Ketua Satgas BLBI Rionald Silaban mengatakan pemerintah akan terus mengejar para pewaris obligor untuk memenuhi kewajiban. Termasuk, pengejaran beberapa obligor atau debitur BLBI yang telah meninggal dunia.
"Untuk itu ini tidak menutup hak tagih pemerintah kepada para obligor tersebut. Kita akan kejar warisnya harta warisannya," kata Rionald dalam diskusi virtual, Jumat, 10 September 2021.
Direktur Riset Center of Reform on Economics (CORE) Piter Abdullah menilai perangkat dan aturan bagi Satgas BLBI untuk mengejar piutang negara sebenarnya sudah lengkap. Apalagi saat ini dukungan juga datang dari berbagai kementerian dan lembaga yang memiliki kekuatan hukum.
"Tinggal kesungguhan saja. seharusnya itu ditunjukkan dengan ketegasan dalam menghadapi para obligor, termasuk menindaklanjuti apabila ada obligor yang tidak kooperatif," tutur Piter.
Direktur Center of Economic and Law Studies (CELIOS), Bhima Yudhistira, menyebut kerja Satgas BLBI tak mudah lantaran saat ini aset para obligor BLBI ada yang berada di dalam dan luar negeri. Di dalam negeri, aset tersebut pun berbentuk tanah dan bangunan.
"Ini perlu pendataan yang hati-hati. Jangan sampai lahan yang mau disita ternyata lahan institusi lain tak terkait BLBI. Harus ada keakurasian data," kata Bhima.
Bhima juga menyarankan Satgas untuk mengejar para obligor melalui laporan pajak dan pengungkapan harta. Data tersebut, kata dia, bisa dijadikan basis untuk mengestimasi aset yang dimiliki obligor BLBI.
"Di luar negeri bisa kerjasama AEoI, automatic exchange of information. Sehingga bisa kerja sama mencari informasi terkait data rekening dan lainnya. Itu harus dilakukan kroscek dan dikejar dari berbagai sisi," tutur Bhima.
Untuk mengejar para obligor yang ada di luar negeri, kata Bhima, pemerintah bisa memanfaatkan kerja sama ekstradisi dengan beberapa negara. Jadi, ia meminta Satgas agar mengepung para obligor dari berbagai sisi agar perkara ini tidak semakin berlarut-larut.
"Semakin lama penyelesaiannya akan semakin kompleks. Apalagi kalau hartanya diwariskan ke anak cucu dan sudah terkait kerja sama pihak lain. Jadi makin kompleks. Harus segera dikejar dan mulai dari obligor paling kakap," kata Bhima.
BACA: Profil Duo Bakrie Obligor BLBI yang Tunggak Utang Rp 22 Miliar
CAESAR AKBAR | MBM TEMPO