Sementara itu saat puncak mudik dan balik, jumlah kursi diperkirakan meningkat 2.000 per perjalanan menjadi 218 ribu.Saat ini, KAI telah membuka kanal penjualan tiket mudik Lebaran.
Tak jauh beda dengan KAI, PT Pelni (Persero) juga telah bersiap mengangkut penumpang dalam jumlah besar selama periode mudik. Direktur Utama Pelni, Tri Andayani, mengatakan, perseroan menyiapkan 70 kapal yang terdiri atas 26 kapal penumpang dan 44 kapal perintis.
“Kapasitas kapal penumpang adalah 32.447 kursi. Untuk kapal utama perintis tersedia 16.826 seat, jadi totalnya adalah 49.267,” ujar Tri.
Jumlah ini lebih besar dari total kapasitas yang disiapkan Pelni pada angkutan Lebaran tahun lalu. Pada 2021, BUMN itu mengoperasikan armada dalam jumlah kecil lantaran pemerintah masih membatasi pergerakan masyarakat kala itu.
Lantaran jumlah penumpang diperkirakan meningkat, Pelni telah menyiapkan cadangan bahan bakar minyak (BBM) kapal hingga 17 ribu kiloliter. Perseroan juga memaksimalkan kanal penjualan tiketnya melalui daring.
Sebagai pengelola bandara, PT Angkasa Pura I (Persero) ikut ancang-ancang menerima limpahan peningkatan jumlah penumpang dari berbagai kota. Vice President Corporate Secretary Angkasa Pura I Handy Heryudhitiawan mengatakan perseroan membuka kemungkinan melakukan penyesuaian jam operasional di beberapa bandara jika diperlukan.
“Kami melihat bagaimana permintaan slot dari maskapai di bandara yang kami kelola. Jika memang dibutuhkan untuk penambahan waktu operasional, kami akan melakukan penyesuaian,” ucap Handy.
Handy optimistis mudik pada Lebaran 2022, industri penerbangan bisa meningkatkan trafiknya. Apalagi peningkatan trafik penumpang telah terlihat berdasarkan tren perjalanan menjelang Ramadan.
Data Angkasa Pura I menunjukkan, pada periode 24-29 Maret 2022, pergerakan penumpang di 15 bandara yang dikelola perseroan mencapai 832.125 penumpang atau rata-rata 138.600 penumpang per hari. Angka ini meningkat bila dibandingkan pada periodde 2021. Saat itu AP I hanya melayani rata-rata hanya 77 ribu penumpang per hari.