Pakar UGM Nilai Pemindahan Depo Opsi yang Tepat
Berbeda dengan Kurtubi, pengamat ekonomi energi dari Universitas Gadjah Mada, Fahmy Radhi, justru menyarankan agar Depo Plumpang yang dipindah. Menurut dia, opsi pemindahan Depo Plumpang Pertamina merupakan opsi yang tepat dengan beberapa alasan.
Alasan pertama, menurut Fahmy, penyulut kebakaran berawal dari Depo Plumpang Pertamina , bukan rumah penduduk. Kedua, opsi pemindahan Depo Plumpang Pertamina dapat diputuskan secara cepat oleh direksi Pertamina, Sedangkan keputusan relokasi kawasan penduduk lebih lama karena melibatkan beberapa pihak, seperti Pertamina, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, dan warga.
Ketiga, saat ini lokasi Depo Plumpang Pertamina sudah sangat tidak layak, lantaran berada di tengah kawasan penduduk padat, tidak tersedia buffer water cukup yang dibutuhkan untuk proses pendinginan pipa. Pendistribusian BBM dari kilang ke Depo Plumpang menggunakan pipa yang sebagian melewati kawasan penduduk, sehingga saat pipa terbakar pasti akan menyebabkan kebakaran rumah penduduk di sekitarnya.
“Dengan alasan tersebut, maka hanya satu kata ‘pindahkan’ Depo Plumpang Pertamina dalam tempo sesingkatnya,” ucap Fahmy.
Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah memerintahkan Menteri BUMN Erick Thohir dan Pejabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono untuk mengambil keputusan relokasi Depo Plumpang atau relokasi pemukiman warga. Dalam proses pengambilan keputusan itu, mengemuka pendapat bahwa jatuhnya korban adalah kesalahan penduduk tinggal di daerah buffer zone yang diklaim milik Pertamina.
Namun, menurut Fahmy, hampir tidak mengemuka pendapat yang mempertanyakan mengapa kebakaran dahsyat itu bisa terjadi. Kalau kebakaran itu tidak terjadi, maka tidak ada korban berjatuhan. Faktanya, kebakaran itu berawal dari Depo Plumpang Pertamina yang menyambar sejumlah rumah penduduk.
Kebakaran yang ketiga kali di Depo Pertamina Plumpang dan Kilang Minyak Pertamina mengindikasikan bahwa sistem keamanan (safety system) amat buruk—di bawah international standard yang mensyaratkan zero accidents bagi aset strategis dan risiko tinggi. Fahmy menilai tidak tampak upaya serius Pertamina untuk memperbaiki sistem keamanan yang diterapkan.
“Sehingga menyebabkan kebakaran beruntun kilang Minyak dan Depo Plumpang BBM milik Pertamina berulang, yang kali ini merenggut 19 nyawa penduduk tidak berdosa,” tutur Fahmy.
Selanjutnya: Penyelidikan Penyebab Kebakaran....