Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Faktor Penentu Kemenangan Emmanuel Macron

Reporter

image-gnews
Presiden Prancis, Emmanuel Macron, menyampaikan pidato yang disiarkan oleh stasiun televisi di Prancis terkait referendum Kaledonia Baru pada Minggu, 4 November 2018. Sumber:  LUDOVIC MARIN/AGENCE FRANCE-PRESSE/GETTY IMAGES/wsj.com
Presiden Prancis, Emmanuel Macron, menyampaikan pidato yang disiarkan oleh stasiun televisi di Prancis terkait referendum Kaledonia Baru pada Minggu, 4 November 2018. Sumber: LUDOVIC MARIN/AGENCE FRANCE-PRESSE/GETTY IMAGES/wsj.com
Iklan

TEMPO.CO, JakartaEmmanuel Macron memenangkan periode kedua masa jabatan sebagai Presiden Prancis. Dalam pemilu Prancis putaran kedua yang diselenggarakan pada 24 April 2022, Macron mendapatkan 58,54 persen suara dan lawannya politikus Marine Le Pen harus puas dengan 41,46 persen suara.

Kemenangnan Macron ini memperlihatkan dia masih mendapat dukungan dari masyarakat Prancis, khususnya kubu tengah-kanan dan sedikit dari aliran tengah-kiri.  Lalu, apa saja fakto-faktor yang membuat Macron kembali mendapat kepercayaan untuk menjadi orang nomor satu Prancis?

1.Caranya menangani pandemi Covid-19

Pandemi Covid-19 telah mengoyak perekonomian banyak negara di dunia, termasuk Prancis. Sejumlah ekonom memuji cara Macron mengatasi permasalahan ini.

Di bawah kepemimpinan Macron, angka pengangguran Prancis bisa turun hingga ke level terendah dalam 10 tahun terakhir. Kewirausahaan, penciptaan lapangan kerja dan jaring pengaman sosial, telah terkerek.       

Bukan hanya itu, Macron juga bisa mengendalikan harga energi. Inflasi di Prancis bahkan yang terendah di banding negara-negara lain di Eropa.

2.Tegas

Bagi banyak orang, Macron bersikap tak peduli meski dia telihat menjadi sosok yang menyendiri dan terputus dari keasyikan orang-orang pada umumnya. Pada awal tahun ini, dia secara luas menentang orang-orang yang anti-vaksin. Macron bahkan berjanji akan membuat mereka kesal sepanjang jalan (karena aturan wajib vaksin Covid-19).

3.Konflik Ukraina

Beberapa hari sebelum pemilu putaran pertama digelar, Macron menantang Le Pen terkait pandangannya pada invasi yang dilakukan Rusia ke Ukraina. Invasi Rusia pada akhir Februari 2022 ke Ukraina secara tak lansung telah menaikkan dukungan pada Macron dari dalam negerinya.   

Saat negara-negara Eropa bereaksi ngeri pada sikap Moskow yang melakukan agresi tersebut. Macron tak berdiam diri. Dia berulang kali menelepon Presiden Rusia Vladimir Putin.

Hubungan Paris dan Moskow saat invasi Rusia ke Ukraina diselimuti ketegangan. Sebelum dan sesudah konflik Ukraina meletup, Macron berulang kali bicara pada Presiden Putin agar mencari jalan keluar (selain invasi). Namun sejauh ini belum ada yang sukses.

     

4.Lawan argumen Le Pen

Le Pen dikenal memiliki sejumlah pandangan keras. Masalah keimigrasian masih menjadi pegangan Le Pen dalam pemilu Presiden Prancis. Dia ingin mengakhir reunufikasi keluarga, menghapus kewarga-negaraan berdasarkan tempat lahir (lahir di Prancis) dan membatasi akses naturalisasi menjadi warga negara Prancis karena prestasi dan asimilasi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menanggapi misi lawannya itu, Macron menilai imigrasi adalah sebuah kesempatan dan pengingat bahwa tradisi Prancis adalah dengan tangan terbuka menyambut para migran dan hal mereka untuk mencari suaka.

Kendati begitu, Macron menginginkan adanya perubahan dalam sistem. Dia juga menilai mendeportasi migran yang tak berdokumen masih kurang efisien.

Perihal migran yang di deportasi, Macron ingin mereka yang suakanya ditolak, secara sistematis meninggalkan Prancis lewat Obligation to Leave French Territory (OQTF). Terlebih, Macron ingin penerbitan izin tinggal lebih dari empat tahun dievaluasi kembali dengan pertimbangan mereka yang lolos ujian bahasa Prancis dan benar-benar bisa mengintegrasikan angkatan kerja di Prancis.

Marine Le Pen dan Emmanuel Macron REUTERS/Sarah Meyssonnier

Hal lain yang mencuri perhatian dari pemilu Prancis 24 April lalu adalah raihan suara Le Pen yang sampai lebih dari 40 persen. Sejumlah analis politik menduga kepercayaan pada sayap kanan akan terus naik dalam beberapa tahun ke depan hingga mungkin membuat Macron sakit kepala.

“Hasil perolehan suara sebenarnya cukup dekat dan fakta bahwa Le Pen mendapat lebih dari 40 persen suara. Saya fikir ini seperti dakwaan yang memberatkan pada politik Prancis dan mungkin memperlihatkan kesenjangan dan standar hidup di penjuru Eropa,” kata Julian Howard, Kepala perusahaan aset manajemen, GAM, Senin, 25 April 2022.

Dalam pemilu 2017 lalu saat Macron dan Le Pen juga saling berhadapan dalam putaran kedua pemilu Prancis. Ketika itu, Macron mendapatkan 66,1 persen suara dan Le Pen 33,9 persen suara.

“Kita kalah, namun kita tetap menang. Gagasan-gagasan yang kita wakilkan sedang mencapai puncaknya,” kata Le Pen menyoroti raihan suaranya yang mengalami kenaikan tersebut dan rencananya untuk maju di pemilu legislatif (pileg) pada Juni mendatang.

Di politik Prancis, Presiden adalah sosok tertinggi dalam negara. Namun pemilu parlemen yang akan datang untuk menentukan siapa saja yang akan duduk di Dewan Nasional, bakal menentukan apakah Macron bisa meloloskan dengan mudah undang-undang yang baru atau bakal menghadapi jalan buntu dalam meloloskan agenda pro-pengusaha dan pro-Uni Eropa-nya.

       

Sumber: euronews.com | graphics.france24.com

Baca juga: Para Pemimpin Dunia Ucapkan Selamat pada Emmanuel Macron 

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.  

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Menkominfo Ungkap Kesan Pertemuan Tim Cook Apple dan Prabowo

39 menit lalu

Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto (kiri) bertemu dengan CEO Apple Tim Cook (kanan) di kantor Kementerian Pertahanan RI, Rabu, 17 April 2024. Sumber: ANTARA
Menkominfo Ungkap Kesan Pertemuan Tim Cook Apple dan Prabowo

Budi Arie Setiadi mengatakan Tim Cook mengapresiasi hasil pemilu presiden Indonesia atas terpilihnya Prabowo.


Kilas Balik Pelaksanaan Pemilu 2019, Pertama Kalinya Pilpres dan Pileg Serentak

1 hari lalu

Ilustrasi pemilu. REUTERS
Kilas Balik Pelaksanaan Pemilu 2019, Pertama Kalinya Pilpres dan Pileg Serentak

Hari ini, 17 April 2019 atau Pemilu 2019 pertama kali Pemilihan Presiden (Pilpres) dan Pemilihan Legislatif (Pileg) dilakukan secara serentak.


Dunia Desak Tahan Diri, Panglima Militer Israel Berkukuh akan Balas Iran

3 hari lalu

Kepala Staf Angkatan Darat Israel Herzi Halevi. Reuters
Dunia Desak Tahan Diri, Panglima Militer Israel Berkukuh akan Balas Iran

Beberapa sekutu memperingatkan eskalasi setelah serangan Iran terhadap Israel meningkatkan kekhawatiran akan perang regional yang lebih luas.


Aksi Mogok Dokter, Skandal Tas Dior hingga Daun Bawang: Riuh Pemilu Legislatif Korea Selatan

8 hari lalu

Seorang wanita keluar dari tempat pemungutan suara di tempat pemungutan suara saat pemilihan parlemen ke-22 di Seoul, Korea Selatan, 10 April 2024. REUTERS/Kim Soo-hyeon
Aksi Mogok Dokter, Skandal Tas Dior hingga Daun Bawang: Riuh Pemilu Legislatif Korea Selatan

Sekitar 44 juta warga Korea Selatan akan memberikan suaranya dalam pemilu yang akan menentukan sisa masa kepemimpinan Presiden Yoon Suk yeol.


Presiden Cina Xi Jinping: Tak Ada yang Bisa Hentikan Reuni Keluarga dengan Taiwan

8 hari lalu

Presiden Tiongkok Xi Jinping dan Presiden Taiwan Ma Ying-jeou (kanan) tersenyum saat memasuki kamar di Hotel Shangri-la tempat mereka akan bertemu, di Singapura 7 November 2015. REUTERS/Joseph Nair
Presiden Cina Xi Jinping: Tak Ada yang Bisa Hentikan Reuni Keluarga dengan Taiwan

Presiden Cina Xi Jinping mengatakan kepada mantan presiden Taiwan Ma Ying-jeou bahwa tidak ada yang dapat menghentikan reuni kedua sisi Selat Taiwan


Oposisi Korea Selatan Diprediksi Menang dalam Pemilu Legislatif, Jadi Ganjalan untuk Presiden Yoon

8 hari lalu

Seorang pria memeriksa surat suaranya di tempat pemungutan suara pada pemilihan parlemen ke-22 di Seoul, Korea Selatan, 10 April 2024. REUTERS/Kim Hong-ji
Oposisi Korea Selatan Diprediksi Menang dalam Pemilu Legislatif, Jadi Ganjalan untuk Presiden Yoon

Partai oposisi utama Korea Selatan dan sekutu-sekutunya diperkirakan akan memenangkan mayoritas dalam pemilihan legislatif


Dukung Presiden Dipanggil MK, TPN Ganjar-Mahfud Sebut Jokowi harus Jadi Teladan

9 hari lalu

Presiden Jokowi (tengah) melihat proses pembagian sembako untuk warga di pintu Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Sabtu, 6 April 2024. Sebanyak 1000 paket sembako dibagikan Presiden Joko Widodo untuk warga Bogor di bulan Ramadan 1445 Hijriyah. ANTARA/Arif Firmansyah
Dukung Presiden Dipanggil MK, TPN Ganjar-Mahfud Sebut Jokowi harus Jadi Teladan

Jaleswari menjelaskan Jokowi harus menjadi teladan dalam menjunjung tinggi supremasi hukum.


Intel Kanada Temukan Campur Tangan Cina dalam Dua Pemilu

10 hari lalu

Bendera AS dan Kanada berkibar di perbatasan Kanada-Amerika Serikat di Jembatan Kepulauan Seribu, yang tetap ditutup untuk lalu lintas yang tidak penting untuk memerangi penyebaran penyakit virus corona (Covid-19) di Lansdowne, Ontario, Kanada, 28 September , 2020. [REUTERS/Lars Hagberg/File Foto]
Intel Kanada Temukan Campur Tangan Cina dalam Dua Pemilu

Laporan Badan Intelijen Keamanan Kanada (CSIS) menemukan bahwa ada campur tangan Cina dalam dua pemilu terakhir di negara itu.


Agenda Lengkap Lebaran Terakhir Jokowi sebagai Presiden

10 hari lalu

Presiden Jokowi memberikam keterangan di Stasiun Pasar Senen, Jakarta Pusat, Senin, 8 April 2024. TEMPO/Daniel A. Fajri
Agenda Lengkap Lebaran Terakhir Jokowi sebagai Presiden

Tahun lalu, Jokowi dan keluarga merayakan lebaran di kediamannya yang berada di Kota Surakarta.


Rwanda Peringati 30 Tahun Genosida terhadap Ratusan Ribu Warga Suku Tutsi

11 hari lalu

Suasana peringatan
Rwanda Peringati 30 Tahun Genosida terhadap Ratusan Ribu Warga Suku Tutsi

Rwanda pada Minggu memulai peringatan selama satu pekan untuk memperingati 30 tahun genosida terhadap ratusan ribu warga etnis Tutsi pada 1994.