Di Italia, 3.000 orang turun ke Circus Maximus, untuk memprotes sertifikat green pass. Sertifikat diberikan kepada mereka yang sudah divaksinasi Covid-19.
Sertifikat green pass ini diperlukan mulai dari tempat kerja, restoran, bioskop, teater, tempat olahraga dan pusat kebugaran, serta untuk perjalanan kereta api jarak jauh, bus atau feri.
Di Irlandia Utara, beberapa ratus orang yang menentang paspor vaksin. Mereka berkumpul di luar balai kota di Belfast. Mulai 13 Desember, Irlandia Utara akan memberlakukan sertifikat vaksin untuk masuk ke klub malam, bar, dan restoran mulai 13 Desember.
Di Kroasia, ribuan orang berkumpul di ibu kota Zagreb. Mereka membawa bendera, simbol nasionalis dan agama, bersama dengan spanduk menentang vaksinasi. Sertifikat vaksin ini disebut sebagai pembatasan kebebasan.
Di Prancis, Menteri Dalam Negeri Gerald Darmanin mengutuk kekerasan di pulau Karibia Guadeloupe, salah satu wilayah seberang laut Prancis. Darmanin mengatakan 29 orang telah ditahan polisi.
Para pengunjuk rasa di Guadeloupe memblokir jalan dan membakar mobil. Mereka memprotes izin kesehatan COVID-19 Prancis yang diperlukan untuk masuk ke restoran dan kafe, tempat budaya, arena olahraga dan perjalanan jarak jauh, serta vaksinasi wajib bagi petugas kesehatan.
Di Jerman, gelombang unjuk rasa belum terjadi. Kanselir Angela Merkel bersiap tindakan yang lebih keras untuk membendung laju virus Corona. Ia menyebut Jerman dalam situasi dramatis.
Jerman melaporkan 30.643 kasus baru Covid-19 pada hari Senin dan 62 kematian. Jumlah kasus dalam sepekan terakhir mencapai 100.000 orang per hari.
Baca: AS Peringatkan Warganya Hindari Jerman dan Denmark, Corona Mengamuk di Eropa
AL JAZEERA | NBC | REUTERS