Heru yang juga merupakan anggota Badan Perlindungan Konsumen Nasional mengatakan konsumen padahal berharap adanya ojol bisa menawarkan tarif yang lebih terjangkau. Kementerian Perhubungan sebagai regulator dinilai harus segera menggelar public hearing agar masalah-masalah ini dibahas jelas dan transparan.
Saat dimintai konfirmasi, Kementerian Perhubungan mengklaim beberapa pengemudi ojek online atau ojol justri merespons baik atas kenaikan tarif baru. “Saat ini sudah ada beberapa pengemudi yang mengucapkan terimakasih, baik yang datang langsung ke kantor maupun hanya melalui WhatsApp,” ujar Direktur Lalu Lintas Angkutan Jalan Kemenhub Suharto melalui pesan pendek pada Sabtu, 17 September 2022.
Menurut Suharto, para pengemudi ojol itu merasa cukup dengan potongan biaya sewa aplikasi sebesar 15 persen, seperti yang tercatat dalam aturan tersebut. Sehingga, kata dia, apabila ada pengemudi yang berharap ke angka 10 persen, maka harus didiskusikan lagi antar pengemudi terlebih dahulu.
“Karena tak mungkin aplikator menerapkan angka yang berbeda-beda terhadap sesama pengemudi,” tutur Suharto.
Dengan biaya sewa aplikasi ojol sebesar 15 persen, bila ada aplikator yang melanggar, Kemenhub membutuhkan masukan dari para pengemudi ojol dan penumpang sebagai wujud pengawasan bersama. Kemenhub juga akan menindak lanjuti dengan meneruskan laporan ke Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) untuk diberikan sanksi.
Suharto menjelaskan penertiban aplikator yang melanggar adalah wewenang Kominfo, karena berkaitan dengan sistem aplikasi. Namun, Kemenhub bisa memfasilitasi hal itu jika terjadi di lapangan. “Nantinya bisa diambil tindakan (oleh Kominfo) apakah sampai dengan di-suspend atau apakah nanti sifatnya lebih permanen,” tutur Suharso.
Menanggapi hal ini, Senior Vice President Corporate Affairs Gojek Rubi W. Purnomo mengungkapkan perusahaannya terus berupaya untuk menyeimbangkan kebutuhan para pemangku kepentingan yang bergantung pada teknologinya, termasuk mitra pengemudi, UMKM dan pelanggan.
Selain mengikuti aturan terbaru terkait tarif layanan GoRide, kata dia, Gojek juga telah secara proaktif melakukan penyesuaian tarif bagi lima layanan lain di dalam ekosistemnya, yakni GoCar, GoFood, GoSend, GoShop dan GoMart. Hal itu menurutnya guna mendorong potensi pendapatan maksimal bagi para mitra pengemudi Gojek.
"Sekaligus mendukung Gojek dan para mitra untuk terus memberikan layanan terbaik bagi pelanggan," ucap Rubi.