Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

13 Aturan Taliban untuk Perempuan

Reporter

image-gnews
Dua tentara Taliban berpatroli di pusat kota Kabul, Afghanistan 1 September 2021. Taliban telah memerintahkan bank untuk dibuka kembali dan memberlakukan batasan penarikan tunai hingga 20.000 Afghani atau sekitar Rp3,6 juta. WANA (West Asia News Agency) via REUTERS
Dua tentara Taliban berpatroli di pusat kota Kabul, Afghanistan 1 September 2021. Taliban telah memerintahkan bank untuk dibuka kembali dan memberlakukan batasan penarikan tunai hingga 20.000 Afghani atau sekitar Rp3,6 juta. WANA (West Asia News Agency) via REUTERS
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Taliban pada 14 Agustus 2021 merebut Ibu Kota Kabul, yang secara tak langsung itu menjadi pertanda Afghanistan jatuh ke tangan kelompok radikal tersebut. Masyarakat Afghanistan waswas negara mereka akan segera berada di bawah kendali Taliban, yang dikenal memberlakukan aturan keras, termasuk pada ruang gerak perempuan mengingat Taliban pernah berkuasa di Afghanistan pada 1996 - 2001.

Untuk meredam segala ketakutan dan tekanan dunia internasional, Taliban meyakinkan kali ini mereka akan lebih longgar terhadap perempuan. Taliban sampai Selasa, 7 September 2021, belum mengumumkan susunan pemerintahan.

Dua perempuan beraktivitas di dalam gua di Provinsi Bamyan, Afganistan, 4 Desember 2019. Ratusan keluarga di wilayah tersebut memilih gua sebagai tempat tinggal. Xinhua/Noor Azizi

Berikut ini, 13 aturan untuk perempuan yang Taliban janji akan terapkan selama pemerintahan mereka.       

  1. Perempuan boleh ke pasar, namun harus ditemani mahram atau laki-laki dari anggota keluarganya, misalnya anak atau laki-laki dewasa dari keluarganya. Aturan ini berlaku setiap kali perempuan mau keluar rumah kemana pun itu.
  1. Perempuan belum boleh bertemu laki-laki usia di atas 12 tahun, yang bukan anggota keluarganya
  1. Perempuan bisa mendapatkan pendidikan, namun tidak di sekolah umum, melainkan di sekolah khusus perempuan.
  1. Pada pemerintahan Taliban sebelumnya, perempuan tidak boleh menggunakan make-up, termasuk cat kuku atau kutek.
  1. Musik masih menjadi hal yang ilegal. Taliban dulu menghukum siapa pun yang bermain musik atau menari di acara pesta-pesta.

Orang-orang mencoba masuk ke Bandara Internasional Hamid Karzai di Kabul, saat Taliban menguasai Ibu Kota Afganistan, Senin, 16 Agustus 2021. Warga yang tidak sepaham dengan ajaran Islam garis keras yang dianut Taliban, memilih meninggalkan Afganistan. REUTERS/Stringer

  1. Taliban telah mengkonfirmasi perempuan boleh bekerja. Namun sejumlah laporan menyebut perempuan Afghanistan yang bekerja di perbankan dan PNS, di kawal oleh Taliban saat pulang ke rumah dan mengatakan kalau saudara laki-laki mereka bisa bekerja di tempat para perempuan itu bekerja.
  1. Menggunakan burqa hukumnya wajib bagi perempuan di bawah kepemimpinan Taliban. Perempuan tidak boleh memamerkan kecantikannya sehingga perempuan usia 8 tahun ke atas harus menggunakan burqa ketika mendampingi anggota keluarga laki-laki mereka atau ketika mereka berinteraksi di luar rumah.
  1. Berdasarkan aturan Taliban sebelumnya, perempuan harus berbicara dengan suara pelan sehingga tidak terdengar oleh orang asing, baik itu ketika mereka berada di acara kumpul-kumpul dengan sesama perempuan atau ketika berada di tempat umum.
  1. Perempuan tidak boleh menggunakan sepatu hak tinggi di pemerintahan Taliban karena suara hentakan sepatu berhak tinggi tidak boleh terdengar oleh laki-laki.
  1. Perempuan di bawah aturan Taliban tidak boleh duduk di balkon rumah mereka.     
  1. Perempuan tidak boleh menjadi model produk, tidak boleh ada di sampul buku atau poster apapun          
  1. Taliban mengizinkan perempuan belajar di universitas di Afghanistan, namun mereka diwajibkan mengenakan gamis dan niqab yang menutupi sebagian besar wajah. Taliban juga memerintahkan kelas harus dipisahkan berdasarkan jenis kelamin, atau setidaknya dihalangi dengan tirai.
  1. Dalam dokumen yang dikeluarkan otoritas pendidikan Taliban, mereka juga memerintahkan agar murid perempuan hanya diajar oleh guru perempuan.     
Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Apa yang terjadi jika perempuan melanggar aturan dari Taliban tersebut? Taliban akan memberikan hukuman. Diantara hukuman tersebut adalah penghinaan di muka publik atau dipermalukan di depan umum, dicambuk dan dirajam sampai meninggal. Hukuman untuk setiap pelanggaran akan berbeda-beda.

Baca juga: Lakukan Ini Jika Tahu Temanmu Jadi Korban Bullying atau Pelecehan Seksual

    

Sumber: indiatoday.in

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Geng Kriminal Bersenjata di Nigeria Menculik 100 Orang

6 jam lalu

Seorang wanita terlihat dengan poster presiden Nigeria Muhammadu Buhari, ketika kerabat korban penculikan kereta api Kaduna berunjuk rasa di Abuja, Nigeria 25 Juli , 2022. REUTERS/Afolabi Sotunde/File Foto
Geng Kriminal Bersenjata di Nigeria Menculik 100 Orang

Aksi penculikan massal ini dilakukan oleh geng kriminal bersenjata yang menuntut uang tebusan.


Parlemen Gambia Atur Hukuman untuk Pelaku Mutilasi Alat Kelamin Perempuan

8 jam lalu

ilustrasi Sunat
Parlemen Gambia Atur Hukuman untuk Pelaku Mutilasi Alat Kelamin Perempuan

Anggota parlemen Gambia berencana melakukan sebuah pemungutan suara untuk sebuah proposal yang akan melarang mutilasi alat kelamin perempuan


9 Jenis Defisiensi Nutrisi yang Rentan Terjadi pada Perempuan

1 hari lalu

Ilustrasi nyeri haid. shutterstock.com
9 Jenis Defisiensi Nutrisi yang Rentan Terjadi pada Perempuan

Perempuan dapat lebih berisiko terhadap defisiensi nutrisi tertentu karena kebutuhan biologis dan tahapan hidup mereka.


Ada Celah Aturan, Pakar Hukum Jelaskan Pelaku Jastip dari Luar Negeri Tak Jera Meski Pernah Ditindak

4 hari lalu

Kantor Pelayanan Utama Bea dan Cukai Tipe Madya Pabean (KPUBC TMP) C Soekarno-Hatta, Tangerang, memusnahkan  2.564 boks olahan pangan milk bun  hasil sitaan petugas. ANTARA/Azmi Samsul Maarif
Ada Celah Aturan, Pakar Hukum Jelaskan Pelaku Jastip dari Luar Negeri Tak Jera Meski Pernah Ditindak

Pakar hukum pidana Universitas Trisakti, Abdul Fickar Hadjar, mengatakan tak munculnya efek jera para pelaku jastip karena aturan tidak secara tegas.


Srikandi PLN Beri Pelatihan Dasar Hukum Bisnis

5 hari lalu

Srikandi PLN Beri Pelatihan Dasar Hukum Bisnis

PT PLN (Persero) menyelenggarakan pelatihan dasar hukum berbisnis kepada pelaku Usaha Mikro dan Kecil (UMK) Binaan PLN.


Pentingnya Perempuan Punya Support System yang Baik di Keluarga

6 hari lalu

Diskusi bertema Establishing Contemporary Women's Beauty & Health Balance pada 8 Maret 2024 di SOGO, Plaza Senayan,Jakarta/Tempo-Mitra Tarigan
Pentingnya Perempuan Punya Support System yang Baik di Keluarga

Perempuan bisa berkarya dan berdaya. Walau begitu, beberapa di antaranya membutuhkan support system saat menghadapi beragam tantangan.


Sebar Pertengkaran Wanita dan Ulama Iran Soal Jilbab, 4 Orang Ditangkap

6 hari lalu

Wanita Iran berjalan di tengah penerapan pengawasan jilbab baru di Teheran, Iran, 15 April 2023. Majid Asgaripour/WANA (West Asia News Agency) via REUTERS
Sebar Pertengkaran Wanita dan Ulama Iran Soal Jilbab, 4 Orang Ditangkap

Iran menangkap empat orang yang dicurigai membagikan video pertengkaran antara seorang ulama Syiah dan seorang wanita yang tidak mengenakan jilbab


Marak Kekerasan Anak di Sekolah, KPAI Dorong Percepatan Pembentukan Satgas Daerah dan Tim PPKSP

7 hari lalu

Ilustrasi Persekusi / Bullying. shutterstock.com
Marak Kekerasan Anak di Sekolah, KPAI Dorong Percepatan Pembentukan Satgas Daerah dan Tim PPKSP

KPAI meminta segera dibentuk Satgas Daerah dan Tim Penanganan Kekerasan di Lingkungan Satuan Pendidikan (PPKSP).


Survei Pernah Ungkap India sebagai Negara Tak Aman untuk Perempuan

8 hari lalu

Ilustrasi perkosaan. prameyanews7.com
Survei Pernah Ungkap India sebagai Negara Tak Aman untuk Perempuan

Survei yang dilakukan Thomson Reuters Foundation pada 2018 silam pernah mengungkap India sebagai salah satu negara tak aman untuk perempuan.


International Women's Day, Perempuan Indonesia Bicara Carut-Marut Rezim Jokowi: Tuntut Penegakan Demokrasi

9 hari lalu

International Women's Day, Perempuan Indonesia Bicara Carut-Marut Rezim Jokowi: Tuntut Penegakan Demokrasi

Aliansi Perempuan Indonesia menuntut penegakan demokrasi dan supremasi hukum