Ribut Impor Beras, Masalah Klasik Lintas Lembaga

Pembeli tengah memilih beras di Pasar Induk Beras Cipinang, Jakarta, Senin, 8 Maret 2021. Pemerintah telah mengalokasikan impor beras sebesar 1 juta ton kepada Bulog. Tempo/Tony Hartawan
Pembeli tengah memilih beras di Pasar Induk Beras Cipinang, Jakarta, Senin, 8 Maret 2021. Pemerintah telah mengalokasikan impor beras sebesar 1 juta ton kepada Bulog. Tempo/Tony Hartawan

Margo mengaku BPS telah melakukan survei khusus untuk mengetahui stok beras domestik pada Juni lalu. Hasilnya, sebanyak 60 sampai 63 persen stok beras ada di masyarakat. "Ini barangkali persoalan kita. Jadi memang relatif sulit. Ini tantangan yang mau diberesin sama Badan Pangan Nasional (Bapanas)," kata Margo.

Menurutnya, data soal beras ini memang masih harus dievaluasi. Karena itu, BPS pun akan melakukan survei pada 31 Desember nanti bersama Bapanas, Kementan, dan Kementerian Perdagangan (Kemendag) untuk mengetahui mengenai jumlah stok beras yang ada di seluruh Indonesia.

Seperti diketahui, dilakukan, pemerintah memutuskan untuk melakukan impor meski verifikasi bersama itu belum dilakukan. Kemendag telah memberikan izin usai rapat terbatas (ratas) bersama Presiden Joko Widodo alias Jokowi. Ratas tersebut dipimpin oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dan dihadiri Jokowi. 

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan mengaku kementeriannya bahkan sudah memberikan izin kepada Bulog untuk mengimpor beras sebanyak 500 ribu ton. "Saya sudah taken surat perintah dari Menko (Menteri Koordinator Bidang Perekonomian) meminta agar segera diizinkan impor. Maka saya sudah beri izin untuk impor datangkan beras sebanyak 500 ribu ton kapanpun diperlukan," ucapnya saat ditemui di kantor Kementerian Perdagangan, Jakarta Pusat pada Rabu, 7 Desember 2022. 

Namun saat dikonfirmasi perihal waktu importasi beras yang diizinkan Kemendag, Zulkifli mengaku tidak tahu. Ia mengatakan Bulog bisa mengimpor beras kapan saja asalkan dengan batas 500 ribu ton. Zulkifli juga tidak tahu dari negara mana beras impor itu berasal. "Saya kurang tau dari mana belinya, saya hanya kasih izin saja," tuturnya. 

Mendengar resminya pemerintah mengimpor beras akhir tahun ini, Ketua Departemen Kajian Strategis Nasional Dewan Pengurus Pusat Serikat Petani Indonesia (SPI), Mujahid Widian pun mengaku merasa kecewa. Sebab diperkirakan pada awal 2023 akan terjadi panen raya di sejumlah wilayah di Indonesia. 

"Kalau sudah impor, yang harus diperhatikan ya nasib petani bagaimana? Terlebih lagi di awal tahun 2023 nanti beberapa wilayah sudah menyatakan akan panen raya,” kata kepada Tempo pada Selasa, 6 Desember 2022. 

Bahkan ia mencatat panen raya akan terjadi pada pekan kedua Januari 2023 di Tuban, Bojonegoro, Lamongan, Jombang, Mojokerto, Nganjuk, dan Kediri. Menurut Mujahid, impor beras yang dilakukan Bulog merupakan bentuk dari belum ditanganinya persoalan pangan di Indonesia secara komprehensif. Permasalahannya masih klasik, kata dia, yakni perbedaan data antara kementerian maupun lembaga. Padahal, persoalan ini sudah diantisipasi dengan penggunaan data tunggal, sehingga terhindar dari tarik-menarik kepentingan. 

Menurutnya, persoalan cadangan beras pemerintah seharusnya dapat diantisipasi lebih baik dengan melakukan beberapa perubahan kebijakan. Di antaranya adalah perubahan soal harga pembelian pemerintah atau HPP. Ia menilai HPP sudah tidak relevan dan harus segera direvisi. Musababnya, dengan harga dan persyaratannya yang sekarang, petani lebih memilih menjual ke tengkulak ketimbang pada Bulog. 

Menanggapi kekhawatiran petani atas importasi itu, Bapanas menyebut mustahil panen raya terjadi pada awal Januari. "Tidak mungkin lah. Masa percaya?" ucap Arief Prasetyo Adi Kepala Bapanas atau National Food Agency (NFA). Dia berjanji impor beras tidak akan mengganggu hasil panen dalam negeri. Menurut dia, beras impor itu hanya akan digunakan untuk kegiatan pengendalian harga dan pemenuhan pangan di tengah kondisi darurat atau bencana melalui Perum Bulog. 

Bapanas menyatakan impor beras komersial itu merupakan persediaan akhir tahun ini sampai menunggu panen raya pada Februari hingga Maret 2023. Selanjutnya, pemerintah melalui Bulog akan menyerap hasil panen dalam negeri pada Februari hingga Maret 2023 hingga stok Bulog mencapai 1,2 juta ton sesuai target. 

“Kita pastikan betul beras komersial ini tidak akan mengganggu beras dalam negeri produksi petani," ucap Arief 

Arief mengatakan importasi beras sebesar 200 ribu ton ini sebetulnya belum dilakukan. Terlebih mengimpor beras pun saat ini bukan perkara mudah karena negara-negara penghasil beras kian membatasi ekspor untuk menjaga pasokan di negaranya masing-masing. Hal itu lantaran kondisi geopolitik Rusia dan Ukraina yang masih memanas sehingga penyaluran pangan secara global mengalami kendala.

Kendati demikian, Bulog akan berupaya menyerap beras impor secara komersial pada Desember ini. Sebab pasokan dalam negeri sudah dipastikan tidak cukup untuk memenuhi target penyerapan Bulog hingga akhir tahun. Tetapi pemerintah, menurut Buwas, sudah bekerja sama dengan beberapa negara. "Begitu ada barangnya bisa kita beli, itu aja kita berangkatkan dulu deh," kata Buwas. 

RIANI SANUSI PUTRI 

Baca: Pemerintah Impor Beras 200 Ribu Ton, Zulhas: Saya Beri Izin 500 Ribu Ton, Bisa Dibeli Kapan pun

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini








Kepala Bapanas Targetkan Penyaluran Bansos Ayam dan Telur pada Minggu Kedua April

2 jam lalu

Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi usai kegiatan pembongkaran kontainer gula impor di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara pada Sabtu, 1 April 2023. Tempo/Amelia Rahima Sari.
Kepala Bapanas Targetkan Penyaluran Bansos Ayam dan Telur pada Minggu Kedua April

Arief Prasetyo Adi mengatakan bansos ayam dan telur akan disalurkan pada 1,4 juta keluarga rawan stunting.


Bansos Beras Tahap I Disalurkan, Kepala Bapanas: Papua Sudah Mulai

15 jam lalu

Aktifitas pekerja di gudang PT Food Statsiun kawasan Pasar Induk Beras Cipinang. Jumat, 3 Februari 2023. Anggaran Bulog untuk membeli beras impor mencapai Rp. 7 Triliun termasuk 500 ribu ton hingga pertengahan Februari 2023. Sebelumnya Bulog mendapatkan tugas dari Badan Pangan Nasional (Bapanas) untuk menyerap hasil panen petani sebanyak 2,4 juta ton. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Bansos Beras Tahap I Disalurkan, Kepala Bapanas: Papua Sudah Mulai

Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi mengatakan penyaluran bansos beras sudah mulai dilakukan di beberapa wilayah.


Jokowi Sebut Penyerapan Beras oleh Bulog Tahun Ini Menurun, Ini Penyebabnya

20 jam lalu

Presiden Joko Widodo (Jokowi) didampingi Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (ketiga kanan), Dirut Perum Bulog Budi Waseso (kedua kiri) dan Bupati Indramayu Nina Agustina (keempat kanan) menghadiri panen raya padi di desa Wanasari, Bangodua, Indramayu, Jawa Barat, Rabu, 21 April 2021. ANTARA/Dedhez Anggara
Jokowi Sebut Penyerapan Beras oleh Bulog Tahun Ini Menurun, Ini Penyebabnya

Presiden Joko Widodo alias Jokowi menyatakan penyerapan beras oleh Perum Bulog tahun ini menurun dibandingkan periode serupa tahun lalu.


Pemerintah Resmi Naikkan Harga Beli Gabah dan Beras di Petani, Berikut Besarannya

1 hari lalu

Kepala Badan Pangan Nasional/National Food Agency (NFA) Arief Prasetyo Adi
Pemerintah Resmi Naikkan Harga Beli Gabah dan Beras di Petani, Berikut Besarannya

Badan Pangan Nasional atau Bapanas telah menetapkan Harga Pembelian Pemerintah (HPP) gabah dan beras di tingkat petani dan penggilingan.


Per Hari Ini, Bansos Beras 630 Ribu Ton Mulai Dibagikan Bertahap ke 21,3 Juta Keluarga Sasaran

1 hari lalu

Sejumlah warga antre untuk mendapatkan bantuan beras bansos PPKM di kawasan Sukatani, Tapos, Depok, Jawa Barat, Kamis, 19 Agustus 2021. Pemerintah melalui Kementerian Sosial melanjutkan program Bantuan Beras PPKM tahap 2 dengan penerima sebanyak 8,8 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM) berupa paket 10kg beras. TEMPO/M Taufan Rengganis
Per Hari Ini, Bansos Beras 630 Ribu Ton Mulai Dibagikan Bertahap ke 21,3 Juta Keluarga Sasaran

Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi memastikan penyaluran bansos beras dapat mulai disalurkan ke penerima manfaat secara bertahap per hari ini,


Baznas: Zakat Fitrah Ramadan 2023 di Depok Rp 45 ribu

2 hari lalu

Umat Islam membayar zakat fitrah kepada amil zakat di Masjid Istiqlal, Jakarta, Rabu, 5 Mei 2021. Panitia Zakat Masjid Istiqlal mulai membuka layanan pembayaran zakat fitrah dengan pembayaran senilai Rp50 ribu atau 3,5 liter beras. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Baznas: Zakat Fitrah Ramadan 2023 di Depok Rp 45 ribu

Baznas Kota Depok memutuskan besaran zakat fitrah untuk Ramadan 1444 Hijriah senilai Rp 45 ribu per orang.


Jokowi Sadar Target Cadangan Beras Pemerintah 2,4 Juta Ton Bisa Gagal

2 hari lalu

Presiden Joko Widodo atau Jokowi saat meninjau stok beras di Gudang Bulog, Perum Bulog Divre DKI Jakarta, Kamis 10 Januari 2019. Presiden menegaskan peninjauan untuk memastikan stok beras aman. Agar tidak terjadi spekulasi harga beras di pasar. TEMPO/Subekti.
Jokowi Sadar Target Cadangan Beras Pemerintah 2,4 Juta Ton Bisa Gagal

Di Maros misalnya, Jokowi menyebut sejumlah lahan telah terendam banjir yang berpengaruh ke hasil panen beras.


Jokowi Soal Dukungan Pasar Induk Beras Sulsel: Rencana Ada, Baru Saya Ngomong

2 hari lalu

Presiden Joko Widodo berbincang dengan pedagang saat melakukan kunjungan di Pasar Terong, Makassar, Sulawesi Selatan, Rabu, 29 Maret 2023. Dalam kunjungannya di Sulsel Presiden meninjau sejumlah lokasi di daerah itu dan meresmikan pengoperasian Kereta Api Makassar-Parepare untuk rute Maros-Barru serta membagikan paket sembako kepada pedagang dan warga setempat. ANTARA FOTO/Arnas Padda
Jokowi Soal Dukungan Pasar Induk Beras Sulsel: Rencana Ada, Baru Saya Ngomong

Jokowi mengaku belum bisa menyampaikan dukungan apa yang bisa diberikan pemerintah pusat untuk pendirian fasilitas pasar induk beras di Maros, Sulsel.


Jokowi Cek Panen Beras di Maros Sulsel, Berharap Segera Masuk Pasar

2 hari lalu

Presiden Joko Widodo memeriksa beras saat inspeksi mendadak ke Gudang Bulog di Kelapa Gading, Jakarta Utara, 18 Maret 2020. Foto: BPMI Setpres
Jokowi Cek Panen Beras di Maros Sulsel, Berharap Segera Masuk Pasar

Jokowi berharap hasil panen beras di Sulawesi Selatan bisa melebihi target, sehingga bisa dibawa ke provinsi lainnya yang membutuhkan.


Keran Impor Beras Kembali Dibuka Lantaran Produksi Dalam Negeri Kurang? Berikut Data Perhitungan BPS

3 hari lalu

Aktivitas bongkar muat beras dari Thailand di pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Senin, 13 Februari 2023. Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso menargetkan beras impor sebanyak setengah juta ton atau 500 ribu ton sampai di Indonesia pada 15 Februari 2023, dan langsung disalurkan ke masyarakat. Tempo/Tony Hartawan
Keran Impor Beras Kembali Dibuka Lantaran Produksi Dalam Negeri Kurang? Berikut Data Perhitungan BPS

Bapanas mengklaim jumlah pasokan dalam negeri tak bisa memenuhi kebutuhan CBP sehingga harus impor beras. Seperti apa data perhitungan versi BPS?