“Kami berharap musim mudik tahun ini dapat mendorong kinerja operasional dan trafik penerbangan di bandara-bandara yang kami kelola. Adapun untuk trafik penumpang pada musim mudik 2019 mencapai 3,7 juta penumpang,” ujarnya.
Kementerian Perhubungan memprediksi jumlah pemudik pada 2022 akan menembus 79 juta orang. Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Budi Setiyadi berujar daerah dengan tujuan mudik terbesar adalah Jawa Tengah.
Ia menyebut angkanya mencapai 26,8 persen atau 21,3 juta orang. “Mereka akan datang dari berbagai provinsi terutama dari Jawa Timur dan Jabodetabek,” tutur Budi.
Selain Jawa Tengah, potensi pergerakan masyarakat terbesar ialah menuju Jawa Timur dan Jawa Barat. Adapun survei potensi pergerakan masyarakat selama angkutan Lebaran 2022 ini dilakukan pada 9-21 Maret setelah syarat perjalanan dengan tes Antigen dan PCR dihapus.
Dari total jumlah pemudik, Budi menerangkan, pengguna angkutan umum darat atau bus akan mencapai 16 persen atau 12 juta. Sedangkan pengguna angkutan pesawat diprediksi sebesar 12 persen atau 9 juta.
Adapun puncak arus mudik diperkirakan berlangsung mulai 28 April. Potensi perjalanan akan meningkat dua hari setelahnya atau 30 April. Sementara itu, puncak arus balik akan terjadi pada 8 Mei.
Direktur Center of Economic and Law Studies (Celios) Bhima Yudhistira Adhinegara mengatakan meski jumlah masyarakat yang akan mudik meningkat, tak sedikit perantau yang kembali menahan pulang kampung pada tahun ini. Musababnya, momentum Lebaran bersamaan dengan peningkatan harga kebutuhan seperti bahan bakar minyak (BBM).
Peningkatan harga BBM--khususnya yang tidak bersubsidi--akan melambungkan harga jual tiket transportasi. Pada saat bersamaan, masyarakat harus menanggung beban konsumsi lebih berat karena pemerintah menaikkan pajak pertambahan nilai (PPN) menjadi 11 persen.
“Akibatnya banyak masyarakat yang memperpendek waktu mudik atau bahkan memutuskan hanya mentransfer uang untuk keluarga di kampung,” tutur Bhima.
Baca: Kelas BPJS Kesehatan Dihapus, Pasien Bisa Naik Layanan VIP Pakai Asuransi Swasta
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.