Sehari setelah NasDem mengumumkan ketiga nama itu, Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar beserta jajaran pimpinan partainya berkunjung ke kediaman Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto di Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan.
Muhaimin tak sungkan menyebutkan maksud kedatangannya itu. Dia tak menutupi bahwa pertemuan itu sebagai penjajakan untuk membentuk koalisi demi menyambut pesta demokrasi lima tahunan.
"Silaturahmi, namanya pemilu sudah tinggal setahun lagi kita silaturahmi," katanya saat baru tiba di depan rumah Prabowo, Sabtu, 18 Juni 2022.
Usai pertemuan, baik Prabowo maupun Muhaimin memastikan bahwa PKB dan Gerindra akan bekerja sama untuk menghadapi Pemilu, Pilpres dan Pilkada 2024.
"Kita sudah mencapai titik-titik pertemuan, titik-titik kerjasama, titik-titik kesepakatan dimana kita secara garis besar menyatakan keinginan kita masing-masing untuk bersama-sama bekerja sama dengan erat untuk menghadapi tanggungjawab kenegaraan tersebut, yaitu Pilpres, Pileg dan Pilkada 2024," kata Prabowo.
Kedua ketua umum partai itu pun bersalaman. "Jadi apa? Partai kebangsaan yang religius dan partai religius yang nasionalis kebangsaan," kata Prabowo saat bersalaman.
"Demi kebangkitan Indonesia raya," ujar Cak Imin menimpali yang disambut gelak tawa kedua rombongan.
Sehari setelah pertemuan, Wakil Ketua Umum PKB, Jazilul Fawaid, memastikan kedua partai sepakat membentuk koalisi dengan nama Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya. Dia juga memastikan bahwa koalisi ini akan mengusung pasangan calon Prabowo Subianto dan Muhaimin Iskandar pada Pilpres 2024.
"Kami sedang mencari hari yang baik untuk mendeklarasikan secara resmi pasangan Mas Bowo-Gus Muhaimin,” kata Jazilul saat dihubungi, Ahad, 19 Juni 2022.
Jazilul memastikan Muhaimin Iskandar (Cak Imin) tak keberatan menjadi calon wakil presiden meskipun sebelumnya sempat menyatakan akan menjadi calon presiden. Meskipun demikian, dia enggan menceritakan lebih lanjut terkait kompromi yang terjadi antara Muhaimin dengan Prabowo.
Selanjutnya peta koalisi pasca KIB dan KKIR terbentuk