Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Perempuan, Garda Terdepan dalam Demo Iran

Reporter

image-gnews
Demonstran memotong rambut mereka selama protes setelah kematian Mahsa Amini, di depan Gerbang Brandenburg di Berlin, Jerman, 23 September 2022. Aksi protes atas tewasnya perempuan Iran dalam penangkapan polisi moral di negaranya menyebar ke sejumlah negara. REUTERS/Christian Mang
Demonstran memotong rambut mereka selama protes setelah kematian Mahsa Amini, di depan Gerbang Brandenburg di Berlin, Jerman, 23 September 2022. Aksi protes atas tewasnya perempuan Iran dalam penangkapan polisi moral di negaranya menyebar ke sejumlah negara. REUTERS/Christian Mang
Iklan

Setelah ditangkap dan ditahan, Amini tiba-tiba dilarikan ke rumah sakit. Kepolisian Teheran mengklaim, saat berada di tahanan, Amini mendadak mengalami masalah jantung. Menurut keterangan keluarga, Amini dalam keadaan sehat sebelum ditangkap dan tidak pernah mengeluhkan sakit jantung.

Amini dirawat dalam keadaan koma selama tiga hari dan akhirnya mengembuskan napas terakhirnya pada 16 September lalu. Kematian Amini dan dugaan penyiksaan yang dialaminya seketika memicu kemarahan publik. Warga Iran turun ke jalan dan menggelar demonstrasi untuk memprotes tindakan aparat terhadap Amini.

Fakta bahwa kematian Amini juga dapat terjadi pada setiap perempuan Iran, membuat ini menjadi masalah politik untuk semua orang Iran. Gambar para perempuan lansia yang meneriakkan slogan atau membela pengunjuk rasa dari serangan aparat telah dibagikan berkali-kali di media sosial dalam beberapa hari terakhir.

Termasuk video seorang perempuan tua di kota Rasht melepas jilbabnya dan meneriakkan: “Matilah Khamenei,” merujuk pada Pemimpin Tertinggi Spiritual Iran Ayatullah Ali Khamenei.

Selain kemarahan atas kematian Amini dan tuntutan penghapusan wajib hijab, pengunjuk rasa juga meneriaki Ali Khamenei, “pemimpin tertinggi” Iran, serta terhadap penindasan dan pelanggaran hak asasi manusia, dan pendirian politik negara itu. "Matilah Republik Islam" dan "Matilah diktator" terdengar di sebagian besar pertemuan.

Pemerintah Iran membalas amarah warga dengan kekerasan. Pasukan keamanan telah menggunakan meriam air dan menembakkan peluru langsung ke kerumunan pengunjuk rasa, menurut kelompok hak asasi manusia dan video yang dibagikan secara online.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sementara para pengunjuk rasa membalas dengan melemparkan batu dan membakar mobil polisi dan gedung-gedung publik.

Media pemerintah mengutip pejabat yang mengatakan bahwa jumlah tahanan di atas 1.200 orang, termasuk sekitar 450 orang di Provinsi Mazandaran utara.

Presiden Iran Ebrahim Raisi pekan lalu mengatakan bahwa negara itu harus "menangani dengan tegas mereka yang menentang keamanan dan ketenangan negara," dan kepala peradilannya yang kuat telah berjanji untuk bertindak "tanpa keringanan hukuman" dalam tindakan keras itu.

Pada 26 September, Kementerian Luar Negeri Iran menolak kritik Uni Eropa. "Ini adalah intervensi dalam urusan internal Iran dan dukungan untuk para perusuh," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Naser Kanaani.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kisah SAVAK, Satuan Intelijen Iran yang Disebut Kejam dan Brutal

22 menit lalu

Ilustrasi hukuman cambuk di Iran. REUTERS
Kisah SAVAK, Satuan Intelijen Iran yang Disebut Kejam dan Brutal

Iran dikenal sebagai negara yang bergejolak. Suatu rezim menggunakan lembaga khusus untuk mengawasi dan membungkam oposisi


Dimulai Hampir Setengah Abad Lalu, Ini 4 Fakta di Balik Sanksi Terhadap Iran

52 menit lalu

Iran: Sanksi Dicabut atau Tak Ada Kesepakatan Nuklir
Dimulai Hampir Setengah Abad Lalu, Ini 4 Fakta di Balik Sanksi Terhadap Iran

Sanksi ekonomi Iran telah dimulai hampir setengah abad lalu.


Sejarah Persia Jadi Iran, Bagaimana Islam Syiah jadi Aliran Mayoritas di Negara Ini?

1 jam lalu

Warga Iran merayakan di jalan, setelah serangan IRGC terhadap Israel, di Teheran, Iran, 14 April 2024. Majid Asgaripour/WANA
Sejarah Persia Jadi Iran, Bagaimana Islam Syiah jadi Aliran Mayoritas di Negara Ini?

Iran dulunya merupakan bagian dari kekaisaran Persia. Lalu berganti nama. Salah satu paham aliran Islam Syiah tumbuh paling subur di negara ini.


4 Rudal Iran yang Diwaspadai Amerika dan Sekutunya

1 jam lalu

Sejumlah rudal Iran dipamerkan selama parade militer tahunan di Teheran, Iran, 22 September 2023. Majid Asgaripour/WANA (West Asia News Agency) via REUTERS
4 Rudal Iran yang Diwaspadai Amerika dan Sekutunya

Iran memiliki kapasitas teknis dan industri untuk mengembangkan rudal jarak jauh, termasuk Intercontinental Ballistic Missile (ICBM) atau Rudal Balistik Antarbenua.


5 Milisi Pendukung Iran, Ada Houthi Hingga Organisasi Badr

3 jam lalu

Sejumlah anggota Houthi bersenjatakan senapan mesin berada di atas truk pick-up selama prSejumlah anggota Houthi bersenjatakan senapan mesin da RPG saaat berada di atas truk pick-up selama protes untuk mengecam serangan pimpinan AS terhadap Houthi di dekat Sanaa, Yaman 25 Januari 2024.  REUTERS/Khaled Abdullahotes untuk mengecam serangan pimpinan AS terhadap Houthi di dekat Sanaa, Yaman 25 Januari 2024.  REUTERS/Khaled Abdullah
5 Milisi Pendukung Iran, Ada Houthi Hingga Organisasi Badr

Sejak revolusi 1979, Iran telah membangun jaringan proksi di seluruh Timur Tengah. Pengawal Revolusi Iran dan Pasukan elit Quds memberikan senjata, pelatihan dan dukungan keuangan kepada gerakan milisi tersebut.


Kisah Amerika Bantu Iran Kembangkan Nuklir

3 jam lalu

Fasilitas Nuklir Iran di Isfahan.[haaretz]
Kisah Amerika Bantu Iran Kembangkan Nuklir

Iran menjadi salah satu negara yang mengembangkan nuklir. Ada jasa Amerika dalam hal itu.


Uni Eropa Ajukan Perluasan Embargo terhadap Iran Setelah Serang Israel, Ini Riwayat Negara Barat Embargo Iran

3 jam lalu

Presiden Iran Ebrahim Raisi. Kepresidenan Iran/WANA via REUTERS
Uni Eropa Ajukan Perluasan Embargo terhadap Iran Setelah Serang Israel, Ini Riwayat Negara Barat Embargo Iran

Sepanjang sejarah, Iran telah menjadi sasaran berbagai sanksi internasional atau embargo dari beberapa negara, terutama Amerika Serikat dan Uni Eropa.


Top 3 Dunia: Iran Siap Hadapi Israel, Sejarah Kudeta di Myanmar

4 jam lalu

Militer Israel menunjukkan apa yang mereka katakan sebagai rudal balistik Iran yang mereka ambil dari Laut Mati setelah Iran meluncurkan drone dan rudal ke arah Israel, di pangkalan militer Julis, di Israel selatan 16 April 2024. REUTERS/Amir Cohen
Top 3 Dunia: Iran Siap Hadapi Israel, Sejarah Kudeta di Myanmar

Top 3 dunia adalah Iran siap menghadapi serangan Israel, sejarah kudeta di Myanmar hingga Netanyahu mengancam.


Menlu Retno Marsudi Minta AS Bantu De-eskalasi Konflik Iran-Israel, Apa Artinya?

13 jam lalu

Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi memakai keffiyeh saat penyampaian pendapat di ICJ, Jumat, 23 Februari 2024. Sumber : istimewa
Menlu Retno Marsudi Minta AS Bantu De-eskalasi Konflik Iran-Israel, Apa Artinya?

Apa arti dari de-eskalasi khususnya dalam konteks politik dan konflik Iran-Israel? Menlu Retno Marsudi minta AS lebih berperan.


Putin Buka Suara Soal Serangan Israel, Iran Sebut Terpaksa

14 jam lalu

Presiden Rusia Vladimir Putin berjabat tangan dengan Presiden Iran Ebrahim Raisi saat pertemuan di Moskow, Rusia 7 Desember 2023. Sputnik/Sergei Bobylev/Pool via REUTERS
Putin Buka Suara Soal Serangan Israel, Iran Sebut Terpaksa

Putin menelepon Ebrahim Raisi untuk membahas serangan Iran ke Israel.