Dinas Perhubungan DKI Tutup U-Turn
Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta telah menutup 14 titik putar balik atau u-turn di jalanan Ibu Kota. Penutupan ini dinilai dapat menjadi solusi Jakarta macet.
“Hasil evaluasinya tentu berpengaruh (mengurai kemacetan) karena hambatan-hambatan true traffic itu berkurang dan itu sedang dilakukan kajian,” kata Syafrin.
Menurutnya, penutupan 14 u-turn berpengaruh dalam mengurai kemacetan di Ibu Kota. Dia tak merincikan di mana saja lokasinya.
Dishub DKI, kata dia, selanjutnya akan memberlakukan sistem satu arah (SSA) pada tujuh ruas jalan. Saat ini, SSA sudah diimplementasikan di satu ruas jalan, tepatnya di Jalan Jembatan Besi 12.
“Berikutnya, di beberapa lokasi sudah mulai akan dilakukan uji coba. Target kami keseluruhannya akan selesai di medio tahun ini, pertengahan tahun ini (Juni),” ucap dia.
Kemacetan Jakarta Semakin Meningkat
Kadishub DKI Jakarta Syafrin Liputo membenarkan, tingkat kemacetan di Ibu Kota semakin tinggi. Berdasarkan data tahun-tahun sebelumnya, kata dia, kemacetan Jakarta berada di peringkat dunia ke-29 yang sebelumnya berada di posisi ke-46.
“Artinya, tingkat kepadatan lalin (lalu lintas) di Jakarta semakin tinggi,” ucapnya.
Sebelumnya, Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Latif Usman mengatakan indeks kemacetan di Ibu Kota mencapai 53 persen pada 2019. Menurut dia, kemacetan Jakarta saat ini semakin parah di semua titik, baik tol maupun jalan arteri.
"Saya katakan Jakarta ini kalau pagi hari seperti menerima air bah," ucapnya, Selasa, 21 Maret 2023.
Latif menuturkan indeks kemacetan Jakarta di atas 50 persen sudah menunjukkan kondisi yang sangat mengkhawatirkan. Namun, dia tak memaparkan persentase kemacetan teranyar. Hanya saja, menurut dia, "Jakarta itu sudah tidak aman."
Dia berujar banyak kendaraan dari luar Jakarta yang masuk ke Ibu Kota. Karena itu, polisi harus berinisiatif untuk mengatasi masalah ini dengan membuat strategi pengaturan lalu lintas.
"Air bah ini kalau satu per satu masuknya, saya aturnya gampang. Karena ini banyak yang harus sabar," tutur dia.
Kendaraan Pribadi Penyebab Kemacetan
Syafrin berujar tingkat kemacetan Jakarta tinggi lantaran masyarakat masih mengandalkan kendaraan pribadi sebagai alat mobilitas utama. Karena itulah, dia mengimbau masyarakat naik transportasi umum.
Kapasitas Jalan di Jakarta Tidak Mampu Tampung Volume Kendaraan
Pengamat Transportasi dan Tata Kota Universitas Trisakti Yayat Supriatna menilai bahwa persoalan utama adalah kapasitas jalan Jakarta yang sudah tidak mampu menampung volume dari pergerakan jumlah kendaraan yang semakin bertambah.
“Jalan bertambah hanya sedikit 0,01 persen sedangkan kendaraan bisa di atas 10, 12-13 persen setiap tahun,” kata Yayat saat dihubungi, Jumat, 31 Maret 2023.
Kemacetan arus lalu lintas di kawasan Kuningan, Jakarta, Rabu, 1 Maret 2023. Penentuan kota termacet itu didasari pada perhitungan waktu perjalanan, biaya BBM, emisi karbon, dan kemudahan akses antar kota. TEMPO/Subekti
Melihat hal tersebut lantas Yayat berpendapat bahwa penambahan lebar jalanan dengan jumlah kendaraan tidak seimbang dan sebanding.
“Sementara road ratio perbandingan panjang jalan dan luas wilayah Jakarta cuma 8 persen, konsentrasi kegiatan ada di Jakarta,” ucapnya.
Oleh karena itu, kata dia, penyebab kemacetan adalah tersentralisasinya semua kegiatan di Jakarta.
Selanjutnya redistribusi fungsi disebut solusi kemacetan Jakarta...