan dengan Hary Tanoe, Prabowo menyebut Gerindra dan Perindo punya banyak visi dan nilai yang sama. Ia pun mengatakan, pertemuan serupa akan dilanjutkan pada waktu berikutnya agar diskusi bisa dilakukan lebih mendalam.
“Kita sepakat ingin lebih dalam lagi pembicaraannya, supaya bisa ada kerja sama politik ke depan untuk kepentingan bangsa dan rakyat,” kata Prabowo di Kertanegara, Jakarta Selatan, Rabu, 5 April 2023.
Berselang sehari, Prabowo kedatangan Ketua Umum Partai Bulan Bintang Yusril Ihza Mahendra. Kepada wartawan setelah pertemuan, Yusril bercerita, salah satu topik yang dibahas yaitu mengenai pelaksanaan Pemilu 2024.
Menurut Yusril, peta koalisi mulai terlihat, kendati masih cair. Adapun gagasan pembentukan koalisi besar, kata Yusril, disambut baik oleh partainya.
“Pak Prabowo mengatakan terbuka untuk kerja sama dan kami menyambut baik terbentuknya koalisi yang sudah ada sekarang ini, termasuk juga gagasan membangun koalisi besar,” kata Yusril di Kertanegara, Jakarta Selatan, Kamis, 6 April 2023.
Terakhir, Prabowo kedatangan Ketua Umum Partai Amanat Nasional atau PAN Zulkifli Hasan pada Sabtu, 8 April 2023.
Dalam persamuhan itu, Prabowo menyebut dia bersama Zulkifli Hasan atau Zulhas membahas seputar koalisi menghadapi Pemilu 2024. Menurut Prabowo, membahas format koalisi ini penting, mengingat bangsa Indonesia memiliki cakupan wilayah yang luas.
"Saya yakin dalam bulan-bulan akan datang kita akan capek ya Pak Zul, kita akan terjun ketemu dan ini tugas kita, kita pemimpin partai ya kita sekarang yang harus capek," kata dia di kediamannya Jalan Kertanegara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Sabtu, 8 April 2023.
Adapun Zulhas berharap wacana Koalisi Kebangsaan di bawah komando Presiden Joko Widodo atau Jokowi menjadi kenyataan. Zulhas menyatakan PAN siap menjadi motor penggerak Koalisi Kebangsaan.
“Saya berharap koalisi kebangsaan di bawah komando Pak Jokowi menjadi kenyataan dan PAN siap menjadi motor penggeraknya,” ujar Zulhas di lokasi, Sabtu, 8 April 2023.
Sebelumnya, Presiden Jokowi mengusulkan bergabungnya dua koalisi yang belakangan dibentuk oleh partai penyokongnya. Adapun koalisi itu terdiri dari Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya yang dimotori Gerindra dan PKB, dan Koalisi Indonesia Bersatu yang diisi Partai Golkar, PAN, dan PPP.
Jokowi pun memberikan restu jika dua koalisi itu bergabung dalam satu koalisi besar.
“Saya hanya bilang cocok, terserah kepada ketua-ketua partai atau gabungan ketua partai,” kata Jokowi saat menghadiri acara silaturahmi dengan ketua umum partai politik pendukung pemerintah di Kantor DPP PAN, Jakarta Selatan, Ahad, 2 April 2023.
Selanjutnya cocok untuk dilebur...