Memang ICC pernah mendakwa dua pemimpin negara sebelumnya, tapi keduanya tergolong bukan dari negara kuat, yaitu Omar al-Bashir dari Sudan dan Muammar Gaddafi dari Libya. Namun, keduanya juga tidak pernah didudukkan di hadapan persidangan ICC. Gaddafi dibunuh setelah digulingkan pada 2011. Dengan demikian kasusnya gugur. Sementara Bashir telah didakwa di Sudan, tetapi belum juga diserahkan kepada ICC.
Kemenangan Simbolis
Menurut analisis The Conversation, kedua kubu memiliki argumentasi yang bisa benar dan bisa juga salah. Selemah apa pun surat penangkapan ini, ada tindakan simbolik yang dapat memiliki efek mendalam pada negara. Ini berlaku tidak hanya untuk negara atau individu yang terkena dampak langsung - dalam hal ini Rusia dan Putin - tetapi juga jauh di luar perbatasan mereka.
Ada dua tingkat simbolisme dalam keputusan ICC. Yang pertama adalah dampak langsungnya terhadap Ukraina sendiri. Di saat perang diperkirakan akan memasuki babak-babak yang makin intens dengan penambahan senjata dari kedua belah pihak, tindakan simbolis ini dapat mempengaruhi moral, baik secara positif maupun negatif. Keputusan ICC hampir pasti akan berdampak positif pada moral Ukraina dan para pendukungnya.
Secara kebetulan, keputusan ICC datang beberapa hari setelah China mengumumkan bahwa Xi Jinping akan mengunjungi Rusia untuk pertama kalinya sejak perang Rusia-Ukraina dimulai. Kunjungan Xi adalah kemenangan besar bagi Rusia, karena membantu menghilangkan klaim Amerika Serikat dan sekutunya bahwa Rusia terisolasi. Namun, keputusan ICC jadi penyeimbang besar dalam tindakan simbolis ini, terlepas dari keputusan itu diambil secara independen.
Menurut para peneliti dari Chatham House, surat keputusan itu dapat berdampak negatif bagi Rusia. ICC secara terbuka menyebut dan mempermalukan Putin atas tindakan kekejaman yang serius, dan mengirimkan pesan kepada para pemimpin lain dan komunitas internasional bahwa tindakan semacam itu bukannya tanpa konsekuensi. Meski signifikansi dakwaan dianggap lebih kecil dari yang diharapkan, surat perintah penangkapan juga memberi korban semacam pembenaran atau pengakuan atas penderitaan mereka dan harapan akan keadilan di masa depan.
Dan yang mungkin tidak banyak yang menyadari adalah bahwa membuat surat perintah publik memungkinkan ICC untuk mengklaim kembali dirinya sebagai jalan utama untuk memastikan pertanggungjawaban atas kejahatan internasional, menyusul gelombang kritik dan kekecewaan tentang pekerjaannya di Afrika dan penundaan dalam memajukan penyelidikannya di Afghanistan.