TEMPO.CO, Jakarta - Siang hari kala itu diramaikan dengan suara truk trailer menyeruduk halte dan berlanjut ke tiang base transceiver station (BTS) milik Telkomsel pada Rabu, 31 Agustus 2022. Kecelakaan itu membuat Jalan Sultan Agung, Kranji, Kota Bekasi, seketika ramai, apalagi tiang yang ditabrak tumbang dan ujungnya menimpa truk warna putih dan mengenai kendaraan sekitar yang tepat di seberang jalan.
Dampak hantaman truk trailer berwarna hijau tua itu mengakibatkan 10 orang tewas dan 23 lainnya terluka, sedangkan sopir berinisial AS berusia 30 tahun selamat. Direktur Penegakan Hukum Korps Lalu Lintas Polri Brigadir Jenderal Polisi Aan Suhanan mengatakan siswa Sekolah Dasar (SD) turut menjadi korban. “Ada lima, ya, korban tewas anak SD,” tuturnya saat di RSUD Kota Bekasi, Rabu, 31 Agustus 2022.
Rumah sakit tersebut menangani tujuh korban tewas dan empat korban luka-luka. Sementara tiga lainnya yang tewas ditangani oleh Rumah Sakit Ananda.
Aan Suhanan menyampaikan bahwa usia para siswa SD yang menjadi korban itu rata-rata belum berusia 15 tahun. Atas kejadian itu, dia pun menyampaikan duka pada keluarga korban.
Kecelakaan ini turut mengakibatkan korban tewas dari pelajar SD lantaran lokasinya yang persis di depan SDN Kota Baru II dan III. Apalagi peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 10.00 WIB bertepatan usai jam sekolah anak-anak SD.
Kapolsek Bekasi Kota Komisaris Salahuddin menyampaikan sejauh ini tidak ada jam khusus aktivitas kendaraan berat melintas di sepanjang lokasi kejadian. Jalan tersebut selalu berdenyut dari pagi hingga malam hari tanpa henti dilintasi oleh sepeda motor sampai truk.
“Kebanyakan kendaraan-kendaraan yang berkaitan dengan kontainer, yang besar-besar, begitu juga kendaraan masyarakat yang jalur dari Jakarta ke Bekasi dan Bekasi ke Jakarta,” tuturnya pada kesempatan yang berbeda.
Selanjutnya: Kondisi sopir belum stabil