Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Menanti Panglima TNI Pilihan Jokowi

image-gnews
Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Andika Perkasa (kanan) menjawab pertanyaan wartawan usai menghadiri puncak Latihan Antar Kecabangan TNI AD Kartika Yudha Tahun 2020 di Pusat Latihan Tempur (Puslatpur) TNI AD Baturaja Timur, Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan, Kamis 26 November 2020. ANTARA FOTO/Nova Wahyudi
Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Andika Perkasa (kanan) menjawab pertanyaan wartawan usai menghadiri puncak Latihan Antar Kecabangan TNI AD Kartika Yudha Tahun 2020 di Pusat Latihan Tempur (Puslatpur) TNI AD Baturaja Timur, Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan, Kamis 26 November 2020. ANTARA FOTO/Nova Wahyudi
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Teka-teki seputar pergantian Panglima TNI kembali mencuat. Dari Senayan, berembus kabar pergantian pucuk pimpinan TNI itu akan terjadi dalam waktu dekat.

Anggota Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat Effendi Simbolon lewat pesan singkatnya kepada wartawan mengatakan, Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal Andika Perkasa akan menjadi Panglima TNI. Adapun posisi yang ditinggalkannya akan diisi oleh Letnan Jenderal Dudung Abdurachman, yang kini menjabat Panglima Komando Strategis Angkatan Darat.

"Insya Allah. Semua akan terjadi dalam waktu dekat Jenderal Dudung Abdurachman menjadi KASAD dan Jenderal Andika Perkasa menjadi Panglima TNI," kata politikus PDI Perjuangan Effendi Simbolon lewat pesan singkatnya kepada wartawan, Jumat, 3 September 2021.

Namun politikus PDI Perjuangan itu tak menjawab saat ditanya lebih lanjut. Kolega satu partai Effendi sesama anggota Komisi I, TB Hasanuddin, tak sepenuhnya mengamini pernyataan tersebut. "Belum dengar saya," kata Hasanuddin.

Politikus lain di Komisi Pertahanan tak blak-blakan seperti Effendi. Wakil Ketua Komisi I Abdul Kharis Almasyhari mengatakan semua kepala staf berpeluang menjadi panglima. Jika dilihat dari senioritas, kata dia, memang Andika paling senior di antara para kandidat yang ada.

Namun, jika melihat pola rotasi, jabatan panglima selanjutnya menjadi giliran angkatan laut. "Jika bergiliran dari AD, AU, AL, maka giliran KSAL Yudo Margono yang menjadi panglima," kata Kharis ketika dihubungi, Sabtu, 4 September 2021.

Jenderal Andika Perkasa akan memasuki masa pensiun pada 2022. Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana Yudo Margono, yang disebut-sebut pesaing terkuat Andika, baru akan purnatugas di 2023. Sedangkan peluang Kepala Staf Angkatan Udara Marsekal Fadjar Prasetyo dinilai kecil lantaran berasal dari matra udara, sama seperti Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto saat ini.

Politikus Golkar Dave Laksono enggan menanggapi pernyataan kolega satu komisinya. Ia hanya membeberkan tantangan TNI ke depan untuk modernisasi alat utama sistem pertahanan (alutsista), peningkatan kualitas hidup prajurit, sumber daya manusia dan tempat tinggal anggota, khususnya mereka yang bertugas di perbatasan, serta peningkatan moralitas dan kesiapan tempur personel.

Menurut Dave, semua kepala staf mampu dan layak menjadi Panglima TNI. "Sebaiknya kita tunggu saja surat dari Presiden, karena itu adalah hak dan prerogatif kepala negara," kata Dave kepada Tempo, Ahad, 5 September 2021.

Panglima Hadi akan pensiun pada November mendatang. Menurut salah seorang petinggi partai koalisi pemerintah, Presiden Jokowi masih menggodok kandidat yang bakal menggantikan Hadi. Salah satu skenario, pergantian panglima akan dilakukan November mendatang setelah DPR memasuki masa sidang usai reses yang berlangsung awal Oktober hingga awal November.

Kepala Staf Presiden Moeldoko tak merespons pertanyaan Tempo ihwal bursa calon panglima TNI, sedangkan Deputi V KSP Jaleswari Pramodhawardani mengaku tak tahu sejauh apa pembahasan pergantian panglima di Istana. Adapun juru bicara Presiden, Fadjroel Rachman, menyebut belum ada kabar tentang terpilihnya Andika sebagai Panglima TNI. "Belum ada informasi terkait," kata Fadjroel lewat pesan singkat, Ahad, 5 September 2021.

Pengamat militer dari dari Institute for Security and Strategic Studies (ISESS), Khairul Fahmi, menanggapi pernyataan Effendi Simbolon soal Andika menjadi Panglima TNI. Khairul menilai dukung-mendukung politikus terhadap calon panglima justru berpotensi membuat suasana menjadi kurang sehat.

Menurut Khairul, Effendi dan koleganya di Komisi I DPR mestinya menunggu saja surat dari Presiden. DPR tinggal bersikap setuju atau tak setuju dengan calon yang diajukan Presiden setelah proses uji kepatutan dan kelayakan (fit and proper test).

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Khairul juga mengingatkan, selama ini TNI diminta untuk tak cawe-cawe dalam urusan politik. Namun di sisi lain, kata dia, justru politikus yang terkesan bergenit-genit menggoda TNI untuk masuk ke ranah politik. "Politisi jangan terlalu genit menggoda para kandidat ini untuk menggunakan dalam tanda kutip jasa mereka, untuk meng-endorse," ucapnya kepada Tempo, Ahad, 5 September 2021.

Pergantian Panglima TNI, Khairul melanjutkan, juga merupakan hak prerogatif Presiden. Ia mengatakan semestinya semua pihak tak mendikte Presiden dalam menentukan panglima TNI yang baru.

"Mungkin benar Presiden udah cenderung ke sana, tapi yang disampaikan Pak Effendi itu kan seolah-olah bocoran. Itu kan bentuk faith accomply untuk mengunci supaya Presiden enggak goyang-goyang lagi," kata Khairul.

Kendati mengakui pergantian panglima merupakan hak prerogatif kepala negara, Wakil Direktur Imparsial Ardi Manto Adiputra mendesak Presiden Jokowi menjadikan aspek penghormatan terhadap hak asasi manusia dan reformasi TNI sebagai pertimbangan penting. Imparsial tak memiliki catatan negatif yang terverifikasi bahwa Andika maupun Yudo pernah terlibat pelanggaran HAM.

Namun, kata Ardi, Andika dan Yudo sama-sama tak punya prestasi gemilang mengenai penghormatan HAM dan reformasi militer. "Kami tidak memiliki catatan negatif yang terverifikasi terkait keterlibatan keduanya dalam isu pelanggaran hak asasi manusia. Hanya saja, keduanya juga tidak punya catatan yang membanggakan terkait HAM dan reformasi TNI," ujarnya.

Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhanas) Agus Widjojo mengatakan tantangan TNI ke depan ialah memantapkan sistem nasional di dalam fungsi pertahanan. Untuk itu, ia menilai harus ada aliran yang kuat mulai dari Presiden, Menteri Pertahanan, panglima TNI, hingga para kepala staf.

Menurut purnawirawan letnan jenderal ini, mesti ada kerja sama yang baik di antara para pihak tersebut untuk meningkatkan profesionalitas TNI. "Kebijakan ada pada menteri, pembangunan kekuatan dan profesionalitas pada panglima, keputusan politik pada presiden. Itu harus satu garis," ujarnya.

Ukuran profesionalitas TNI, lanjut Agus, ialah pada seberapa siap institusi pertahanan itu siap memenangkan peperangan. Ia mengatakan perang di era ini dan yang akan datang berbeda dengan di masa lalu. Menurut Agus, penguasaan teknologi sangat menentukan kekuatan pertahanan suatu negara pada saat ini.

Agus enggan terlibat dalam perdebatan politik menyangkut pergantian panglima. Ia menilai tiga kepala staf yang ada dianggap setara secara kompetensi dan pengalaman untuk memimpin institusi TNI. Kata dia, pemilihan panglima tinggal menunggu keputusan prerogatif Presiden.

"Tinggal trust dari Presiden, mana di antara tiga itu yang mendapat kepercayaan paling besar dari Presiden," ujar calon duta besar Indonesia untuk Filipina ini.

BUDIARTI UTAMI PUTRI | FRISKI RIANA | EGI ADYATAMA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Minta Maaf ke Senior di TNI, Prabowo: Saya Waktu Muda Sering Nakal

15 jam lalu

Minta Maaf ke Senior di TNI, Prabowo: Saya Waktu Muda Sering Nakal

Presiden terpilih Prabowo Subianto mengakui bahwa dirinya memang nakal saat masih muda. Pria berumur 72 tahun itu menyampaikan permintaan maaf kepada para senior-seniornya ketika masih aktif di Angkatan Bersenjata Republik Indonesia atau ABRI (sekarang TNI) dulu.


Kronologi Dua Prajurit TNI Tersambar Petir, Satu Meninggal

20 jam lalu

Ilustrasi hujan petir. sciencedaily.com
Kronologi Dua Prajurit TNI Tersambar Petir, Satu Meninggal

Dua prajurit yang tersambar petir itu tengah melintas di Delta 1 Mabes TNI, Cilangkap.


Kilas Balik Kontroversi Mayor Teddy di Debat Capres Berseragam Kubu 02, Putusan MK Sebut Tak Langgar Netralitas TNI

1 hari lalu

Capres nomor urut dua Prabowo Subianto (kanan) dan Capres nomor urut tiga Ganjar Pranowo (kiri) saling memegang bahu usai beradu gagasan dalam debat perdana Capres dan Cawapres 2024 di Gedung KPU, Jakarta, Selasa, 12 Desember 2023. Debat perdana tersebut mengangkat topik pemerintahan, hukum HAM, pemberantasan korupsi, penguatan demokrasi, serta peninngkatan layanan publik dan kerukunan warga. ANTARA/Galih Pradipta
Kilas Balik Kontroversi Mayor Teddy di Debat Capres Berseragam Kubu 02, Putusan MK Sebut Tak Langgar Netralitas TNI

Menurut putusan MK, kontroversi Mayor Teddy dan netralitas TNI saat hadir di debat capres sudah diselesaikan Bawaslu dan tidak melanggar UU Pemilu.


TNI-Polri Terjunkan 4.266 Personel, Amankan Rapat Pleno Penetapan Prabowo-Gibran di KPU

1 hari lalu

Ilustrasi Polisi Indonesia. Getty Images
TNI-Polri Terjunkan 4.266 Personel, Amankan Rapat Pleno Penetapan Prabowo-Gibran di KPU

Sebanyak 4.266 personel gabungan TNI dan Polri mengamankan penetapan Prabowo-Gibran sebagai Presiden dan Wakil Presiden RI terpilih Pemilu 2024.


Uang Judi Online Tembus Rp 327 Triliun, Alasan Judi Slot Diminati Masyarakat Indonesia

1 hari lalu

Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Hadi Tjahjanto di gedung Kemenkopolhukam RI, Jakarta Pusat, Selasa, 19 Maret 2024. ANTARA/Walda Marison
Uang Judi Online Tembus Rp 327 Triliun, Alasan Judi Slot Diminati Masyarakat Indonesia

PPATK mencatat ada 3,2 juta pemain judi online di Indonesia


3,2 Juta Masyarakat Indonesia Main Judi Online, Perputaran Uang Rp 327 Triliun

1 hari lalu

Ilustrasi Judi Online (Tempo)
3,2 Juta Masyarakat Indonesia Main Judi Online, Perputaran Uang Rp 327 Triliun

Bagaimana langkah pemerintah menyikapi sekitar 3,2 juta masyarakat Indonesia merupakan pemain judi online?


Pemerintah Godok Satgas Pemberantasan Judi Online

2 hari lalu

Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) RI Hadi Tjahjanto (kanan), Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo (kiri) saat menghadiri upacara serah terima jabatan Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) dari Marsekal TNI Fadjar Prasetyo kepada Marsekal TNI Mohamad Tonny Harjono di Lapangan Udara (Lanud) Halim Perdanakusuma, Jumat, 5 April 2024. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Pemerintah Godok Satgas Pemberantasan Judi Online

Kemenkopolhukam menggodok pembentukan Satuan Tugas (Satgas) Pemberantasan Judi Online bersama sejumlah kementerian dan lembaga


Fakta Tentara AS Hilang di Hutan Karawang dan Ditemukan Meninggal

2 hari lalu

Peti mati. Ilustrasi
Fakta Tentara AS Hilang di Hutan Karawang dan Ditemukan Meninggal

Kapuspen TNI Mayjen Nugraha Gumilar mengatakan tentara Amerika tersebut ditemukan sudah dalam keadaan meninggal di hutan Karawang.


MK Sebut Kehadiran Mayor Teddy di Debat Pilpres Tak Langgar UU Pemilu

3 hari lalu

Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Suhartoyo (tengah) memimpin jalannya sidang putusan perselisihan hasil Pilpres 2024 di Gedung Mahkamah Konstitusi, Jakarta, Senin, 22 April 2024. TEMPO/Febri Angga Palguna
MK Sebut Kehadiran Mayor Teddy di Debat Pilpres Tak Langgar UU Pemilu

MK membantah dalil paslon 01 Anies-Muhaimin soal ketidaknetralan TNI yang tercermin dalam kehadiran Mayor Teddy dalam debat capres.


Lebih dari Setahun Pilot Susi Air Disandera TPNPB-OPM, Aparat Sebut Ada Kendala di Lapangan

3 hari lalu

Kondisi terkini pilot Susi Air, Philip Mark Mehrtens, yang disandera Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM). Foto: TPNPB-OPM
Lebih dari Setahun Pilot Susi Air Disandera TPNPB-OPM, Aparat Sebut Ada Kendala di Lapangan

Pemerintah masih terus mengupayakan pembebasan Pilot Susi Air, Philips Mark Mehrtens. Belum ada perkembangan signifikan.