Baik akademisi maupun politisi mempertanyakan tekad dan kemampuan ICC dalam beberapa tahun terakhir. ICC telah menuntut beberapa penjahat perang dalam dekade terakhir, namun tuduhan itu biasanya terjadi dalam waktu yang cukup lama setelah peristiwa tersebut. Fakta bahwa ICC berhasil mengajukan tuntutan selama konflik yang sedang berlangsung menunjukkan keinginan organisasi untuk bertindak.
ICC, seperti kebanyakan organisasi internasional, hanya efektif jika negara-negara menganggapnya serius. Tak lama setelah perang dimulai, 39 negara mendorong ICC untuk menyelidiki kejahatan perang Ukraina. Hampir semua negara bagian ini adalah sekutu Ukraina dan Amerika Serikat.
Hubungan Amerika dengan ICC pernah sangat buruk. AS bukanlah pihak dalam Statuta Roma, dokumen pendirian ICC. Hubungan AS dengan ICC, selanjutnya, dimulai dengan awal yang sulit karena keinginan beberapa kelompok untuk melihat Amerika dan Inggris atas tindakan mereka selama invasi ke Irak.
Namun, hubungan telah membaik dalam beberapa tahun terakhir. Pertama di bawah mantan presiden Barack Obama, dan kemudian — setelah jeda empat tahun — sekali lagi dengan Presiden Joe Biden, AS telah secara aktif berkolaborasi dengan ICC.
ICC, Amerika Serikat, dan pendukungnya mungkin tidak mampu membawa Putin ke pengadilan. Kemampuan militer strategis angkatan bersenjata Rusia membuat tugas semacam itu menjadi mustahil. Namun, mereka dapat memberi sinyal bahwa tindakan semacam itu memiliki konsekuensi — dan bahwa dunia sedang mengawasi.
Dakwaan Putin mungkin memiliki dampak langsung minimal padanya, tetapi itu akan memberikan kenyamanan bagi warga Ukraina saat mereka terus berperang melawan Rusia.
THE CONVERSATION | REUTERS