Dengan sejumlah cara ini, Honesti pun menjanjikan upaya penurunan harga kepada DPR. "Ada exercise masih ada celah untuk turun," ujar Honesti," kata dia.
Upaya yang sama juga dilakukan di Indofarma lewat jaringan Farmalab. Sebenarnya tidak semua komponen tes PCR bisa diintervensi oleh perusahaan. Saat ini, Farmalab sebagai penyedia tes PCR hanya menerima reagen dari Bio Farma.
"Diprioritaskan reagen dari Bio Farma, tapi tetap ada juga dari pihak ketiga (di luar BUMN)," kata Sekretaris Perusahaan Indofarma Warjoko Sumedi. Namun, ia belum merinci berapa besar perbandingan komposisi reagen Bio Farma dan non-BUMN yang digunakan Farmalab.
Oleh sebab itu, komponen yang saat ini bisa diintervensi oleh Indofarma hanyalah biaya tenaga kesehatan, APD, dan overhead cost. Walau tak mudah, Indofarma masih mengupayakan biaya komponen ini ditekan. "Kalau memang ketetapan pemerintah harus turun (lagi), ya harus mengikuti regulasi," kata Warjoko.
Tapi di luar itu, upaya KSO dengan pemilik alat tes PCR ataupun pemilik reagen lain juga sudah berjalan di Indofarma. Menurut dia, kerja sama bisnis ini banyak dilakukan di layanan tes PCR bergerak yang berpindah-pindah tempat atau mobile.
Di tengah sejumlah persoalan ini, sejumlah advokat yang tergabung dalam Tim Advokasi Supremasi Hukum pun resmi mengajukan permohonan uji materiil terkait penetapan harga tes PCR ke Mahkamah Agung. Tim menilai penetapan harga oleh Kemenkes ini bertentangan dengan UU Kesehatan dan UU Pembentukan Peraturan Perundang-undangan.
"Tanggal 1 November kemarin kami sudah ajukan permohonan," kata juru bicara tim, Richan Simanjuntak, saat dihubungi, Kamis, 11 November 2021. Objek yang digugat yaitu Surat Edaran NomorHK.02.02/I/3843/2021 yang menetapkan harga PCR Rp 275 ribu dan Rp 300 ribu.
Richan mengatakan surat edaran tersebut memberatkan bagi para pemohon, termasuk masyarakat Indonesia. Lantaran, pelayanan tes PCR dinilai merupakan pelayanan kesehatan tanggap darurat yang seharusnya ditanggung sepenuhnya oleh APBN maupun APBD. "Jadikanlah RT PCR itu tanpa beban kepada masyarakat," kata dia.