Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mereka yang Diserang Usai Menghina Nabi Muhammad

Reporter

image-gnews
Salman Rushdie lahir di India dari keluarga Muslim liberal. Namun, saat ini ia mengidentifikasi diri sebagai seorang ateis. Bahkan dalam wawancara tahun 2006 dengan PBS, Rushdie menyebut dirinya sebagai
Salman Rushdie lahir di India dari keluarga Muslim liberal. Namun, saat ini ia mengidentifikasi diri sebagai seorang ateis. Bahkan dalam wawancara tahun 2006 dengan PBS, Rushdie menyebut dirinya sebagai "ateis garis keras". REUTERS/Brian Snyder
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Penusukan pada novelis Salman Rushdie, 75 tahun, pada Jumat, 12 Agustus 2022, membuat geger dunia penulisan. Kondisi Rushdie sekarang terus membaik.

Rushdie adalah penulis yang membuat buku ‘the Satanic Verses’ pada 1988. Bukunya mengundang kontroversi karena banyak Muslim yang menganggap novel tersebut menghina Islam. Salah satunya, mereka keberatan karena ada dua pelacur dalam buku itu diberi nama seperti istri Nabi Muhammad SAW.  

Rushdie diserang di atas panggung ketika akan mengisi sebuah acara sastra di Institusi Chatauqa New York. Pelaku penusukan merupakan seorang laki-laki asal New Jersey, Hadi Matar, 24 tahun.

Mengutip Insider, Salman Rushdie diklaim ditikam sebanyak 10 kali oleh sang pelaku. Polisi mengatakan, pengarang novel Ayat-ayat Setan itu ditikam di leher serta perut.

Sebelum perkara penusukan kemarin, Salman Rushdie sejatinya telah sering menerima ancaman semenjak menelurkan buku The Satanic Verses atau diterjemahkan Ayat-ayat Setan. Karyanya yang terbit pada 1988 tersebut dianggap menghina Islam dan Nabi Muhammad oleh sejumlah ulama.

Penerbit pertama The Satanic Verses, Viking Penguin, ditekan untuk menyetop distribusi novel. Pelarangan buku ini menyebar ke sejumah negara, terutama yang sebagian besar berpenduduk muslim seperti Bangladesh, Sudan, Sri Lanka, hingga Indonesia. Unjuk rasa anti-Rushdie pun menjalar ke berbagai penjuru, salah satunya terjadi di Inggris.

Selain Rushdi, berikut tiga kasus terkait protes atas nama penghinaan terhadap Nabi Muhammad SAW, ada yang sampai memakan korban jiwa.  

1.Nedim Gursel

Gursel adalah penulis asal Turki yang dibawa ke persidangan di Istanbul pada 2009 setelah menerbitkan sebuah novel tentang kelahiran Islam. Kendati sudah menekankan novelnya itu fiksi dan hasil penelitian yang ekstensif serta konsultasi dengan para pemuka agama kalau yang dilakukan Gursel tidak termasuk penghujatan, Gursel tetap dituduh novelnya menghasut kebencian agama.

   

Gursel menulis novel berjudul ‘The Daughters of Allah’, yang diterbitkan pada 2008. Dia mengatakan novel itu mempertanyakan sejumlah gagasan dan kekerasan dalam Islam, tanpa niat mempermalukan nilai-nilai agama.  

Kasus ini dibawa ke meja hijau setelah seorang warga Turki mengkomplain kalau Gursel telah menggunakan bahasa yang tidak sepatutnya untuk menyerang Nabi Muhammad SAW, istri-istrinya dari Quran.  

Seniman Swedia, Lars Vilks, yang pernah membuat karikatur Nabi Muhammad, ambil bagian dalam diskusi kebebasan berbicara di Helsinki, 14 April 2015. Umat Muslim di sejumlah negara yang keberatan dengan kartun Lars sempat membuat menggelar aksi protes. REUTERS/Vesa Moilanen

2.Lars Vilks

Vilks adalah seniman asal Swedia, yang telah memicu kontroversi di dunia pada 2007 silam. Dia dituduh melakukan penistaan agama kerena gambar Nabi Muhammad yang dibuatnya.

Nama Vilks mencuat ketika ia membuat kartun menghina Nabi Muhammad yang digambarnya sebagai kepala dengan tubuh seekor anjing. Dia adalah teman lama kartunis Denmark yang pernah menghebohkan dengan sebuah kartun Nabi pada 2005.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Vilks, 75 tahun, tewas dalam sebuah sebuah kecelakaan mobil di wilayah selatan Kota Markaryd. Vilks hidup dalam perlindungan kepolisian sejak mempublikasi gambar Nabi SAW.

Di rumahnya di Swedia, Lars Vilks, dijaga satu regu polisi bersenjata lengkap selama 24 jam. Saat berada di Denmark, dia diikuti pengawal dari dinas rahasia Swedia.

Dia meninggal saat melakukan perjalanan dengan sebuah mobil polisi, yang kemudian bertabrakan dengan sebuah truk. Dalam musibah itu, dua aparat Kepolisian Swedia juga tewas.          

“Ini adalah sebuah kecelakaan tragis. Penting bagi kami agar melakukan apa pun yang bisa dilakukan untuk menginvestigasi apa yang terjadi dan apa yang menyebabkan kecelakaan. Kecurigaan awal, tidak ada orang yang dijadikan tersangka karena terlibat dalam kecelakaan ini,” demikian keterangan Kepolisian Swedia.

Halaman depan Charlie Hebdo terlihat di kios surat kabar di Paris pada hari pembukaan persidangan serangan pria bersenjata di kantor tersebut, di Paris, Prancis, 2 September 2020. Sidang berlangsung dari 2 September hingga 10 November. REUTERS/Christian Hartmann 

   

3.Majalah Charlie Hebdo

Ekstrimis yang terafiliasi dengan jaringan Al Qaeda menyerbu kantor majalah mingguan asal Prancis, Charlie Hebdo pada Januari 2015 gara-gara membuat kartun Nabi Muhammad dengan gambar melecehkan. Di luar Prancis, tak banyak faham dengan publikasi Charlie Hebdo meski pun sudah berdiri sejak 1970-an.

Sekitar 12 staf majalah itu, tewas dalam penyerangan tersebut. Kejadian ini pun menggemparkan dunia.

Setelah kejadian pembantaian tersebut, ada banyak hal berubah. Warga Prancis turun ke jalan dengan menuliskan jargon ‘Je suis Charlie’ (saya Charlie) untuk menunjukkan rasa soliaritas.     

Pada September 2020, majalah mingguan asal Prancis Charlie Hebdo kembali menjadi sorotan setelah mencetak ulang parodi kartun Nabi Muhammad SAW untuk memperingati dimulainya persidangan 14 pelaku teror pada media itu. Tindakan Charlie Hebdo itu menuai protes dan kecaman.

Di Pakistan sudah dua kali unjuk rasa memprotes tindakan Charlie Hebdo mencetak ulang kartun Nabi Muhammad SAW. Pada unjuk rasa Senin, 7 September 2020, ada puluhan ribu orang turun ke jalan memenuhi kota Peshwar. Sedangkan di Iran, Pemimpin tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei, menyebut ada kemunculan kembali dosa yang tak termaafkan menyindir tindakan majalah Charlie Hebdo.

Baca juga: Rangkaian Makna Tahun Baru Islam 1 Muharram untuk Umat Muslim

Sumber: www.nytimes.com | www.dawn.com | washingtonpost.com

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.                       

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


8 Tersangka Kasus Rempang Dibebaskan Usai Dapat Restorative Justice, Ini Harapan Tim Solidaritas Kepada Polisi

13 jam lalu

Manggara Sijabat (tengah) menyampaikan pernyataan usai mengikuti sidang aksi bela Rempang di Pengadilan Negeri Batam. TEMPO/Yogi Eka Sahputra
8 Tersangka Kasus Rempang Dibebaskan Usai Dapat Restorative Justice, Ini Harapan Tim Solidaritas Kepada Polisi

Tim Advokasi Solidaritas Nasional untuk Rempang mengeluarkan pernyataan usai 8 tersangka kasus bentrok dengan aparat saat demo Bela Rempang dibebaskan


Polisi Gagalkan Penyelundupan Sabu dari Malaysia, Pelaku yang Menyamar Nelayan Diupah Rp 10 Juta per Kg

1 hari lalu

Ilustrasi Sabu. TEMPO/Amston Probel
Polisi Gagalkan Penyelundupan Sabu dari Malaysia, Pelaku yang Menyamar Nelayan Diupah Rp 10 Juta per Kg

Bareskrim Polri menangkap lima tersangka tindak pidana narkotika saat hendak menyeludupkan 19 kg sabu dari Malaysia melalui Aceh Timur.


TPNPB OPM Akui Tikam Anggota Polri Bripda Oktovianus Buara hingga Tewas di Yahukimo

2 hari lalu

Jenazah Bripda Oktovianus Buara yang ditemukan meninggal akibat dianiaya di Dekai tiba di Bandara Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua, Selasa 16 April 2024. (ANTARA/HO/Dok KP3 Bandara Sentani)
TPNPB OPM Akui Tikam Anggota Polri Bripda Oktovianus Buara hingga Tewas di Yahukimo

TPNPB OPM menyatakan bertanggung jawab atas pembunuhan Bripda Oktavianus Rebuara, polisi yang bertugas di Dekai, Yahukimo, Papua Pegunungan.


Viral Penemuan Tas Berisi Uang Rp100 Juta di Toilet Rest Area, Polisi Kembalikan kepada Pemudik

2 hari lalu

Ilustrasi uang rupiah. Shutterstock
Viral Penemuan Tas Berisi Uang Rp100 Juta di Toilet Rest Area, Polisi Kembalikan kepada Pemudik

Polisi mengumumkan penemuan tas berisi uang itu menggunakan toa masjid di rest area Tol Trans Sumatera.


Polisi Australia: Pelaku Penusukan di Sydney Targetkan Perempuan

3 hari lalu

Layanan darurat terlihat di Bondi Junction setelah polisi menanggapi laporan beberapa penikaman di dalam pusat perbelanjaan Westfield Bondi Junction di Sydney, Australia, 13 April 2024. Polisi New South Wales mengonfirmasi seorang pria tertembak dan layanan darurat dipanggil ke Westfield Bondi Junction menyusul laporan beberapa orang ditikam. EPA-EFE/BIANCA DE MARCHI AUSTRALIA AND NEW ZEALAND OUT
Polisi Australia: Pelaku Penusukan di Sydney Targetkan Perempuan

Dalam penusukan di Sydney, Australia pada Sabtu, lima dari enam orang tewas dan mayoritas dari 12 orang yang terluka adalah perempuan.


Fakta Awal Kematian Brigadir Yosua di Tangan Ferdy Sambo

4 hari lalu

Ekspresi ibunda Brigadir Yosua, Rosti Simanjuntak usai sidang vonis kasus pembunuhan anaknya dengan terdakwa Richard Eliezer di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Rabu, 15 Februari 2023. Rosti Simanjuntak menerima putusan majelis hakim yang memvonis Richard Eliezer 1,5 tahun penjara dalam perkara pembunuhan berencana terhadap anaknya. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Fakta Awal Kematian Brigadir Yosua di Tangan Ferdy Sambo

Peran Ferdy Sambo dalam kematian Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat, awalnya hampir tak terlihat.


Kapan Idul Fitri Pertama Kali Dilaksanakan? Begini Sejarahnya

6 hari lalu

Umat Muslim menghadiri salat Idul Fitri yang menandai akhir Ramadan, di kompleks Al-Aqsa, yang juga dikenal oleh orang Yahudi sebagai Temple Mount, di tengah konflik yang sedang berlangsung di Gaza antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Kota Tua Yerusalem, 10 April 2024. REUTERS/Ammar Awad
Kapan Idul Fitri Pertama Kali Dilaksanakan? Begini Sejarahnya

Imam Ibnu Katsir menjabarkan bahwa perayaan Idul Fitri pertama kali terjadi di masa Rasulullah SAW. Begini sejarahnya.


Tak Ada Kata Libur Lebaran Bagi 7 Profesi Ini, Petugas Kesehatan sampai Pemadam Kebakaran

6 hari lalu

Sejumlah petugas pemadam kebakaran berusaha memadamkan api yang membakar gudang pengolahan ban bekas di Marelan, Medan, Sumatera Utara, Jumat, 17 November 2023. Sebanyak 11 unit mobil pemadam kebakaran dikerahkan untuk memadamkan api yang membakar gudang tersebut. ANTARA FOTO/Fransisco Carolio
Tak Ada Kata Libur Lebaran Bagi 7 Profesi Ini, Petugas Kesehatan sampai Pemadam Kebakaran

Ada beberapa profesi yang tidak bisa mengenal libur lebaran, selain tenaga kesehatan dan pemadam kebakaran, apa lagi?


145 Personel Gabungan Siaga di Ancol Saat Libur Lebaran 2024, Polisi: Antisipasi Copet

7 hari lalu

Kapolsek Pademangan Kompol Binsar Hatorangan Sianturi memimpin Apel Pengaman di kawasan Ancol pada Kamis 11 April 2024. ANTARA
145 Personel Gabungan Siaga di Ancol Saat Libur Lebaran 2024, Polisi: Antisipasi Copet

Sebanyak 145 personel gabungan bakal disiagakan mengamankan Ancol saat libur Lebaran 2024. Polisi menyebut untuk mengantisipasi copet.


Kapolres Metro Tangerang Beri Hadiah Umroh Polisi yang Lumpuhkan Pencuri Modus Tukar Uang di Citra Raya

8 hari lalu

Kapolres Metro Tangerang  Komisaris besar Zain Dwi Nugroho merilis penangkapan kawanan begal sadis di Tangerang, Senin 25 Juli 2022. Dok.Polsek Neglasari
Kapolres Metro Tangerang Beri Hadiah Umroh Polisi yang Lumpuhkan Pencuri Modus Tukar Uang di Citra Raya

Tindakan anggota Banit Siepropam Polres Metro Tangerang Kota itu viral, setelah video dia mengagalkan pencurian uang viral di media sosial.