Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tiga Periode Xi Jinping: Kembalinya Era Totaliter ala Mao Zedong

Reporter

image-gnews
 Dekorasi Tahun Baru Imlek di Provinsi Shandong menunjukkan Mao Zedong (kiri) dan Xi Jinping, Februari.  Reuters/Stringer
Dekorasi Tahun Baru Imlek di Provinsi Shandong menunjukkan Mao Zedong (kiri) dan Xi Jinping, Februari. Reuters/Stringer
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kongres Partai Komunis China (CPC) ke-20 yang digelar pada pekan ini dipastikan akan mengukuhkan kedudukan Xi Jinping sebagai presiden untuk periode ketiga.

Dengan pengesahan amendemen konstitusi CPC, pembatasan masa jabatan dua periode lima tahunan Sekretaris Jenderal CPC akan dicabut. Hal ini bakal mengokohkan Xi Jinping sebagai Sekjen untuk masa jabatan lima tahunan ketiga sekaligus presiden China untuk periode yang sama.

Kongres ke-20 CPC akan mengukuhkan dia sebagai orang paling berkuasa di China sejak Mao Zedong. Sebuah kenyataan yang sebelumnya banyak dihindari publik China karena kontrol kekuasaan yang teramat besar di tangan satu tokoh.

Setelah kematian Mao, elite China pernah bersumpah tidak akan pernah lagi membiarkan konsentrasi kekuasaan seperti itu terjadi. Mereka kemudian membentuk sistem kepemimpinan kolektif yang tidak resmi, batasan masa jabatan, dan usia pensiun untuk jabatan tinggi.

Saat Xi Jinping bersiap untuk memimpin Partai Komunis China satu dekade lalu, sejumlah besar elit politik, bisnis, dan intelektual China berharap dia akan membuat negara mereka lebih terbuka, adil, dan makmur.

Namun, pidato Xi dalam pembukaan kongres partai ke-20 pada Ahad lalu memperjelas bahwa China bergerak ke arah yang berlawanan dari liberalisasi. Terobsesi dengan keamanan nasional, ia lebih fokus pada penghapusan semua tantangan ideologis dan geopolitik daripada reformasi dan keterbukaan, kebijakan yang membawa China keluar dari kemiskinan.

Xi menggunakan istilah “era baru” sebanyak 39 kali dalam pidatonya. Ia menyombongkan prestasi partai di bawah kepemimpinannya. Namun bagi sebagian rakyat China, ini adalah era kelam — pergeseran dari sistem yang meskipun otoriter, menoleransi perusahaan swasta dan beberapa keragaman dalam opini publik— ke sistem yang sekarang mendukung satu ideologi dan satu pemimpin.

Baca juga: Protes Langka Masyarakat Beijing Cina pada Kebijakan Xi Jinping

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Presiden Xi Jinping Ingin Kebijakan Luar Negeri Cina Makin Kuat

2 jam lalu

Presiden Cina Xi Jinping menghadiri sesi pleno KTT BRICS 2023 di Sandton Convention Center di Johannesburg, Afrika Selatan pada 23 Agustus 2023. GIANLUIGI GUERCIA/Pool via REUTERS
Presiden Xi Jinping Ingin Kebijakan Luar Negeri Cina Makin Kuat

Presiden Cina Xi Jinping menyerukan supremasi hukum yang lebih kuat terkait urusan luar negeri.


Cina, Jepang, Korea Selatan Sepakat Mulai Kembali Kerja Sama Tiga Negara

2 hari lalu

Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi, Menlu Korea Selatan Park Jin dan Menlu Jepang Yoko Kamikawa berfoto sebelum pertemuan menteri luar negeri trilateral ke-10 di Busan, Korea Selatan, Minggu, 26 November 2023. Ahn Young-joon/ Kolam renang melalui REUTERS
Cina, Jepang, Korea Selatan Sepakat Mulai Kembali Kerja Sama Tiga Negara

Menlu Cina, Jepang dan Korea Selatan sepakat untuk memulai kembali kerja sama dan membuka jalan bagi pertemuan puncak ketiga pemimpin mereka.


Angkatan Laut AS Sambut Prospek Peningkatan Komunikasi dengan Cina

4 hari lalu

Presiden AS Joe Biden saat pertemuan bilateral dengan Presiden Cina Xi Jinping di perkebunan Filoli di sela-sela KTT Kerja Sama Ekonomi Asia-Pasifik (APEC), di Woodside, California, AS, 15 November 2023. REUTERS/Kevin Lamarque
Angkatan Laut AS Sambut Prospek Peningkatan Komunikasi dengan Cina

Angkatan Laut AS mengatakan penting menjaga jalur komunikasi terbuka antara kedua militer untuk menghindari "kesalahpahaman dan salah perhitungan".


Javier Milei Berterima Kasih kepada Xi Jinping dengan Nada yang Melunak

5 hari lalu

Kandidat presiden Argentina Javier Milei. REUTERS/Matias Baglietto
Javier Milei Berterima Kasih kepada Xi Jinping dengan Nada yang Melunak

Javier Milei berterima kasih kepada Xi Jinping atas ucapan selamat dengan nada melunak, yang sebelumnya ia kritik dengan keras.


Pemimpin Dunia di KTT BRICS Tuduh Israel Lakukan Kejahatan Perang

6 hari lalu

Presiden Afrika Selatan Cyril Ramaphosa dan Presiden Rusia Vladimir Putin. REUTERS
Pemimpin Dunia di KTT BRICS Tuduh Israel Lakukan Kejahatan Perang

Presiden Afrika Selatan Cyril Ramaphosa menuduh Israel melakukan kejahatan perang dan "genosida" di Gaza, saat memimpin KTT BRICS.


Pertemuan Biden dan Xi Jinping di KTT APEC, Kemenkeu Simpulkan Ini

6 hari lalu

Pertemuan Biden dan Xi Jinping di KTT APEC, Kemenkeu Simpulkan Ini

Kepala BKF Kemenkeu Febrio Kacaribu menyoroti pertemuan Presiden AS Joe Biden dengan Presiden Cina Xi Jinping di KTT APEC, San Francisco.


APEC Usai, Taiwan Laporkan Kegiatan Militer Cina Terbaru di Dekat Wilayahnya

9 hari lalu

Ilustrasi bayangan pesawat di depan bendera Cina dan Taiwan. REUTERS/Dado Ruvic
APEC Usai, Taiwan Laporkan Kegiatan Militer Cina Terbaru di Dekat Wilayahnya

Xi Jinping mengatakan kepada Biden bahwa Taiwan adalah masalah terbesar dan paling berbahaya dalam hubungan AS-Cina.


Ferdinand Marcos Jr akan Bertemu Xi Jinping di Sela-Sela APEC, Bahas Laut Cina Selatan

11 hari lalu

Presiden Filipina Ferdinand
Ferdinand Marcos Jr akan Bertemu Xi Jinping di Sela-Sela APEC, Bahas Laut Cina Selatan

Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr. akan bertemu dengan Presiden Cina Xi Jinping di sela-sela APEC untuk membahas Laut Cina Selatan.


Dari Cokelat hingga Basket, Berikut Kenangan Xi Jinping di California

12 hari lalu

Xi Jinping (tengah, depan) diberikan suvenir jersey Los Angeles Lakers dengan namanya tercetak di atasnya oleh mantan bintang Lakers Magic Johnson (kanan, depan) di Staples Center di Los Angeles, Amerika Serikat, 17 Februari 2012  .(Xinhua/Lan Hongguang)
Dari Cokelat hingga Basket, Berikut Kenangan Xi Jinping di California

California, merupakan perhentian pertama dalam perjalanan perdana Xi Jinping ke Amerika Serikat beberapa dekade silam.


Xi Jinping: Cina Tak Berniat Ungguli AS, Tak Ada Alasan Menekan Kami

12 hari lalu

Presiden Cina Xi Jinping melambaikan tangan saat bertemu dengan Presiden AS Joe Biden di perkebunan Filoli di sela-sela KTT Kerja Sama Ekonomi Asia-Pasifik (APEC), di Woodside, California, AS, 15 November 2023. Untuk pertama kalinya dalam satu tahun Xi Jinping dan Biden bertemu melakukan pembicaraan yang bertujuan mengurangi perselisihan antara kedua negara adidaya tersebut mengenai konflik militer, perdagangan narkoba dan kecerdasan buatan. REUTERS/Kevin Lamarque
Xi Jinping: Cina Tak Berniat Ungguli AS, Tak Ada Alasan Menekan Kami

Presiden Xi Jinping mengatakan, Cina tidak berencana mengungguli atau menggeser posisi AS sehingga Washington tak perlu menekan Beijing.