Pemerintah juga mengalokasikan untuk dukungan vaksin pusat sebesar Rp 3 triliun. Secara keseluruhan pada 2022, pemerintah mengalokasikan dana Rp 77,05 triliun untuk penanganan kesehatan.
Juru bicara vaksinasi Covid-19 dari Kementerian Kesehatan, Siti Nadia Tarmizi, mengatakan lembaganya masih membahas rencana penerbitan kembali izin vaksinasi mandiri perorangan. Pembahasan itu juga akan dilakukan dengan kementerian lain. Saat ini pemerintah masih mengejar target vaksinasi 208 juta penduduk.
Sementara itu, Sekretaris Perusahaan PT Bio Farma (Persero), Bambang Heriyanto mengatakan pada prinsipnya perseroan akan mendukung kebijakan yang akan disiapkan pemerintah. "Namun sampai saat ini belum ada pembahasan terkait hal tersebut," kata Bambang kepada Tempo, Kamis, 26 Agustus 2021.
Saat ini Bio Farma masih berfokus mempercepat program vaksinasi dua dosis dulu untuk mencapai akses vaksin yang merata bagi seluruh masyarakat.
Ia berujar hingga saat ini perseroan pun terus berupaya untuk mengamankan akses dan ketersediaan pasokan vaksin hingga akhir tahun ini. Ketersediaan vaksin itu akan dicapai melalui berbagai skema, baik bilateral maupun multilateral, skema hibah, grant, dan Covax. "Pasokan diperkirakan setiap bulan hingga Desember sekitar 70 juta dosis," kata Bambang.
Ihwal target vaksinasi, Presiden Jokowi telah membidik angka 100 juta vaksinasi pada akhir Agustus 2021. Target itu pun diungkapkan oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan.
Selanjutnya, pada September 2021, ia menargetkan tambahan 60 juta vaksinasi. "Dan akhir tahun kita akan total 200 juta," ujar Luhut. Sedangkan pada tahun 2022, Luhut yakin pasokan vaksin di dalam negeri lebih aman karena sejumlah pabrik vaksin sudah mulai berproduksi.
Sebagai contoh, pada April 2022 mendatang, sudah ada pabrik vaksin yang akan memproduksi vaksin jenis mRNA. Produksi vaksin itu adalah kolaborasi antara perusahaan Indonesia dan Cina. Namun, Luhut tak menggamblangkan nama perusahaan tersebut.
Selain itu, pengembangan Vaksin Merah Putih juga terus dilakukan. Luhut menargetkan vaksin tersebut bisa mulai diproduksi pada Mei atau Juni 2022.