Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

26 Hari MA Penculikan MA, Kesedihan Ibu dan Cerita Operasi Polisi

Pelaku penculikan anak di Gunung Sahari, akhirnya ditangkap polisi di daerah Ciledug, Tangerang.
Pelaku penculikan anak di Gunung Sahari, akhirnya ditangkap polisi di daerah Ciledug, Tangerang.
Iklan

TEMPO.CO, JakartaOnih iba melihat putrinya, MA, 6 tahun, dengan raut tampak dekil, kusam, dan kotor setelah ditemukan bersama penculiknya, Iwan Sumarno. Berat badannya pun menurun drastis. Onih harus menunggu 26 hari, sejak 7 Desember 2022 hingga 2 Januari 2023 baru polisi menangkap pelaku penculikan dan menemukan MA.

Onih melaporkan penculikan MA itu pada Jumat, 9 Desember 2022. Sejak MA hilang, Onih tak lelah berkeliling mencari buah hatinya.

Dalam rekaman CCTV, Iwan membawa MA dengan sebuah bajaj warna biru yang berbahan bakar gas pada pukul 10.13 WIB di Kawasan Gunung Sahari, Jakarta Pusat. Mereka berdua masuk dan bajaj itu langsung pergi dari tempat kejadian perkara atau TKP. Orang tua MA mengenal terduga pelaku bekerja sebagai pemulung dan baru dikenal beberapa bulan.

Meski aksi penculikan MA terekam CCTV, polisi membutuhkan waktu hampir sebulan untuk menemukannya. Polisi mengakui hambatan yang dialami saat pencarian korban dan tersangka adalah kualitas rekaman CCTV. Misalnya, posisi gambar jauh, gelap, dan bias karena sorotan kamera.

Baca juga: Korban Penculikan MA Perlu Mendapat Terapi Psikososial

Kepala Kepolisian Resor Jakarta Pusat Komisaris Besar Komarudin mengatakan polisi menemukan rekaman CCTV lain di Jalan Industri, Kemayoran, yang disebut dapat memperlihatkan wajah perampok anak itu.

Setelah sejumlah informasi terkumpul, terungkap pria itu bernama Iwan Sumarno, 42 tahun. "Dari sana kemudian kita bisa mengidentifikasi siapa sesungguhnya orang ini. Di situlah baru kita menemukan nama Iwan Sumarno," kata Komarudin, kepada Tempo, di Stadion Gelora Bung Karno, Kamis, 5 Januari 2023.

Baru pada 30 Desember 2022, polisi menetapkan Iwan masuk daftar pencarian orang alias DPO. Tiga hari berikutnya polisi menangkap Iwan.

Makan waktu ungkap pelaku

Komarudin mengatakan Polres Jakarta Pusat sempat kesulitan mengidentifikasi dan melacak Iwan Sumarno. Pelacakan menggunakan investigasi ilmiah pun dilakukan lantaran informasi keluarga korban menyebut Iwan memakai telepon seluler. Hasilnya, Iwan tak menggunakan ponsel. "Dari data yang kami angkat tidak ditemukan ada riwayat komunikasi di titik-titik di mana tadi sudah saya sampaikan," ujar dia.

Mengandalkan CCTV pun sulit. Belasan kamera pengawas diperiksa penyidik Polres Jakarta Pusat, tapi kualitas rekamannya yang buruk.

Langkah yang ditempuh saat itu, kata Komarudin, yakni memperkirakan tinggi badan, gestur, termasuk atribut yang dipakai Iwan berdasarkan beberapa rekaman kamera pengawas. Dari situ, polisi kembali meminta keterangan sejumlah saksi.

Menurut Komarudin, tim yang dibentuk mendatangi sejumlah tempat yang pernah dijejaki Iwan. Hasilnya, polisi menemukan beberapa nama berbeda. "Kita tanyakan ke beberapa orang saksi, telusuri ke beberapa tempat di mana dia pernah terlihat atau pernah tinggal. Sehingga dari sana muncul beberapa nama berbeda," ujar dia.

Nama-nama berbeda itu antara lain Yudi, Herman, dan Jeky. Di keluarga korban Iwan dikenal sebagai Yudi. Sementara di lingkungan keluarganya, ia disebut Jacky. Sementara ada para pemulung yang mengenalnya dengan nama Herman.

Baca juga: 10 Tips Mencegah Penculikan Anak dari Federasi Serikat Guru Indonesia

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Iwan punya rekam jejak sebagai pelaku pencabulan yang divonis 7 tahun penjara pada 2014. Selain itu, dia sempat ditahan lantaran kasus penggelapan sepeda motor di Pademangan, Jakarta Utara.

Polisi hingga hari ini belum mengungkap apa motif Iwan menculik MA, yang katanya mengenal keluarga korban. Hal ini menjadi catatan penting dalam pengungkapan kasus-kasus penculikan anak seperti yang menimpa MA.

Kekerasan di Tangan Pemulung

Keterlambatan polisi mengungkap kejahatan penculikan kepada MA, membuat korban diduga mendapat berbagai intimidasi, kekerasan fisik, dan eksploitasi. Selama 26 hari MA di tangan penculik, dia setiap hari dibawa berkeliling mengumpulkan barang bekas.

Polisi menemukan Iwan dan MA di Tangerang. Saat ditemukan, Iwan sedang memulung sementara MA berada di dalam gerobak yang digunakan pelaku.

Onih menceritakan MA diduga kerap mendapat intimidasi dari Iwan. Ketika MA meminta dipulangkan ke orang tuanya, Iwan melempar ancaman, bahkan memukul paha MA. "Pahanya dipukul dua kali," ujar Onih.

Kekerasan itu terjadi setiap kali MA menangis merindukan orang tuanya. Iwan kerap membentak korban dengan memintanya supaya tidak berisik dan mengancam memukul. Dia juga hanya diberi makan sehari sekali. Tapi keringat MA dileras setiap saat dengan memulung dari sore sampai malam.

Ketua Komisi Nasional Perlindungan Anak Arist Merdeka Sirait menuturkan kasus penculikan anak tidak menyasar keluarga menengah bawah, tapi kasus penculikan anak pun bisa menyasar keluarga menengah atas. "Karena tujuan-tujuan penculikan itu dilakukan lintas profesi," ucap dia

Komisioner Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Sylvana Apituley, mengapresiasi Polres Jakarta Pusat karena mengungkap kasus penculikan MA walau diungkap cukup lama. Menurut Sylvana, yang penting di rumah sakit korban mendapat pemeriksaan yang mendalam.

Bukan pemeriksaan fisik saja, melainkan pemeriksaan mental. Alasannya keberadaan korban cukup lama bersama pelaku. Sylvana menilai perlu mengecek korban apa yang dia alami selama hampir sebulan bersama pelaku. "Dan patut dicurigai, dicek apakah korban mengalami kekerasan seksual," ucap dia.

Pengecekan terhadap korban penculikan yang dibawa Iwan penting dilakukan mengingat catatan kriminalnya sebagai pelaku pencabulan anak. "Itu residivis, kambuhan. Itu patut dicurigai, dia lakukan lagi?" ucap Ketua Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI) Seto Mulyadi yang mengatakan akan bertemu Iwan di tahanan Polres Jakarta Selatan.

Tujuan pertemuan itu adalah untuk menggali keterangan dari Iwan apa motif dia menculik MA. Hal itu bertolak dari keterangan polisi bahwa belum ada penjelasan tersangka yang bisa dijadikan motif penculikan. "Supaya saya betul-betul mengingatkan ke masyarakat luas terhadap bahaya penculikan, kejahatan seksual, perdagangan anak, yang semua dengan bujuk rayu," ujar Kak Seto.

 

Baca juga: Jadikan Korban sebagai Pengemis, Ini Sanksi Pidana untuk Penculik Anak

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.




Video Pilihan


1 Jenazah Sulit Diidentifikasi akibat Kebakaran Landa 25 Lapak Pemulung di Duren Sawit

3 hari lalu

Ilustrasi kebakaran. ANTARA
1 Jenazah Sulit Diidentifikasi akibat Kebakaran Landa 25 Lapak Pemulung di Duren Sawit

Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan atau Gulkarmat Jakarta Timur menyebut satu orang tewas akibat kebakaran yang melanda 25 lapak.


Koalisi AG-AP Sebut Hakim Tak Pertimbangkan Rekaman CCTV Bukti Penganiayaan Kasus Mario Dandy

6 hari lalu

Tersangka penganiayaan anak di bawah umur Mario Dandy menjalani pemeriksaan kesehatan di Biddokkes, Polda Metro Jaya, Jakarta, Jumat, 26 Mei 2023. Kepala Bidang Kedokteran dan Kesehatan (Kabid Dokkes) Polda Metro Jaya Kombes Hery Wijatmoko menyatakan kedua tersangka dalam keadaan sehat dan akan diserahkan ke Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Koalisi AG-AP Sebut Hakim Tak Pertimbangkan Rekaman CCTV Bukti Penganiayaan Kasus Mario Dandy

Rekaman CCTV penganiayaan oleh Mario Dandy itu tidak dipertimbangkan hakim Pengadilan Negeri Jakarta Selatan maupun di Pengadilan Tinggi DKI Jakarta.


Pencarian Terbaru Madeleine McCann di Portugal Buntu

7 hari lalu

Kate dan Gerry McCann, orang tua Madeleine dyang menghilang saat liburan keluarga di Portugal sepuluh tahun tang lalu. REUTERS/Joe Giddens
Pencarian Terbaru Madeleine McCann di Portugal Buntu

Polisi menyelesaikan upaya terbaru dalam pencarian gadis Inggris Madeleine McCann yang hilang, setelah mengumpulkan sampel dekat reservoir di Portugal.


Korlantas Polri Ungkap CCTV Tol Cipali Berkualitas Buruk: Tidak Jelas Terlihat Arus Lalu Lintas Kendaraan

9 hari lalu

Kendaraan melintas satu arah menuju Cikampek di Tol Cikopo-Palimanan, Jawa Barat, Kamis, 27 April 2023. Pada arus balik Lebaran 2023, Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri masih akan memperpanjang skema rekayasa lalu lintas satu arah di km 414 Tol Kalikangkung hingga km 72 Tol Cikampek hingga Kamis, 27 April 2023 pukul 24.00 WIB. ANTARA/Rivan Awal Lingga
Korlantas Polri Ungkap CCTV Tol Cipali Berkualitas Buruk: Tidak Jelas Terlihat Arus Lalu Lintas Kendaraan

Komisi V DPR pun meminta agar perbaikan kondisi CCTV di Tol Cipali rampung pada Lebaran Idul Fitri tahun depan.


Viral Hewan Diduga Babi Ngepet di Mekarjaya Depok, Sudah Tiga Kali Menampakkan Diri

9 hari lalu

Warga menunjukan lokasi hewan diduga babi ngepet yang terekam CCTV di Jalan Pakarena II Depok, Selasa, 23 Mei 2023. Tempo/Ricky Juliansyah
Viral Hewan Diduga Babi Ngepet di Mekarjaya Depok, Sudah Tiga Kali Menampakkan Diri

Warga sekitar memastikan hewan itu adalah babi namun tidak bisa memastikan apakah itu babi jadi-jadian atau babi ngepet atau bukan.


Kementerian PUPR Siapkan Rumah Tahan Gempa untuk Pemulung dan Tukang Sapu Jalanan

16 hari lalu

Model rumah tahan gempa di Merapi. Foto: Sunaryo
Kementerian PUPR Siapkan Rumah Tahan Gempa untuk Pemulung dan Tukang Sapu Jalanan

Kementerian PUPR, melalui Direktorat Jenderal Perumahan, menyiapkan Program Rumah Inti Tumbuh Tahan Gempa (Ritta) bagi masyarakat sektor informal.


Konvoi Kedubes AS Diserang Geng Bersenjata Nigeria, 4 Orang Tewas

16 hari lalu

Ilustrasi penyanderaan / sandera / penculikan. Shutterstock
Konvoi Kedubes AS Diserang Geng Bersenjata Nigeria, 4 Orang Tewas

Geng bersenjata Nigeria menyerang rombongan Kedubes AS yang sedang konvoi. Empat orang tewas dan tiga lainnya diculi.


DKI Jakarta Pulangkan 200 Orang PPKS ke Daerah Asal Selama Januari-April

17 hari lalu

Manusia gerobak musiman menunggu sedekah dari pengendara yang lewat di sepanjang trotoar Jalan Utama Cibubur-Transyogi, Jakarta, Senin 10 Mei 2021. Para penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS) ini berasal dari sejumlah wilayah di Jawa Barat. TEMPO/Subekti.
DKI Jakarta Pulangkan 200 Orang PPKS ke Daerah Asal Selama Januari-April

DKI Jakarta memulangkan 200 orang PPKS seperti gelandangan, pengemis ke daerah asalnya selama periode Januari-April.


Kasus Wali Kota Bandung Yana Mulyana, KPK Periksa Sekda hingga Anggota DPRD

22 hari lalu

Walikota Bandung, Yana Mulyana, Kepala  Dinas Perhubungan Pemkot Bandung, Dadang Darmawan (kanan), resmi memakai rompi tahanan seusai menjalani pemeriksaan pasca terjaring tangkap tangan KPK, di Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi, Jakarta, Minggu dinihari, 16 April 2023. KPK resmi meningkatkan status perkara ke tahap penyidikan dengan menetapkan dan melakukan penahanan secara paksa selama 20 hari pertama terhadap 6 orang tersangka baru sebagai penerima suap Walikota Bandung, Yana Mulyana, Kepala  Dinas Perhubungan Pemkot Bandung, Dadang Darmawan, Sekretaris Dinas Perhubungan Pemkot Bandung, Khairul Rijal, sebagai pemberi suap CEO PT. Citra Jelajah Informatika, Sony Setiadi, Direktur PT. Sarana Mitra Adiguna, Benny dan Manager PT. Sarana Mitra Adiguna, Andreas Guntoro, serta mengamankan barang bukti uang sejumlah Rp.924,6 juta sepasang sepatu merk Louis Vuitton tipe Cruise Charlie Sneaker 1A9JN8 dalam tindak pidana korupsi kasus suap terkait proyek pengadaan CCTV dan Internet Service Provider untuk layanan digital Bandung Smart City di Pemerintahan Kota Bandung Jawa Barat Tahun 2022-2023. TEMPO/Imam Sukamto
Kasus Wali Kota Bandung Yana Mulyana, KPK Periksa Sekda hingga Anggota DPRD

KPK memanggil sejumlah saksi dalam kasus suap pengadaan CCTV yang menjerat Wali Kota Bandung Yana Mulyana.


Kasus David Jacobs, Polisi Sebut Ada Kereta yang Pintunya Masih Dibuka Manual

22 hari lalu

David Jacobs. ANTARA
Kasus David Jacobs, Polisi Sebut Ada Kereta yang Pintunya Masih Dibuka Manual

Polres Jakarta Barat memanggil sejumlah pakar guna mengungkap penyebab kematian atlet para-tenis meja David Jacobs