Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Prospek Ekonomi Afghanistan di Bawah Bayang-bayang Taliban

Reporter

image-gnews
Para pria yang dilengkapi senjata saat bersiap melawan Taliban di Panjshir, Afghanistan 22 Agustus 2021. Taliban mengatakan telah mengirim ratusan pejuang ke wilayah itu setelah pejabat negara setempat menolak untuk menyerahkannya secara damai. Aamaj News Agency via REUTERS
Para pria yang dilengkapi senjata saat bersiap melawan Taliban di Panjshir, Afghanistan 22 Agustus 2021. Taliban mengatakan telah mengirim ratusan pejuang ke wilayah itu setelah pejabat negara setempat menolak untuk menyerahkannya secara damai. Aamaj News Agency via REUTERS
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Sepekan lebih sejak Taliban menguasai Afghanistan, kondisi di negara ini belum stabil. Tak hanya keamanan, kondisi ekonomi juga carut marut.

Harga makanan mulai merangkak naik. Begitu pula harga bahan bakar minyak yang terus melambung karena banyaknya warga yang meninggalkan Kabul demi menghindari Taliban. Sementara lapangan pekerjaan hilang, terutama untuk pegawai pemerintahan.

Jauh sebelum jatuh ke tangan Taliban, Afghanistan termasuk negara miskin. Pada Maret lalu, Bank Dunia menggambarkan negara ini rapuh secara ekonomi dan sangat tergantung pada bantuan.

Sebanyak 75 persen pengeluaran publik didanai bukan oleh pendapatan pemerintah melainkan dari hibah lembaga internasional dan negara-negara seperti Amerika Serikat.

Setelah Taliban merebut Kabul, para donor mengumumkan akan mematikan keran keuangan untuk waktu dekat. Amerika Serikat mengumumkan akan membekukan miliaran dolar dalam cadangan darurat yang disimpan oleh bank sentral Afghanistan di Federal Reserve Bank of New York.

Dana Moneter Internasional mengatakan bahwa tahap pendanaan senilai US$ 450 juta yang semula akan dikirimkan ke pemerintah Afghanistan minggu depan, akan ditangguhkan. Jerman juga mengumumkan bahwa bantuan yang dijadwalkan sebesar $300 juta tidak jadi dikirimkan.

Meski demikian, dalam 20 tahun terakhir ekonomi Afghanistan telah berkembang jauh lebih besar. Pada 2002, saat Taliban digulingkan, produk domestik bruto resmi Afghanistan hanya US$ 4 miliar. Pada 2020, menurut data Bank Dunia, PDB negara itu naik hampir lima kali lipat menjadi US$ 19,8 miliar.

Di kota-kota besar, proyek infrastruktur membawa perubahan di bidang teknologi. Telepon pintar merambah ke berbagai lapisan masyarakat.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Berkembangnya ekonomi Afghanistan sebagian besar disuplai oleh bantuan asing. Defisit perdagangan besar-besaran, sedangkan di sisi lain 44 persen tenaga kerja negara itu didominasi sektor pertanian dengan berpenghasilan rendah.

Selama 20 tahun pula, Afghanistan seolah memiliki dua pemerintahan. Menurut Alex Zerden, pejabat dari Kementerian Keuangan Amerika Serikat di Afghanistan selama 2018-2019, Taliban memiliki kemampuan dalam bidang keuangan.

Taliban menangguk keuntungan dari penjualan opium, penambangan ilegal dan penyelundupan. Dana itu digunakan untuk menghidupi para anggotanya dan dan memasok operasi militer. Kelompok Taliban kini mulai menarik biaya bea cukai untuk ekspor dan impor.

Sejumlah negara yang merapat ke Taliban juga diprediksi memungkinkan kelompok ini mengelola perekonomian mereka. China diundang untuk menggarap proyek rekonstruksi di Afghanistan, Iran memasok bahan bakar minyak hingga Rusia yang juga ikut mendekat ke Taliban.

Graeme Smith, seorang peneliti Afghanistan menyatakan selama Pakistan, Cina dan Iran terus berdagang dengan Afghanistan, mereka akan memberikan sumber pendapatan yang stabil dan menguntungkan.

Baca juga: Taliban Hukum Mati Saudara Penerjemah untuk Tentara AS di Afghanistan

REUTERS | AL JAZEERA | VOA

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Zulhas Klaim Kondisi Ekonomi Pasar Tanah Abang di Atas Rata-rata, Pengamat: Musiman Menjelang Ramadan

3 hari lalu

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan meninjau pasar pakaian Blok A Tanah Abang, Jakarta, Kamis 14 Maret 2024. Zulkifli Hasan mengunjungi Blok A Pasar Tanah Abang untuk melihat secara langsung para pedagang  penjual barang lokal menjelang hari raya Lebaran Idul Fitri nanti. TEMPO/Tony Hartawan
Zulhas Klaim Kondisi Ekonomi Pasar Tanah Abang di Atas Rata-rata, Pengamat: Musiman Menjelang Ramadan

Ekonom Celios tanggapi klaim Mendag Zulkifli Hasan atau Zulhas tentang geliat ekonomi Pasar Tanah Abang yang melebihi rata-rata.


IKN Bakal jadi Superhub Ekonomi

10 hari lalu

Presiden Jokowi pada acara groundbreaking Nusantara Intercultural School (NIS) di Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur pada Rabu (01/11/2023). (Foto: BPMI Setpres)
IKN Bakal jadi Superhub Ekonomi

Deputi Perencanaan dan Pertanahan Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) Mia Amalia mengatakan IKN bakal dijadikan sebagai superhub ekonomi Nusantara.


Inilah 4 Kelas Kereta Api Jarak Jauh yang Perlu Anda Ketahui

11 hari lalu

Sejumlah penumpang duduk di dalam gerbong Kereta Api Sindoro saat berhenti di Stasiun Tawang, Semarang, Jawa Tengah, Sabtu 30 Desember 2023. PT Kereta Api Indonesia (Persero) mencatat volume penumpang kereta api jarak jauh dan lokal selama periode libur Natal 2023 per 22-25 Desember 2023 yakni sebanyak 854.974 orang atau meningkat sebesar 42 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya hanya sebanyak 600.797 orang. ANTARA FOTO/Makna Zaezar
Inilah 4 Kelas Kereta Api Jarak Jauh yang Perlu Anda Ketahui

PT KAI menawarkan empat kelas untuk penumpang kereta api jarak jauh, yakni kelas eknomi, bisnis, eksekutif, dan luxury atau sleeper.


Indonesia Kirim Bantuan Vaksin Polio ke Afghanistan

11 hari lalu

Ekspresi seorang anak saat diteteskan vaksin polio dalam pelaksanaan Sub Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio di Puskesmas Tambakrejo, Semarang, Jawa Tengah, Senin 15 Januari 2024. Kementerian Kesehatan menggelar Sub PIN Polio 2024 secara serentak di tiga provinsi yakni Jawa Tengah, Jawa Timur dan DIY dengan putaran pertama di bulan Januari dan putaran kedua pada Februari mendatang sebagai upaya menanggulangi kejadian luar biasa (KLB) polio. ANTARA FOTO/Makna Zaezar
Indonesia Kirim Bantuan Vaksin Polio ke Afghanistan

Indonesia bekerja sama di antaranya dengan UNICEF memberikan bantuan vaksin polio bOPV ke Afghanistan


BI Laporkan Cadangan Devisa Indonesia Turun Jadi US$ 144 Miliar

11 hari lalu

Karyawan melintas di area perkantoran Bank Indonesia, Jakarta, Selasa, 31 Mei 2022. Peningkatan tingkat inflasi ini terutama didorong oleh peningkatan baik harga energi dan harga pangan. Yang kemudian ditransmisikan dalam peningkatan komponen volatile food dan administered price. TEMPO/Tony Hartawan
BI Laporkan Cadangan Devisa Indonesia Turun Jadi US$ 144 Miliar

BI mencatat cadangan devisa Indonesia pada akhir Februari 2024 senilai US$ 144 miliar.


Dua Profesor Ekonomi dan Bisnis Universitas Prasetiya Mulya Dikukuhkan

12 hari lalu

Universitas Prasetiya Mulya mengukuhkan dua orang profesor di bidang bisnis dan ekonomi pada Selasa, 5 Maret 2024, di Bumi Serpong Damai, Tangerang. Dok: Humas Universitas Prasetiya Mulya
Dua Profesor Ekonomi dan Bisnis Universitas Prasetiya Mulya Dikukuhkan

Pengukuhan kedua profesor berlangsung pada Selasa, 5 Maret 2024.


Inggris Tangkap 5 Anggota Pasukan Khusus SAS, Diduga Terlibat Kejahatan Perang di Suriah

12 hari lalu

Pasukan Demokratik Suriah (SDF) yang dipimpin Kurdi memeriksa sebuah bangunan saat mencari militan ISIS saat bentrokan di luar penjara di Hasaka, Suriah 22 Januari 2022. Militan ISIS meledakkan bom mobil di dekat gerbang penjara yang membantu puluhan narapidana melarikan diri ke distrik Ghweiran al-Hasaka. North Press Agency Digital/Handout via REUTERS
Inggris Tangkap 5 Anggota Pasukan Khusus SAS, Diduga Terlibat Kejahatan Perang di Suriah

Lima anggota unit pasukan khusus elit SAS Inggris ditangkap karena dicurigai melakukan kejahatan perang di Suriah


Rusia Sebut Negara-negara Barat Iri dengan Ekspansi BRICS

13 hari lalu

Para menteri luar negeri negara-negara BRICS berfoto bersama dengan perwakilan dari Afrika dan negara-negara Selatan pada pertemuan puncak di Cape Town, Afrika Selatan, 2 Juni 2023. BERPESTA. TIDAK ADA RESELLER. TIDAK ADA ARSIP. KREDIT WAJIB.
Rusia Sebut Negara-negara Barat Iri dengan Ekspansi BRICS

BRICS telah menyumbang 35,6 persen produk domestik bruto (PDB) global, sedangkan G7 menyumbang 30,3 persen.


15 Orang Tewas Akibat Salju Lebat dan Badai di Afghanistan

16 hari lalu

Kendaraan yang tertutup salju di jalan, menyusul badai musim dingin yang melanda wilayah tersebut, di Buffalo, New York, AS 25 Desember 2022. New York mengalami badai salju terburuk dalam 45 tahun yang membuat pengendara terdampar di dalam mobil dan menewaskan sedikitnya 13 orang. Instagram/Jason Murawski Jr/via REUTERS
15 Orang Tewas Akibat Salju Lebat dan Badai di Afghanistan

Badai salju hebat di Afghanistan menyebabkan 15 orang tewas dan ribuan ternak mati.


Bank BJB Siap Akselerasi Ekonomi Daerah

17 hari lalu

Bank BJB Siap Akselerasi Ekonomi Daerah

Bank bjb mendorong penuh pengembangan ekonomi daerah dan juga pengembangan kawasan ekonomi khusus yang saat ini tengah diperluas oleh pemerintah diberbagai sektor, seperti pariwisata.