Penyelidikan Penyebab Kebakaran
Kepolisian telah memeriksa 24 orang dalam penyelidikan penyebab kebakaran Depo Plumpang Pertamina. Polisi meminta keterangan mereka untuk mencari data dan mengumpulkan bukti-bukti terkait dengan penyebab kebakaran tersebut.
“Sudah 24 orang dimintai keterangan,” kata Karopenmas Divisi Humas Polri Brigadir Jenderal Ahmad Ramadhan di Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Kamis, 9Maret 2023.
Ramadhan berujar kasus kebakaran Depo Plumpang masih dalam tahap penyelidikan. Sehingga, status mereka yang diperiksa bukanlah saksi, melainkan pihak yang dimintai keterangan. "Jadi statusnya bukan diperiksa, melainkan dimintai keterangan," kata dia.
Adapun 24 orang itu menjabat sebagai operator Depo Plumpang dan petugas keamanan. Sebanyak 14 warga juga dimintai keterangan terkait kebakaran hebat tersebut. Menurut Ramadhan, polisi masih terus menyelidiki penyebab kebakaran. Tim yang bekerja di antaranya berasal dari Pusat Laboratorium Forensik Mabes Polri.
Tragedi kebakaran di Depo Plumpang terjadi pada Jumat malam, 3 Maret 2023, menewaskan 19 orang dan menyebabkan ratusan orang terpaksa mengungsi. Dari 19 korban, 15 jenazah dibawa ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur. Tim Disaster Victim Polri telah berhasil mengidentifikasi seluruh jenazah tersebut. Satu potongan tubuh yang terpisah dari jasad juga berhasil diketahui siapa pemiliknya.
Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati meminta maaf atas kebakaran pipa BBM di Depo Plumpang. Selain meminta maaf dan mengucapkan keprihatinannya, dia juga mengatakan Pertamina akan menangani kejadian tersebut bekerja sama dengan berbagai pihak.
“Pertamina akan memberikan penanganan yang terbaik bagi masyarakat terdampak," ucap Nicke Widyawati.
Selain itu, Pertamina akan menginvestigasi kejadian tersebut melalui tim gabungan yang dibentuk dengan PT Pertamina Patra Niaga dan fungsi terkait. "Kami akan melakukan evaluasi dan merefleksi menyeluruh di internal demi menghindari kejadian serupa terulang," ujar Nicke Widyawati.