TEMPO.CO, Jakarta - Ancaman varian baru Covid-19 Omicron sungguh membuat kawasan utama di Ibu Kota Jakarta dibekap sepi saat malam Tahun Baru 2022. Tak ada pesta kembang api di Ancol, tak terdengar pula musik berdentam di sepanjang kawasan Jalan Sudirman hingga MH Thamrin.
Yang ada malam itu adalah kendaraan taktis polisi, petugas berseragam Satpol PP hingga TNI yang siaga menjaga kawasan seputaran Bundaran HI. Setidaknya ada 1.730 personel gabungan yang diterjunkan di berbagai kawasan di Jakarta pada malam tahun baru itu.
Bundaran Hotel Indonesia, yang berada di kawasan Jalan Sudirman-M.H. Thamrin, menjadi satu dari 11 lokasi diberlakukannya pembatasan kerumunan dengan sistem Crowd Free Night atau CFN.
Adapun 10 kawasan lainnya adalah Jalan Asia Afrika, Jalan Gunawarman-Senopati dan SCBD, kawasan Mahakam-Bulungan-Barito 1, Kota Tua, seputaran Monumen Nasional (Monas), Kemayoran, Pantai Indah Kapuk (PIK, Kemang, Banjir Kanal Timur, serta Danau Sunter.
Kebijakan CFN berlaku pada Jumat malam 31 Desember 2021, pukul 22.00 WIB, hingga Sabtu 1 Januari 2022 dini hari pukul 04.00 WIB. Berbagai tempat usaha di sejumlah kawasan itu diperbolehkan buka sampai CFN berlaku, yaitu pukul 22.00 WIB.
Selepas itu, 11 kawasan CFN akan steril dari masyarakat umum. “Itu sebabnya namanya Crowd Free Night, bukan Car Free Night. Karena pejalan kaki dan pesepeda tidak boleh melintas juga,” tutur Sambodo di Polda Metro Jaya pada Jumat, 31 Desember 2021.
Gubernur DKI Anies Baswedan bersama Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Fadil Imran dan Pangdam Jaya Mayor Jenderal Mulyo Aji turun langsung mengontrol pelaksanaan malam bebas kerumunan itu.
Rombongan itu bergerak dari kawasan Polda Metro Jaya kemudian menyusuri Jalan Jenderal Sudirman hingga Thamrin. Malam itu sekitar pukul 23.00 WIB sudah tak terlihat lagi orang lalu lalang di jantung Ibu Kota tersebut.
Pengemudi ojek online kesulitan menjemput penumpang di saat penutupan jalan dalam rangka Crowd Free Night (CFN) di kawasan Blok M, Jakarta, Jum'at, 31 Desember 2021. Pemberlakuan Crowd Free Night dilakukan mulai pukul 22.00 sampai 04.00 WIB untuk mencegah kerumunan saat malam tahun baru. TEMPO/Ridho Fadilla
Aktivitas warga hanya terlihat di titik-titik penyekatan saja. Dari Bundaran HI, rombongan melanjutkan perjalanan menuju kawasan Kota Tua, melewati Jalan Medan Merdeka Timur dan Jalan Gajah Mada, Jakarta Pusat, lalu memutar balik menuju titik akhir di Bundaran HI.
Di situ terlihat bahwa kerumunan justru terjadi di kawasan yang tidak berlaku CFN. Di Jalan Medan Merdeka Pusat, misalnya, Tempo melihat kumpulan warga di atas sepeda motor berjejer di tepi jalan, tempat para pedagang kaki lima menggelar lapaknya. Rombongan Anies, Kapolda, dan Pangdam Jaya sempat beberapa kali tersendat karena padatnya jalanan.
Anies tak menampik soal kerumunan di luar area CFN itu. Menurut dia, Kapolda Metro Fadil Imran langsung memerintahkan anggotanya untuk membubarkan kerumunan yang ditemukan di sepanjang jalan.
“Kami memang menemukan di beberapa tempat ada masyarakat yang berkerumun dan kerumunannya rata-rata menggunakan sepeda motor. Tadi langsung di jalan Pak Kapolda memerintahkan kepada jajarannya untuk membubarkan, begitu juga dari jajaran Kodam dan Pemprov,” ujar Anies di Bundaran HI pada Sabtu dini hari, 1 Januari 2022.
Secara umum, kata Anies, pelaksanaan CFN berjalan lancar. Ia pun mengapresiasi baik masyarakat maupun pelaku usaha yang disiplin dengan aturan tidak melakukan perayaan malam tahun baru yang berpotensi menimbulkan kerumunan. Pada kesempatan yang sama, Anies pun merefleksi singkat perjalanan DKI Jakarta melawan pandemi di tahun 2021.
Anies menjelaskan dirinya mengambil pelajaran dari seluruh kejadian di 2021, baik itu hal buruk atau hal baik yang telah terjadi. Ia mengatakan seluruh kejadian dijadikannya sebagai bahan refleksi dan muhasabah. "Tahun kemarin adalah tahun yang pilu bagi sebagian warga kita tapi juga tahun yang berlimpah dengan capaian," ujar Anies.
Meski begitu, kerumunan warga juga terjadi di dalam area CFN, yaitu Pantai Indah Kapuk alias PIK, Jakarta Utara. Jajaran Direktorat Reserse Narkoba Polda Metro Jaya membubarkan pengunjung yang memadati kawasan wisata kuliner Food Street di kawasan tersebut yang beroperasi hingga larut malam.
Dalam inspeksi protokol kesehatan itu, Direktur Reserse Narkoba Polda Metro Jaya Komisaris Besar Mukti Juharsa menegur pedagang di Food Street yang masih buka hingga pukul 23.30 WIB. "Kegiatannya disetop ya, ini sudah jam berapa? Batasnya kan jam 10," ujar Mukti kepada salah satu pedagang di Food Street PIK.
Usai mendapatkan teguran, para pedagang di kawasan Food Street pun langsung membereskan dagangannya dan bersiap untuk tutup. Petugas Direktorat Reserse Narkoba Polda Metro Jaya menyusuri seluruh wilayah Food Street dan memastikan seluruh pengunjungnya membubarkan diri agar tidak terjadi kerumunan yang rentan penyebaran COVID-19 khusus varian Omicron.
Sejumlah upaya untuk mencegah kerumunan saat malam tahun baru juga sudah dilakukan oleh Pemprov DKI bersama polisi dan TNI. Salah satunya di kawasan Kanal Banjir Timur (KBT), di mana lampu penerangan jalan umum di kawasan tersebut dipadamkan mulai dari Jumat petang hingga Sabtu dini hari.
Kepala Suku Dinas Bina Marga Jakarta Timur Bernhard Hutajulu mengatakan pemadaman lampu jalan itu untuk mencegah kerumunan warga dan pedagang yang biasa terjadi di jalan inspeksi KBT itu. Keputusan untuk pemadaman penerangan jalan umum itu diambil berdasarkan pengalaman tahun-tahun sebelumnya. Kawasan tepi kanal banjir timur itu menjadi lokasi favorit masyarakat Jakarta Timur untuk nongkrong dan merayakan malam tahun baru.
Selain itu, sejumlah tempat wisata, seperti Taman Margasatwa Ragunan, Taman Impian Jaya Ancol, dan Taman Mini Indonesia Indah diminta untuk tutup lebih awal selama periode libur tahun baru. Mereka diperbolehkan beroperasi mulai pukul 09.00-15.00 WIB saja. Selain itu, kebijakan pembatasan pengunjung dengan sistem plat nomor ganjil genap pun diberlakukan di tempat wisata.
Ikhtiar menjaga Omicron agar tak merajalela di Ibu Kota itu diminta untuk diikuti bersama oleh seluruh warga Jakarta. Wakil Gubernur DKI Ahmad Riza Patria berharap dengan patuhnya warga Ibu Kota, maka ekonomi akan bangkit di 2022.
"Lebih penting di tahun 2022 kami bisa pastikan ekonomi bisa bangkit, UMKM dan koperasi yang selama ini mendapatkan dampak yang luar biasa dari pandemi Covid-19 (bisa pulih)," ujar Riza di Balai Kota, Jakarta Pusat, Jumat malam, 31 Desember 2021.
ADAM PRIREZA | M JULNIS FIRMANSYAH | ANTARA