Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pro Kontra Kurikulum Merdeka Besutan Nadiem Makarim

image-gnews
Ilustrasi kegiatan Pembelajaran Tatap Muka (PTM). ANTARA/Asprilla Dwi Adha
Ilustrasi kegiatan Pembelajaran Tatap Muka (PTM). ANTARA/Asprilla Dwi Adha
Iklan

Ia khawatir hal ini bakal menimbulkan masalah baru karena guru tidak mendapatkan pelatihan dari ahlinya dan murid tidak menggunakan buku paket yang seharusnya. Hal tersebut, kata Hasan, dapat mempengaruhi kualitas penerapan Kurikulum Merdeka yang tidak merata di tiap sekolah.

"Pelaksanaan Kurikulum Merdeka yang dilakukan di sekolah secara mandiri dan Sekolah Penggerak, tentu saja akan berbeda semangatnya. Yang satu ada bantuan, yang satu tidak dapat," kata Hasan.

Sementara itu Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan dan Perbukuan Kemendikbud Ristek Anindito Aditomo membenarkan soal dana subsidi yang disalurkan kepada 2.500 sekolah penggerak. Namun bantuan uang itu tak cuma-cuma. Anindito mengatakan sekolah nantinya memiliki tugas lain untuk menyukseskan Kurikulum Merdeka.

"Mereka juga memiliki "tugas" tambahan sebagai pendamping bagi sekolah-sekolah lain dan menularkan praktik baik yang telah mereka kembangkan dalam program tersebut," ujar Anindito sata dihubungi Tempo.

Anindito menerangkan, program Sekolah Penggerak dibuat untuk menyiapkan guru dan sekolah yang bisa memfasilitasi perubahan bagi sekolah lain.

Soal buku paket, Anindito mengatakan Kurikulum Merdeka memang nantinya akan menggunakan buku tersendiri. Namun, buku tersebut disediakan gratis oleh pihaknya dalam bentuk digital. Buku digital itu nantinya bisa dicetak secara mandiri oleh sekolah menggunakan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS).

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Sebagai informasi, skema dana BOS sudah kami ubah menjadi lebih adil. Semakin terpencil lokasi sebuah sekolah, semakin besar dana BOS yang diterima," kata Anindito.

Peningkatan bantuan BOS tersebut, kata Anindito, bisa sangat signifikan hingga lebih dari 100 persen. Menurut dia, kebijakan Ini merupakan komitmen Kemendikbud Ristek untuk menyediakan menerapkan intervensi yang asimetrik, bukan intervensi yang seragam.

"Keseragaman tidak berarti keadilan. Justru keseragaman perlakuan seringkali kurang adil, karena kebutuhan tiap sekolah dan daerah berbeda," kata dia.

Lalu mengenai sikap Nadiem yang tidak langsung mewajibkan seluruh sekolah langsung menerapkan Kurikulum Merdeka, Anindito mengatakan hal ini karena pihaknya berhati-hati dan berusaha tidak terlalu disruptif di lapangan. Ia mengatakan pendekatan yang pihaknya pilih dalam penerapan Kurikulum Merdeka adalah bertahap.

"Kami ingin menjaring sekolah dan madrasah yang memiliki motivasi untuk meningkatkan kualitas pembelajaran melalui penerapan Kurikulum Merdeka. Dengan demikian, uptake atau penerapan kebijakan ini terjadi secara organik. Ini akan meminimalkan disrupsi di lapangan," ujar dia.

Bagi sekolah yang berminat mengadopsi Kurikulum Merdeka, namun belum sepenuhnya siap tetap dibolehkan. Namun Anindito menyarankan untuk tidak langsung mengganti kurikulumnya, melainkan mencoba dahulu menerapkan beberapa bagian dari Kurikulum Merdeka.

Seperti misalnya menambahkan beberapa kegiatan pembelajaran berbasis proyek atau menggunakan asesmen diagnostik untuk melakukan pembelajaran yang terdiferensiasi untuk mata pelajaran tertentu.

"Pendek kata, pendekatan implementasi bertahap ini dirancang untuk memantik respon yang tepat dari ekosistem pendidikan, yaitu respon yang berorientasi pada perbaikan kualitas pembelajaran. Bukan sekadar mengganti dokumen kurikulum saja," ujar dia.

Peluncuran Kurikulum Merdeka ini sebelumnya mendapat sambutan antusias dari beberapa pihak. Seperti Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Hetifah Sjaifudian yang menyebut Kurikulum Merdeka merupakan transformasi pembelajaran yang penting, bukan saja dalam menghadapi pendidikan pasca pandemi tapi juga untuk menghadapi situasi dunia yang terus berubah sesuai dengan perkembangan zaman.

"Saya percaya setiap anak itu unik, oleh karena itu pendekatan yang holistik fleksibel dan fokus pada kompetensi anak adalah kunci untuk mengembangkan anak secara maksimal demi cita-cita yang ingin mereka raih,” ujar Hetifah.

Danang Hidayatullah, Ketua Umum Ikatan Guru Indonesia menganggap bahwa Kurikulum Merdeka merupakan bagian dari guru di sekolah. Menurutnya, guru harus bisa menyelaraskan adanya perubahan.

“Kita harus sama-sama bergerak dan menggerakkan adanya pemerataan dan penyelarasan dari perubahan ini,” tegasnya.

Senada dengan itu, Sofie Dewayani dari Litara Foundation menyampaikan untuk meningkatkan kompetensi literasi siswa diperlukan struktur kurikulum yang fleksibel dan memberikan ruang bagi guru untuk melakukan inovasi. Sehingga, kata Sofie, guru-guru dapat fokus meningkatkan atau memperbaiki strategi pembelajaran menggunakan bahan ajar yang tepat agar siswa-siswi kita meningkat kemampuan literasinya.

“Jadi saya pikir kurikulum ini merupakan satu hal yang dibutuhkan dengan kebutuhan global dalam dunia pendidikan saat ini,” kata dia.

M JULNIS FIRMANSYAH

Baca: Tak Ada Kriteria Khusus untuk Sekolah Terapkan Kurikulum Merdeka

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


4 Poin Seruan KIKA soal Kasus Kumba Digdowiseiso dan Pelanggaran Akademik

22 jam lalu

Dekan Universitas Nasional Kumba Digdowiseiso. Foto : UNAS
4 Poin Seruan KIKA soal Kasus Kumba Digdowiseiso dan Pelanggaran Akademik

Soal kasus Kumba Digdowiseiso, begini poin seruan KIKA atas kasus pelanggaran akademik.


P2G: Sekolah dengan Kurikulum Merdeka Alami Penurunan Jumlah Siswa yang Diterima SNBP 2024

1 hari lalu

SNBP, Seleksi Nasional Nerdasarkan Prestasi. FOTO/X
P2G: Sekolah dengan Kurikulum Merdeka Alami Penurunan Jumlah Siswa yang Diterima SNBP 2024

Terjadi penurunan jumlah siswa angkatan pertama kurikulum merdeka yang diterima jalur Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi atau SNBP 2024.


Viral Soal Pakaian Adat Seragam Sekolah, Kota di Sumbar Telah Menerapkannya

3 hari lalu

Siswa Sekolah Dasar Islam Excellent Plus Kota Bukittinggi, Sumatera Barat, mengenakan pakaian adat untuk seragam sekolah. Foto: SF Islam Excellent Plus/Istimewa
Viral Soal Pakaian Adat Seragam Sekolah, Kota di Sumbar Telah Menerapkannya

Salah satu daerah yang menerapkan kebijakan Permendikbud Ristek soal pakaian adat sebagai seragam sekolah pada waktu tertentu adalah Bukittinggi.


Setelah Pramuka Tak Jadi Ekskul Wajib, Kebijakan Kemendikbud Soal Seragam Sekolah Disorot Publik

3 hari lalu

Pedagang seragam sekolah menunggu calon pembeli di Pasar Jatinegara, Jakarta, Minggu, 5 Juli 2020.  ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja
Setelah Pramuka Tak Jadi Ekskul Wajib, Kebijakan Kemendikbud Soal Seragam Sekolah Disorot Publik

Dua kebijakan Kemendikbud dapat sorotan publik, soal Pramuka tak lagi jadi ekskul wajib dan seragam sekolah.


Tanggapan Kemendikbudristek Soal Heboh Perubahan Seragam Sekolah, Bagaimana Aturannya?

4 hari lalu

Warga membeli seragam sekolah di Pasar Jatinegara, Jakarta, Ahad, 29 Agustus 2021. Permintaan seragam sekolah meningkat menjelang pelaksanaan sekolah tatap muka di Jakarta yang akan dimulai Senin esok, 30 Agustus 2021. ANTARA/Akbar Nugroho Gumay
Tanggapan Kemendikbudristek Soal Heboh Perubahan Seragam Sekolah, Bagaimana Aturannya?

Seragam sekolah sempat diisukan alami perubahan, begini respons Kemendikbudristek. Begini bunyi Permendikbudristek soal Seragam Sekolah.


Kwarnas Enggan Diskusi dengan Pemerintah soal Pramuka Sebelum Permendikbudristek 12/2024 Direvisi

8 hari lalu

Ketua Dewan Komisioner OJK Mahendra Siregar (kanan) berbincang dengan Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan Purbaya Yudhi Sadewa (tengah), dan Sekretaris Jenderal Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Bachtiar Utomo (kiri) saat acara Kreasi Bangkit di Buperta, Cibubur, Jakarta, Ahad, 20 Agustus 2023. Dalam rangka memperingati Hari Indonesia Menabung Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bekerja sama dengan Kwatir Nasional (Kwarnas) menggelar kegiatan KEJAR Prestasi dan Bangun Generasi Kita (KREASI BANGKIT) yang bertemakan Bangun Generasi Indonesia Menabung, Tingkatkan Literasi dan Inklusi Keuangan untuk Indonesia Maju. ANTARA/Asprilla Dwi Adha
Kwarnas Enggan Diskusi dengan Pemerintah soal Pramuka Sebelum Permendikbudristek 12/2024 Direvisi

Kwarnas masih enggan membahas pengembangan pendidikan Pramuka sebelum permendikbudristek direvisi


20 Persen Sekolah Belum Menerapkan Kurikulum Merdeka, Kemendikbudristek Lakukan Ini

8 hari lalu

Suasana ruang kelas di Jakarta pada Selasa (21 Maret 2023). Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi telah membuka pendaftaran bagi satuan pendidikan yang ingin menerapkan Kurikulum Merdeka pada tahun pelajaran 2023-2024. (ANTARA/HO-Kemendikbudristek)
20 Persen Sekolah Belum Menerapkan Kurikulum Merdeka, Kemendikbudristek Lakukan Ini

Untuk mendorong sekolah menerapkan kurikulum merdeka, Kemendikbudristek membuat sejumlah program.


Pendaftaran PPG Prajabatan 2024 Dibuka, Simak Syarat dan Cara Daftarnya

12 hari lalu

Ilustrasi guru madrsah. Foto : Kemendag
Pendaftaran PPG Prajabatan 2024 Dibuka, Simak Syarat dan Cara Daftarnya

PPG Prajabatan merupakan salah satu program prioritas Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (Ditjen GTK) untuk memenuhi kebutuhan guru.


Kemendikbudristek dan Kwarnas Diskusikan soal Pendidikan Pramuka di Sekolah

14 hari lalu

Presiden Joko Widodo saat melantik Budi Waseso sebagai Ketua Kwartir Nasional (Kwarnas) Gerakan Pramuka Masa Bakti 2023-2028 oleh Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Jakarta, Jumat 5 April 2024. Budi Waseso menjadi Ketua Kwarnas Gerakan Pramuka untuk yang kedua kalinya. Sebelumnya, Budi Waseso terpilih sebagai Ketua Kwarnas pada Munas X di Kendari, 2018. TEMPO/Subekti.
Kemendikbudristek dan Kwarnas Diskusikan soal Pendidikan Pramuka di Sekolah

Namun, Anindito tidak menjelaskan hasil penawaran itu. Ia hanya mengatakan, Pramuka tetap ada di Kurikulum Merdeka.


Ketua Kwarnas Pramuka Budi Waseso Minta Permendikbudristek No 12/2024 Dicabut

14 hari lalu

Pengurus Kwartir Nasional (Kwarnas) Gerakan Pramuka masa bakti 2023-2028 yang dipimpin oleh Budi Waseso dikukuhkan Presiden Jokowi di Istana Negara pada Jumat, 5 April 2024. TEMPO/Daniel A. Fajri
Ketua Kwarnas Pramuka Budi Waseso Minta Permendikbudristek No 12/2024 Dicabut

Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Budi Waseso mengingatkan pramuka sudah ada sejak zaman kemerdekaan.